By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Marhaenist
Log In
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar PA GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Onward Issue:
Gelar Sarasehan, GMNI Surabaya: Teguhkan Persatuan Kader, Akhiri Dualisme Kepemimpinan
Resmi Dilantik, DPC GMNI Halut Komitmen Kawal Kebijakan Pemda yang Pro Rakyat
Arjuna Putra Aldino Lantik Pengurus DPC GMNI Halut Periode 2025-2027
DPD PA GMNI Kaltim Tolak Pemangkasan DBH yang Dinilai Sangat Tidak Adil
Tambang Rampok Hak Rakyat, Ketua PA GMNI Kaltim Desak Presiden Prabowo Hentikan Operasi 13 Perusahaan Raksasa

Vivere Pericoloso

Ever Onward Never Retreat

Font ResizerAa
MarhaenistMarhaenist
Search
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar PA GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Ikuti Kami
Copyright © 2024 Marhaenist. Pejuang Pemikir. All Rights Reserved.
Opini

Sarinah: Jiwa Besar dalam Tubuh Kecil, Refleksi Perempuan Indonesia Masa Kini

La Ode Mustawwadhaar
La Ode Mustawwadhaar Diterbitkan : Sabtu, 30 Maret 2024 | 21:38 WIB
Bagikan
Waktu Baca 3 Menit
Foto: Ilustrasi Sarinah ditengah Persawahan Marhaen/Marhaenist.id.
Bagikan
iRadio

Marhaenist.id – Bung Karno pernah menulis, “…Sarinah orang kecil tapi memiliki jiwa yang besar,…”. Kalimat ini merupakan bagian dari buku “Sarinah: Kewajiban Wanita dalam Perjuangan Republik Indonesia” yang ditulis oleh proklamator kemerdekaan Indonesia, Soekarno.

Dalam buku tersebut, Soekarno menggambarkan Sarinah sebagai simbol perempuan Indonesia yang memiliki jiwa besar meski berada dalam “posisi” yang kecil.

Sarinah, dalam konteks ini, bukan hanya sekedar nama. Sarinah adalah representasi dari perempuan-perempuan Indonesia yang berjuang dalam kehidupan sehari-hari.

Sarinah adalah ibu rumah tangga yang mengurus keluarga, Sarinah adalah pekerja keras yang mencari nafkah, Sarinah adalah pelajar yang berusaha meraih cita-cita, dan Sarinah adalah setiap perempuan yang berjuang dalam hidupnya.

Meski seringkali berada pada posisi yang kecil atau dianggap sepele, Sarinah memiliki jiwa yang besar. Jiwa besar ini tercermin dari semangat juang, ketabahan, dan kegigihan yang dimiliki oleh perempuan-perempuan Indonesia. Meski menghadapi berbagai tantangan dan hambatan, mereka tetap berjuang dan tidak menyerah.

Dalam konteks Indonesia masa kini, pesan Soekarno tentang Sarinah semakin relevan. Di tengah berbagai tantangan dan masalah yang dihadapi oleh bangsa ini, peran perempuan sangat penting.

Perempuan memiliki peran penting dalam membangun keluarga, masyarakat, dan bangsa. Perempuan memiliki peran penting dalam menciptakan perubahan yang positif di masyarakat.

Namun, sayangnya, perempuan seringkali masih dianggap sebelah mata dan tidak mendapatkan hak serta kesempatan yang sama dengan laki-laki. Diskriminasi dan ketidakadilan gender masih sering terjadi di berbagai aspek kehidupan.

Oleh karena itu, kita perlu mengingat kembali pesan Soekarno tentang Sarinah. Kita perlu menghargai dan mengakui peran serta kontribusi perempuan dalam kehidupan kita.

Perempuan-perempuan Indonesia, seperti Sarinah, memiliki jiwa yang besar. Mereka memiliki kekuatan dan ketabahan yang luar biasa dalam menghadapi berbagai tantangan dan hambatan. Mereka memiliki semangat juang yang tak pernah padam dalam berjuang untuk hak dan kesetaraan mereka.

Baca Juga:   Rezim Hibrida Prabowo

Sebagai bangsa, kita perlu memberikan penghargaan dan pengakuan yang setara kepada perempuan. Kita perlu memberikan kesempatan yang sama kepada perempuan untuk berpartisipasi dan berkontribusi dalam berbagai aspek kehidupan. Kita perlu memastikan bahwa hak dan kesetaraan gender dihormati serta dilindungi.

Pesan Soekarno tentang Sarinah bukan hanya tentang perempuan Indonesia di masa lalu, tetapi juga tentang perempuan Indonesia di masa kini dan masa depan.

Mari kita jadikan pesan Soekarno tentang Sarinah sebagai inspirasi bagi kita semua untuk terus berjuang demi hak dan kesetaraan gender. Mari kita jadikan pesan ini sebagai motivasi bagi kita semua untuk terus berjuang menciptakan Indonesia yang lebih baik dan lebih adil bagi semua orang, termasuk perempuan.***


Penulis: Sugeng Sjamsuri, Alumni GMNI Manado.

Bagikan Artikel
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print

ARTIKEL TERBARU

Gelar Sarasehan, GMNI Surabaya: Teguhkan Persatuan Kader, Akhiri Dualisme Kepemimpinan
Senin, 13 Oktober 2025 | 21:26 WIB
Resmi Dilantik, DPC GMNI Halut Komitmen Kawal Kebijakan Pemda yang Pro Rakyat
Senin, 13 Oktober 2025 | 20:59 WIB
Arjuna Putra Aldino Lantik Pengurus DPC GMNI Halut Periode 2025-2027
Senin, 13 Oktober 2025 | 14:51 WIB
DPD PA GMNI Kaltim Tolak Pemangkasan DBH yang Dinilai Sangat Tidak Adil
Senin, 13 Oktober 2025 | 12:24 WIB
Tambang Rampok Hak Rakyat, Ketua PA GMNI Kaltim Desak Presiden Prabowo Hentikan Operasi 13 Perusahaan Raksasa
Senin, 13 Oktober 2025 | 11:36 WIB

BANYAK DIBACA

Negara Hukum Berwatak Pancasila
Insight
Gelar Konfercab Persatuan, Rifki Pratama dan Andi Supriyanto Resmi Pimpin GMNI Bima
Kabar GMNI
Presiden Jokowi Resmi Buka Kongres IV Persatuan Alumni GMNI
Kabar PA GMNI
Pembukaan Kongres IV Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI)
Kabar PA GMNI
Buka kongres PA GMNI, Jokowi Ajak Alumni GMNI Jaga Kedaulatan dan Menangkan Kompetisi
Kabar PA GMNI

Lainnya Dari Marhaenist

Kapitalisme

Tarif Listrik Nasional Berubah, Cek Nominal Tarif/kWh Terbarunya

Marhaenist - Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) resmi…

InsightOpini

Menjelang Kemerdekaan RI Ke 80 Dibawah Banyang-Banyang Premanisme dan Distopia Orwellian

Marhaenist.id – Ditengah gelombang tanda tanya dikalangan pengusaha perihal logo HUT ke…

Infokini

Kabar Duka! Titiek Puspa, Mantan Penyanyi Istana Era Bung Karno Meninggal Dunia

Marhaenist.id, Jakarta - Musisi sekaligus penyanyi legendaris Titiek Puspa meninggal dunia pada…

Kabar GMNI

Seruan Ideologis, GMNI Halut Dukung Kongres Persatuan Tanpa Intervensi Kekuasaan

Marhaenist.id, Halut - Merespon dinamika nasional Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) yang…

Kabar GMNI

Mahasiswa Salatiga Bergerak, Kawal Putusan Mahkamah Konstitusi

Marhaenist.id, Salatiga - Berbagai unsur gerakan mahasiswa di Kota Salatiga, yang tergabung…

Ketua Mahkamah Agung (MA) H.M. Syarifuddin. FILE/MA
Infokini

Ketua MA Sikapi Masukan KPK, Ini Langkah Hakim Agung

Marhaenist - Ketua Mahkamah Agung (MA) H.M. Syarifuddin menyikapi saran dan masukan…

Kabar GMNI

GMNI Deklarasikan Manifesto Ekonomi Nasional

Marhaenist.id, Jakarta - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerakan Mahasiswa Indonesia…

Opini

Kenapa Harus Adili Jokowi?

Marhaenist.id - Sepuluh tahun Jokowi berkuasa, pembangunan Indonesia selalu dibungkus dengan cerita…

Kabar PA GMNI

Konsistensi Jiwa Sang Patriot Palar Batubara

Marhaenist.id, Jakarta - Para tokoh nasional memberikan testimoni dan kesaksian kiprah panjang…

Tampilkan Lebih Banyak
  • Infokini
  • Indonesiana
  • Historical
  • Insight
  • Kabar PA GMNI
  • Kabar GMNI
  • Bingkai
  • Kapitalisme
  • Internasionale
  • Marhaen
  • Marhaenis
  • Marhaenisme
  • Manifesto
  • Opini
  • Polithinking
  • Study Marhaenisme
  • Sukarnoisme
Marhaenist

Ever Onward Never Retreat

  • Kontak
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • ▪️ Kirim Artikel
  • ▪️ Format

Vivere Pericoloso

Ikuti Kami

Copyright © 2025 Marhaenist. Ever Onward Never Retreat. All Rights Reserved.

Marhaenist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?