Marhaenist.id, Kendari – Jelang pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak Tahun 2024, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonssia (GMNI) Sulawesi Tenggara (Sultra) yang tervalidasi sebagai Pemantau Pemilu oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengimbau Masyarakat, untuk bijak dalam memilih.
Bijak yang dimaksud oleh DPD GMNI Sultra adalah memilih berdasarkan hati nurani dengan melihat rekam jejak seseorang demi pembangunan yang berkelanjutan selama 5 tahun yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat.
“Mengapa kita katakan harus bijak dalam memilih dengan melihat rekan jejak? Itu untuk mengukur kepantasan seseorang dalam memimpin, apakah ia bisa atau tidak?,” ujar Muhamad Amang, Ketua DPD GMNI Sultra yang juga Koordinator Pemantau Pemilu dari GMNI di Sultra, Sabtu (11/2/2024) malam di Kendari.
Selain itu, bijak dalam memilih yang dimaksud, dilontarkan DPD GMNI Sultra dikarenakan banyaknya issu jual beli suara yang ada dimasyarakat yang akan dilakukan saat fajar menyingsing. Bahkan masyarakat pun enggan mau memilih kalau suaranya tidak dibeli atau dengan kata lain “Mereka tidak mau memilih kalau Si Calegnya tidak punya uang”, meskipun Si Caleg adalah orang bisa memimpin untuk kesejateraan masyarakat.
“Kami mengajak masyarakat yang memiliki hak pilih agar tidak tergoda dengan rayuan uang untuk memilih seorang Caleg. Ditengah masyarakat telah banyak issu jual beli suara, jika ada yang menemukan hal itu maka segeralah melaporkan ke Bawaslu karena hal itu sangat merusak citra demokrasi Indonesia,” sambung Amang sapaan akrabnya.
Lanjut, DPD GMNI Sultra telah menempatkan kadernya yang ada di Kabupaten/Kota untuk diberikan tanggung jawab memantau Pemilu di Tempat Pemungutan Suara (TPS) dimana ia memilih diseluruh Sulawesi Tenggara.
“Kami telah menempatkan seluruh kader-kader terbaik kami di GMNI untuk memantau Pemilu didaerahnya atau lebih tepatnya ditempat TPS ia memilih. Pemantau yang kami lakukan akan bersifat privat, jadi hati-hati kalau mau berbuat kecurang yang terpantau oleh team kami dilapangan. Itu akan kami proses untuk dibawah ke Bawaslu,” tutur Amang.
Lebih lanjut, DPD GMNI Sultra juga menghimbau agar seluruh elemen masyarakat dapat kerjasama untuk menciptakan Kamtibmas yang aman dan damai. Hal itu, ditujukan guna menghindari keributan dan kecurangan Pemilu untuk memenangkan seorang Caleg atau Capres tertentu.
“Kami juga menghimbau kepada masyarakat agar selalu bekerja sama dengan Bhabinkamtibmas, Babinsa, Tokoh Adat, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda untuk bersama menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Apabila ada hal-hal yang menyangkut dengan ģangguan keamanan dan ketertiban masyarakat agar segera laporkan demi terpeliharanya situasi Kamtibmas yang kondusif tanpa keributan menjelang Proses Pemilihan,” tegas Amang.
Diakhir, DPD GMNI Sultra juga mengajak berbagai organisasi, komunitas hingga seluruh elemen masyarakat untuk bersama-bersama menggaungkan narasi Pemilu Damai 2024 sampai dengan adanya Proses final perhitungan suara yang dilakukan oleh KPU.
“Saya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bisa mengawal Pemilu agar dapat berjalan damai sesuai dengan yang kita harap dengan kondusifitas sepanjang Proses Pemilihan dan Perhitungan Suara Pemilu 2024 sampai final dan diketahui siapa pemenang yang terpilih oleh KPU,” tandas Amang.***