By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Marhaenist
Log In
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar PA GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Onward Issue:
Memahami KLB GMNI Medan dan Manuvernya di Politik Dualisme GMNI Tahun 2020
SPMB 2025 di Banten: Ketika Pendidikan Jadi Kantor Pos Wakil Rakyat
Dari Sulawesi untuk DPP: ‘Persatuan adalah Kunci Menuju Kejayaan GMNI’
Membaca Ulang Demokrasi Nepotik dalam Politik Indonesia
Komandan Pacul, Marhaen Rasa ‘Korea’

Vivere Pericoloso

Ever Onward Never Retreat

Font ResizerAa
MarhaenistMarhaenist
Search
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar PA GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Ikuti Kami
Copyright © 2024 Marhaenist. Pejuang Pemikir. All Rights Reserved.
Sukarnoisme

Menelisik Kunjungan Bung Karno ke AS 16 Mei 1956

La Ode Mustawwadhaar
La Ode Mustawwadhaar Diterbitkan : Rabu, 18 Desember 2024 | 20:39 WIB
Bagikan
Waktu Baca 2 Menit
Foto: Bung Karno saat bertemu Presiden AS (16/5/1956) Sumber foto: National Geographic/MARHAENIST.
Bagikan
iRadio

Marhaenist.id – Bung Karno tiba di Washington dengan menggunakan pesawat pribadi Presiden Eisenhower, The Columbine. Bung Karno mendapat sambutan hangat dari warga ibukota AS tersebut. Beliau juga mendapatkan sambutan meriah di berbagai tempat lain di AS yang dikunjunginya.

Di New York Bung Karno disambut dengan parade pita dan dianugerahi gelar kehormatan oleh Columbia University. Di Michigan Bung Karno dianugerahi gelar kehormatan lain dan diajak berkeliling pabrik General Motors, Chrysler dan Ford.

Sambutan hangat juga diterima Bung Karno dari Mormon Tabernacle di Salt Lake City, Utah dan di Disneyland di California.

Namun yang sangat mengesankan Bung Karno adalah sambutan yang diterimanya di Konggres AS pada 17 Mei 1956 di Washington. Dalam pidato yang berlangsung selama 45 menit Bung Karno menampilkan diri sebagai orator yang ulung yang sejati, dalam bahasa Inggris yang jernih dan penuh semangat sebagaimana yang disampaikan The New York Times. Pidato Bung Karno mengaitkan perkembangan politik di Asia Afrika dengan Revolusi Amerika.

Pada kesempatan tersebut, Bung Karno menyampaikan terima kasihnya atas bantuan teknis yang terus diberikan Amerika Serikat kepada Indonesia, namun sekaligus dia juga memperingatkan bahayanya bantuan militer kepada Indonesia dan bangsa-bangsa Asia lainnya. Bantuan militer, demikian Bung Karno, hanya akan membuat bangsa-bangsa penerimanya tergantung pada AS dan lama kelamaan mengurangi kemampuan mereka untuk memperjuangkan kemerdekaan, perdamaian dan kesejahteraan mereka sendiri.

Bung Karno juga meyakinkan AS bahwa Indonesia sedang menerapkan demokrasi sebagaimana ditunjukkan dengan adanya Pemilu tahun 1955. Selain itu Bung Karno meminta dukungan AS bagai perjuangan Indonesia untuk mendapatkan kembali Irian Barat (Papua) dari tangan kekuasaan Belanda.

Pidato Bung Karno diterima hangat oleh para anggota Konggres AS. Cumming Duta Besar AS untuk Indonesia mengatakan bahwa mereka memberikan tepuk tangan yang sama seperti diberikan kepada pidato PM Inggris Winston Churchill yang juga pernah memberikan pidatonya di Konggres. Walter Robertson, Wakil Menteri Luar Negeri AS, mengatakan, “hanya George Washington saja yang pidatonya kepada Konggres lebih bagus dari Sukarno” (Wardaya, 2008 : 126-128).

Baca Juga:   Peristiwa Cikini: Upaya Pembunuhan Terhadap Presiden Soekarno

Sember National Geographic.

Bagikan Artikel
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print

ARTIKEL TERBARU

Memahami KLB GMNI Medan dan Manuvernya di Politik Dualisme GMNI Tahun 2020
Senin, 30 Juni 2025 | 14:19 WIB
SPMB 2025 di Banten: Ketika Pendidikan Jadi Kantor Pos Wakil Rakyat
Minggu, 29 Juni 2025 | 20:48 WIB
Dari Sulawesi untuk DPP: ‘Persatuan adalah Kunci Menuju Kejayaan GMNI’
Sabtu, 28 Juni 2025 | 23:28 WIB
Membaca Ulang Demokrasi Nepotik dalam Politik Indonesia
Jumat, 27 Juni 2025 | 13:36 WIB
Komandan Pacul, Marhaen Rasa ‘Korea’
Kamis, 26 Juni 2025 | 23:06 WIB

BANYAK DIBACA

Negara Hukum Berwatak Pancasila
Insight
Bulan Bung Karno: Ini Bukan tentang Persatuan, Tapi tentang Siapa yang Punya Kepentingan!
Opini
Presiden Jokowi Resmi Buka Kongres IV Persatuan Alumni GMNI
Kabar PA GMNI
Pembukaan Kongres IV Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI)
Kabar PA GMNI
Buka kongres PA GMNI, Jokowi Ajak Alumni GMNI Jaga Kedaulatan dan Menangkan Kompetisi
Kabar PA GMNI

Lainnya Dari Marhaenist

Polithinking

PDIP Tunjuk Adian Napitupulu dan Aria Bima Pimpin Tim Pemenangan Pilkada Nasional

Marhaenist.id, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) telah membentuk Tim Pemenangan…

Kabar PA GMNI

Beri Kritik Keras Ke Kabinet Prabowo-Gribran, Paul Finsen Mayor Sebut Gemuk Struktur

Marhaenist.id, Jakarta - Alumni GMNI yang juga senator terpilih asal Provinsi Papua…

Kabar GMNI

Gelar Kongres Persatuan, DPC GMNI Ternate Dorong Adanya Rekonsoliasi Nasional

Marhaenist.id, Ternate - Gerakan mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) akan segera mengelar Kongres…

Opini

Komitmen Kepala Daerah Dalam Pelayanan Informasi Publik

Marhaenist.id - Hak memperoleh informasi merupakan hak asasi manusia, dan keterbukaan informasi…

Polithinking

Alumni UI Garda Pancasila (AUIGP) Dukung DPR-RI Gunakan Hak Angket

Marhaenist.id, Jakarta - Alumni Universitas Indonesia Garda Pancasila (AUIGP) mendukung DPR RI…

Opini

Pilkada 2024: Kesadaran Politik Pemilih Muda 

Marhaenist.id - Masyarakat Indonesia akan menggelar Pilkada serentak yang akan dilaksanakan pada…

Kabar GMNI

Jelang Pesta Demokrasi, GMNI Ajak Masyarakat Kawal Pilkada Damai di Wakatobi

Marhaenist.id, Wanci - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI)…

Polithinking

Ketum DPP GMNI Buka Dies Natalis ke 71 dan Konfercab ke VI GMNI Halut

Marhaenist.id, Halut - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia( GMNI)…

Manifesto

Kebudayaan dan Sosialisme

Pada 3 Februari 1926, Leon Trotsky memberikan sebuah ceramah berjudul “Tentang Kebudayaan”…

Tampilkan Lebih Banyak
  • Infokini
  • Indonesiana
  • Historical
  • Insight
  • Kabar PA GMNI
  • Kabar GMNI
  • Bingkai
  • Kapitalisme
  • Internasionale
  • Marhaen
  • Marhaenis
  • Marhaenisme
  • Manifesto
  • Opini
  • Polithinking
  • Study Marhaenisme
  • Sukarnoisme
Marhaenist

Ever Onward Never Retreat

  • Kontak
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • ▪️ Kirim Artikel
  • ▪️ Format

Vivere Pericoloso

Ikuti Kami

Copyright © 2025 Marhaenist. Ever Onward Never Retreat. All Rights Reserved.

Marhaenist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?