By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Marhaenist
Log In
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar PA GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Onward Issue:
Kader GMNI FKIP Universitas Khairun Desak DPC GMNI Ternate Percepat Pelantikan: Jangan Terjebak Polemik DPP
GMNI UHT Surabaya: Mispersepsi Pemerintah Soal “Bendera One Piece”
GMNI Jakarta Menggugat: Menuju Persatuan, Melebarkan ke Internasional
Menyatukan Barisan: Seruan Kader DPK GMNI FKIP Universitas Khairun Ternate untuk Merumuskan Strategi Kolektif Menghadapi Polemik DPP
Membelah Nasionalis, Merapikan Kekuasaan: Tangan Imanuel Cahyadi, Setneg & BIN di Balik Perpecahan GMNI?

Vivere Pericoloso

Ever Onward Never Retreat

Font ResizerAa
MarhaenistMarhaenist
Search
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar PA GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Ikuti Kami
Copyright © 2024 Marhaenist. Pejuang Pemikir. All Rights Reserved.
Kabar GMNIOpini

Menyatukan Barisan: Seruan Kader DPK GMNI FKIP Universitas Khairun Ternate untuk Merumuskan Strategi Kolektif Menghadapi Polemik DPP

La Ode Mustawwadhaar
La Ode Mustawwadhaar Diterbitkan : Kamis, 7 Agustus 2025 | 11:55 WIB
Bagikan
Waktu Baca 6 Menit
Foto: Hairun Yusup dari DPK FKIP Universitas Khairun Ternate/MARHAENIST.
Bagikan
iRadio

Marhaenist.id – Sebagai kader Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dari Komisariat Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Khairun Ternate, saya merasa perlu menyampaikan sikap dan pemikiran dalam menyikapi situasi organisasi kita hari ini—sebuah organisasi besar yang tidak hanya dibentuk oleh sejarah, tetapi juga ditopang oleh cita-cita dan idealisme Marhaenisme yang menjadi denyut nadi perjuangannya.

Polemik yang terjadi di tubuh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) GMNI saat ini menjadi kekhawatiran bersama. Namun di tengah kekhawatiran itu, kita tidak boleh larut dalam pusaran konflik yang memperuncing perpecahan, apalagi jika itu hanya berkutat pada soal “kubu A” atau “kubu B”. GMNI bukan milik segelintir elite yang bersaing memperebutkan posisi strategis di pusat. GMNI adalah rumah ideologi, rumah perjuangan, dan rumah pembentukan karakter kader bangsa yang selama ini tumbuh dari akar-akar komisariat dan DPK.
Maka dari itu, saya mengajak seluruh DPK GMNI yang ada di Kota Ternate—dan bahkan di luar sana—untuk menyadari bahwa polemik pusat adalah tanggung jawab kita bersama, bukan untuk memperbesar jurang perpecahan, tetapi sebagai pemantik untuk menyatukan kekuatan kita, menyusun strategi bersama, dan mengarahkan langkah menuju pemulihan marwah organisasi.

Perpecahan yang terjadi di pusat seharusnya tidak membuat kita kehilangan arah dan prinsip. Dalam situasi seperti ini, DPK memiliki peran sentral sebagai penjaga ruh perjuangan. DPK bukanlah subordinat yang hanya menunggu keputusan dari atas, tetapi merupakan tulang punggung utama dari keberlangsungan organisasi di level akar rumput. Jika DPK kuat, maka organisasi tetap hidup, bahkan ketika pusat sedang berada di tengah badai.
Oleh karena itu, saya mengajak seluruh DPK GMNI sekota Ternate untuk menyelenggarakan konsolidasi terbuka. Konsolidasi ini bukan untuk memperbincangkan siapa yang benar atau siapa yang salah dalam polemik DPP, tetapi untuk menyusun narasi bersama: bahwa GMNI harus bersatu, bukan terpecah; bahwa cita-cita perjuangan harus kita jaga, bukan kita reduksi ke dalam konflik elit yang tak menyentuh akar gerakan.

Baca Juga:   Gelar Konsolidasi Nasional di Kota Biltar, GMNI Bentuk Forum Nasional Komunikasi Persatuan

GMNI adalah organisasi ideologis. Maka semua langkah kita harus bertumpu pada nilai-nilai Marhaenisme, bukan pada ambisi kekuasaan. Kita harus ingat bahwa dalam Marhaenisme, rakyat kecil yang tertindas adalah pusat perjuangan. Jadi, bagaimana mungkin kita bisa memperjuangkan rakyat jika kita sendiri sibuk bertengkar dan saling menuding di internal.

Langkah pertama yang harus kita ambil sebagai DPK sekota Ternate adalah menyelenggarakan forum konsolidasi yang membahas arah politik organisasi secara kolektif. Dalam forum ini, kita bisa membahas strategi jangka pendek dan panjang untuk memperkuat basis kaderisasi, memperkuat ideologi di internal, dan mempersiapkan regenerasi yang tidak hanya cakap secara organisatoris, tetapi juga secara moral dan ideologis.

Kita tidak boleh membiarkan satu DPK bekerja sendiri. Kita harus menyambung komunikasi, membuka ruang diskusi lintas komisariat, dan menciptakan kultur organisasi yang inklusif. Dengan begitu, GMNI tidak akan lagi menjadi ladang konflik internal, tapi menjadi taman ide yang subur, tempat kader-kader berpikir bebas dan bertindak taktis.

Pernyataan ini bukan tentang memilih kubu, melainkan menyerukan rekonsiliasi dan reformasi internal. Kita ingin organisasi ini tetap utuh, kembali pada jalur perjuangan sejati, dan menolak segala bentuk manipulasi elit yang menjauhkan organisasi dari kadernya.

Saya sadar bahwa sebagian kader sudah terlanjur kecewa, bahkan mungkin merasa muak dengan konflik yang tak kunjung selesai. Tapi kekecewaan itu tidak boleh menjadi alasan untuk diam. Justru sekarang adalah waktunya kader-kader akar rumput untuk bersuara, mengambil peran, dan menuntut perbaikan.
Kita harus menolak segala bentuk polarisasi yang hanya membuat kita saling curiga. GMNI tidak boleh menjadi organisasi yang digerakkan oleh politik praktis atau kepentingan jangka pendek. GMNI harus tetap menjadi rumah perjuangan ideologis yang berlandaskan pada ajaran Bung Karno.
Dan karena itu pula, saya menyerukan kepada seluruh DPK GMNI sekota Ternate untuk mengambil sikap: mari kita hentikan wacana soal kubu ini dan maka dari itu saya mengajak bung dan sarjana untuk bagemna memikirkan persatuan organisasi dan arah perjuangan ke depan.

Baca Juga:   Demokrasi Ditangan Jokowi: Tantangan Etika Politik dan Moralitas

Polemik di pusat adalah ujian sejarah bagi GMNI. Ujian ini akan menentukan apakah kita tetap bisa berdiri sebagai organisasi yang kokoh, atau runtuh menjadi alat kekuasaan yang tercerai-berai. Jawabannya tergantung pada kita, para kader di DPK.

Sebagai kader GMNI FKIP, saya percaya bahwa masa depan organisasi ini tidak ditentukan oleh siapa yang memimpin di pusat, tetapi oleh seberapa kuat akar kaderisasi di tingkat bawah, seberapa besar semangat persatuan kita, dan seberapa teguh kita mempertahankan nilai-nilai ideologis yang menjadi fondasi gerakan ini.

Mari kita susun strategi bersama, kita bangun kekuatan dari bawah, dan kita pastikan bahwa GMNI tetap menjadi organisasi yang progresif, revolusioner, dan berwatak kerakyatan.

GMNI jaya…!
Marhaen menang…!!
Pejuang pemikiran – Pemikiran pejuang…!!!

Merdeka….!!!!


Penulis: Hairun Yusup, Kader DPK FKIP Universitas Khairun Ternate.

Bagikan Artikel
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print

ARTIKEL TERBARU

Kader GMNI FKIP Universitas Khairun Desak DPC GMNI Ternate Percepat Pelantikan: Jangan Terjebak Polemik DPP
Sabtu, 9 Agustus 2025 | 17:08 WIB
GMNI UHT Surabaya: Mispersepsi Pemerintah Soal “Bendera One Piece”
Kamis, 7 Agustus 2025 | 21:06 WIB
GMNI Jakarta Menggugat: Menuju Persatuan, Melebarkan ke Internasional
Kamis, 7 Agustus 2025 | 14:16 WIB
Membelah Nasionalis, Merapikan Kekuasaan: Tangan Imanuel Cahyadi, Setneg & BIN di Balik Perpecahan GMNI?
Kamis, 7 Agustus 2025 | 10:58 WIB
Mungkin Lebih Baik GMNI Dibubarkan Saja!
Selasa, 5 Agustus 2025 | 22:27 WIB

BANYAK DIBACA

Negara Hukum Berwatak Pancasila
Insight
Refleksi 80 Tahun Indonesia Merdeka
Opini
Presiden Jokowi Resmi Buka Kongres IV Persatuan Alumni GMNI
Kabar PA GMNI
Pembukaan Kongres IV Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI)
Kabar PA GMNI
Buka kongres PA GMNI, Jokowi Ajak Alumni GMNI Jaga Kedaulatan dan Menangkan Kompetisi
Kabar PA GMNI

Lainnya Dari Marhaenist

Infokini

Desak Jokowi Mundur, Alumni Unas Bergerak: Demokrasi di Jurang Kematian

Marhaenist - Alumni Universitas Nasional (Unas) yang menamakan diri ‘Alumni Unas Bergerak’ membuat…

Polithinking

Puluhan Ribu Warga Manado Dukung Ganjar Basmi Korupsi

Marhaenist.id, Manado - Puluhan ribu warga memadati lapangan KONI Manado, Sulawesi Utara…

Polithinking

Usai CFD, Ganjar dan Istri Ngemie Ayam Bareng Warga Di Trotoar Sudirman

Marhaenist.id, Jakarta - Ganjar Pranowo bersama istri, Siti Atikoh menikmati mie ayam di…

Kabar PA GMNI

Selamat Mengemban Amanah Bung Gede dan Bung Gendon Sebagai Komisioner KIP 2022-2026

Marhaenist - Selamat telah dilantik sebagai Komisioner Komisi Informasi Pusat 2022-2026, kawan…

Infokini

Hadiri Sidang Palti Hutabarat, Ganjar: Ini Soal Persaudaraan dan Kemanusiaan

Marhaenist - Mantan Capres dan politisi PDIP, Ganjar Pranowo hadir langsung dalam…

Opini

Jalan Terjal Profesi Pendidik: Konsepsi Perjuangan dan Sasaran Konstruktif Memaknai Hari Guru Nasional

Marhaenist.id - Sangat tersanjung apabila kita melihat gagasan dasar yang telah dibangun didalam…

Opini

Fenomena #KaburAjaDulu: Cermin Keresahan Pemuda terhadap Sistem Pemerintahan

Marhaenist.id - Tagar #KaburAjaDulu bukan sekadar tren di media sosial, tetapi mencerminkan…

Kabar GMNI

Kecam Kasus Kekerasan Seksual di Aceh Tengah, DPC GMNI Bener Meriah: Itu Tidak Manusiawi

Marhaenist.id, Benar Meriah - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia…

Polithinking

Ahok: Mas Ganjar Paling Pantas Jadi Presiden, Layak Diperjuangkan

Marhaenist.id, Jakarta - Basuki Tjahaja Purnama yang baru saja mundur dari Komisaris…

Tampilkan Lebih Banyak
  • Infokini
  • Indonesiana
  • Historical
  • Insight
  • Kabar PA GMNI
  • Kabar GMNI
  • Bingkai
  • Kapitalisme
  • Internasionale
  • Marhaen
  • Marhaenis
  • Marhaenisme
  • Manifesto
  • Opini
  • Polithinking
  • Study Marhaenisme
  • Sukarnoisme
Marhaenist

Ever Onward Never Retreat

  • Kontak
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • ▪️ Kirim Artikel
  • ▪️ Format

Vivere Pericoloso

Ikuti Kami

Copyright © 2025 Marhaenist. Ever Onward Never Retreat. All Rights Reserved.

Marhaenist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?