By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Marhaenist
Log In
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar PA GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Onward Issue:
Momentum HUT TNI, GMNI Jaksel Desak Prabowo: TNI Kembali ke Barak, Hentikan Bisnis Militer & Hapus Komando Teritorial!
Diskusi Pra-Konfercab DPC GMNI Jaksel: Menegakkan Supremasi Sipil atau Mempertahankan Kekuasaan?
Menjadikan Organisasi sebagai Ratu Adil
GMNI Jaksel Desak Presiden Copot Kapolri Listyo Sigit: Reformasi Kepolisian Harus Menegakkan Supremasi Sipil
Dugaan Manipulasi Pengangkatan PPPK Mencuak, GMNI Pertanyakan Integritas Kepala BKD Busel

Vivere Pericoloso

Ever Onward Never Retreat

Font ResizerAa
MarhaenistMarhaenist
Search
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar PA GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Ikuti Kami
Copyright © 2024 Marhaenist. Pejuang Pemikir. All Rights Reserved.
Opini

Mungkin Lebih Baik GMNI Dibubarkan Saja!

La Ode Mustawwadhaar
La Ode Mustawwadhaar Diterbitkan : Selasa, 5 Agustus 2025 | 22:27 WIB
Bagikan
Waktu Baca 4 Menit
Foto: Silvester Mbete, Alumni GMNI/MARHAENIST.
Bagikan
iRadio

Marhaenist.id – Sebagai mantan aktifis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia ( GMNI ), ketika menjelang pelaksanaan Kongres XXII di Bandung – Jawa Barat, seorang sahabat lama alumni GMNI bertanya kepada saya, “Bung Sil ente mau hadir gak pada acara Kongres GMNI di Bandung ? Saya langsung katakan bahwa saya tidak mau ikut- ikutan gawe – gawe di acara itu. Biarlah adik menentukan jalan mereka sendiri”.

Ketika Kongres mulai digelar, disaat pembukaan saya tidak melihat seorang pejabat tinggi negara yang membuka Kongres. Ternyata yang membuka Kongres bukan Presiden/Wakil Presiden atau minimal Menteri Pemuda dan Olahraga, ternyata yang membuka Kongres itu adalah salah seorang alumni Senior.

Menyaksikan perhelatan itu, dalam hati saya berkesimpulan bahwa Organisasi GMNI yang dimasa lalu menjadi kebanggaan saya, ternyata tidak lagi dipandang sebagai organisasi Mahasiswa yang layak diperhitungkan dalam percaturan politik kebangsaan kaum muda Indonesia.

Mengamati pergumulan adik-adik dalam arena Kongres, ternyata ketika Kongres baru berjalan sehari sudah terjadi hura-hara. Dan persidangan Kongres pun mengalami Dead lock. Kalau Dead lock 3 atau 4 jam itu biasa, dan itu menjadi bagian dari sebuah dinamika berkongres atau jenis apapun dan dalam organisasi apapun itu hal yang lumrah. Tetapi ketika Dead lock nya berlangsung berhari – hari, itu bukan lagi hal yang biasa tapi itu yang luar biasa.

Ke luar biasa itu oleh sahabat saya dari organ Forum Alumni GMNi, Bung Adjat Sudrajat dalam pernyataan sikapnya menyatakan bahwa Kongres yang sudah melampaui batas waktu dan menguras energi dari peserta sudah berlangsung selama 11 hari mungkin bisa diusulkan ke organisasi yang mengelola “Guiness Book of Recird” untuk dicatat sebagai organisasi yang menyelenggarakan Kongres terlama di dunia.

Baca Juga:   UKM (Usaha Kok Merugi)

Kalau sedikit berkilas balik dalam melihat kiprah organisasi ini, sebetulnya Kongres dengan spirit “Persatuan dan Kesatuan” akibat perpecahan saat pelaksanaan Kongres XXI di Ambon 5 tahun lalu yang melahirkan dua kubu dalam organisasi GMNI. Kubu yang satu dipimpin oleh Imanuel Cahyadi, sedangkan kubu yang lain dipimpin oleh Arjuna.

Melihat realitas perpecahan itu, berbagai pihak (Para Senior) memberi saran supaya dilakukan kongres persatuan kembali kedua kubu tersebut. Berbagai upaya dilakukan. Dan upaya itu digaungkan jauh sebelum perhelatan Kongres ke XXII dilaksanakan.

Dengan sebuah harapan bahwa melalui mekanisme “Kongres Persatuan” perpecahan antara kedua kubu akan terselesaikan. Tapi realitanya berbanding terbalik dari harapan banyak pihak.

Melihat kondisi obyektif yang tidak sehat dalam keorganisasian GMNI, yang tidak habis-habisnya berkonflik, satu hal mendasar tanpa disadari akan terjadi proses “demoralisasi” oleh publik terhadap kelembagaan organisasi ini.

Akibat dari itu pula secara internal akan terjadi kemandekan kaderisasi dalam proses berorganisasi. Karna kaderisasi yang tidak berjalan efektif, maka terjadi kemandekan dalam rotasi kepemimpinan organisasi di setiap lini dan tingkatan. Kondisi ini yang menjadi masalah dikemudian hari bagi organisasi ini.

Mengamati situasi yang tidak sehat ini, kalo menurut hemat saya, bubarkan saja Kongres itu. Tidak perlu dilanjutkan. Kalau dilanjutkan dalam keterpaksaan, pasti hasilnya tidak optimal. Pasti ada residu yang tertinggal yang dibawa pulang oleh peserta yang tidak legowo menerima keputusan yang dipaksakan oleh pihak lain. Dan residu itu akan jadi bahan bakar pemicu perpecahan dimasa depan.

Atau dengan opsi lain, kalau realitas bahwa organisasi ini sudah tidak bisa disatukan lagi, yaa BUBARKAN SAJA…!!! Supaya tidak ada lagi pihak yang mengklaim penguasaan terhadap kelembagaan tersebut. Biarkan GMNI menjadi bagian dari memory collective yang pernah beraktifitas di lembaga tersebut.

Baca Juga:   Quo Vadis Hari Anak Nasional 2024: Telaah Kritis

Merdeka…..

Marhaen….. Jaya..


Penulis: Silvester Mbete, Alumni GMNI.

Bagikan Artikel
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print

ARTIKEL TERBARU

Foto: Desain Grafis GMNI Jaksel/MARHAENIST.
Momentum HUT TNI, GMNI Jaksel Desak Prabowo: TNI Kembali ke Barak, Hentikan Bisnis Militer & Hapus Komando Teritorial!
Minggu, 5 Oktober 2025 | 03:25 WIB
Diskusi Pra-Konfercab DPC GMNI Jaksel: Menegakkan Supremasi Sipil atau Mempertahankan Kekuasaan?
Jumat, 3 Oktober 2025 | 00:37 WIB
Menjadikan Organisasi sebagai Ratu Adil
Jumat, 3 Oktober 2025 | 00:17 WIB
GMNI Jaksel Desak Presiden Copot Kapolri Listyo Sigit: Reformasi Kepolisian Harus Menegakkan Supremasi Sipil
Jumat, 3 Oktober 2025 | 00:00 WIB
Dugaan Manipulasi Pengangkatan PPPK Mencuak, GMNI Pertanyakan Integritas Kepala BKD Busel
Kamis, 2 Oktober 2025 | 13:19 WIB

BANYAK DIBACA

Negara Hukum Berwatak Pancasila
Insight
Solar Sulit Didapat, GMNI Rohul Soroti Dugaan Praktik Mafia Solar di Rokan Hulu
Kabar GMNI
Presiden Jokowi Resmi Buka Kongres IV Persatuan Alumni GMNI
Kabar PA GMNI
Pembukaan Kongres IV Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI)
Kabar PA GMNI
Buka kongres PA GMNI, Jokowi Ajak Alumni GMNI Jaga Kedaulatan dan Menangkan Kompetisi
Kabar PA GMNI

Lainnya Dari Marhaenist

Opini

Megaphone Diplomacy, Upaya Penggalangan Sokongan Publik Penyelenggara Pemilu

Marhaenist - "Megaphone diplomacy" adalah upaya mengandalkan pers untuk manggalang sokongan publik,…

Polithinking

Fokus Kampayekan Ganjar-Mahfud, Ahok Resmi Mundur dari Jabatannya Sebagai Komut PT Pertamina

Marhaenist.id, Jakarta - Basuki Tjahaja Purnama yang akrab disapa Ahok, resmi mundur…

Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto. FILE/PDI Perjuangan
Polithinking

Hasto Sebut Banyak Manuver PSI Yang Merugikan PDI Perjuangan

Marhaenist - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, meski sesama…

Opini

Kemerdekaan Yang Tidak Pasti: Potret Kekerasan Perempuan Tak Kunjung Usai

MARHAENIST - Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79 adalah momentum yang ditunggu oleh…

ArtikelStudy Filsafat

Menggali Makna Pemikiran Ki Hadjar Dewantara: “Jadikan Setiap Tempat adalah Sekolah, Jadikanlah Setiap Orang adalah Guru”

Marhaenist.id - Dalam perspektif filsafat, pernyataan Ki Hadjar Dewantara "Jadikanlah Setiap Tempat…

Polithinking

Perhitungan Suara Telah Usai, Ahmad Safei dan PDIP Sultra Amankan 1 Kursi DPR RI

Marhaenist.id, Kendari - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) telah mengamankan satu kursi Dewan…

Kapitalisme

Ekonomi Lesu, Larangan Jual Rokok Ketengan Sangat Tidak Tepat

Marhaenist - Ekonom menilai larangan menjual rokok eceran sangat tidak tepat di…

Opini

Quo Vadis Hari Anak Nasional 2024: Telaah Kritis

Marhaenist.id - Momentum Hari Anak Nasional tak cukup sekedar dilaksanakan secara seremonial,…

Infokini

Antisipasi Seluruh Tahapan Pemilihan, Bawaslu RI Gelar Rakernis Penyelesaian Sengketa Gelombang ke III

Marhaenist.id, Denpasar - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Republik Indonesia (RI) menggelar…

Tampilkan Lebih Banyak
  • Infokini
  • Indonesiana
  • Historical
  • Insight
  • Kabar PA GMNI
  • Kabar GMNI
  • Bingkai
  • Kapitalisme
  • Internasionale
  • Marhaen
  • Marhaenis
  • Marhaenisme
  • Manifesto
  • Opini
  • Polithinking
  • Study Marhaenisme
  • Sukarnoisme
Marhaenist

Ever Onward Never Retreat

  • Kontak
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • ▪️ Kirim Artikel
  • ▪️ Format

Vivere Pericoloso

Ikuti Kami

Copyright © 2025 Marhaenist. Ever Onward Never Retreat. All Rights Reserved.

Marhaenist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?