By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Marhaenist
Log In
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar PA GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Onward Issue:
Pernyataan Sikap SP-NTT: Polemik Geothermal Flores-Lembata dan Polemik Investasi di Pulau Padar Taman Nasional Komodo
Semangat Muda Kaum Nasionalis: Deklarasi GSNI Pacitan
Aksi Mahasiswa: Bubarkan DPR ?
Mas Bambang Patjul Dibutuhkan Fokus Skala Nasional
‎Dugaan 22 Anak SD Keracunan Makanan dari Program MBG, Ketua GMNI Inhil: Kurangnya Kontrol Pihak Terkait

Vivere Pericoloso

Ever Onward Never Retreat

Font ResizerAa
MarhaenistMarhaenist
Search
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar PA GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Ikuti Kami
Copyright © 2024 Marhaenist. Pejuang Pemikir. All Rights Reserved.
Kabar GMNI

Tanggapi Issu Kongres Versi Imanuel, Eksponen GMNI: Jangan Terprovokasi Jika tidak Menyatukan

Marhaenist Indonesia
Marhaenist Indonesia Diterbitkan : Sabtu, 7 Juni 2025 | 19:36 WIB
Bagikan
Waktu Baca 3 Menit
Bendera GMNI/MARHAENIST.
Bagikan
iRadio

Marhaenist.id, Jakarta – Polemik internal Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) kembali memanas. Ali Tan, salah satu eksponen GMNI, melontarkan kritik pedas terhadap gelaran Kongres GMNI versi Imanuel yang diklaim sebagai “Kongres Persatuan”.

Ia menilai, klaim itu justru bentuk nyata dari kemunduran berpikir dan pengkhianatan terhadap semangat persatuan yang sesungguhnya.

Kongres bertajuk “Bersatu Melawan Penjajahan Gaya Baru“ yang digagas sepihak oleh kubu Imanuel, menurut Ali, hanyalah manuver politik yang kering substansi.

“Mereka menyebut kongres itu sebagai ‘Kongres Persatuan’, tapi tidak melibatkan kubu Arjuna. Itu omong kosong. Bersatu apa kalau tidak menyatu?,” tegasnya, Kamis (5/6/2025).

Ia mengaku kecewa karena amanat Rapimnas Ancol yang seharusnya menjadi fondasi Kongres Persatuan justru diabaikan oleh kubu Imanuel sendiri.

“Saya bilang ini rusak! Mereka mengusung tema persatuan tapi tindakannya malah memecah. Ini kemunduran total dalam cara berpikir,” sambung Ali.

Ali Tan: Dari Pendukung Fanatik Jadi Pengkritik Tegas

Menariknya, Ali Tan bukan orang sembarangan. Ia dulunya adalah pendukung fanatik Imanuel. Namun, ia mengaku mulai ‘melek’ setelah menyaksikan sendiri banyaknya kejanggalan, termasuk keterlibatan Imanuel dalam tim sukses salah satu capres.

“Aku dulu dukung mati-matian. Tapi makin ke sini makin absurd. Dari kekacauan di Kongres Ambon sampai manuver-manuver politik yang tak masuk akal. Aku melihat semua ini hanya demi kekuasaan semata,” beber Ali.

Ia kini menyatakan berpindah haluan dan mendukung penuh pasangan Arjuna-Dendy sebagai figur yang lebih rasional dan konsisten dalam membawa GMNI kembali ke jalan ideologisnya.

Dua Tafsir, Satu Tujuan: Melemahkan Kubu Arjuna- Dendy?

Ali juga mengungkap ada dua tafsir yang berkembang di kalangan kader GMNI terkait motif di balik pelaksanaan kongres sepihak oleh Imanuel:

Baca Juga:   DPC GMNI Banyuwangi Resmi Dilantik, Teguhkan Komitmen Semangat Marhaenisme

1. Imanuel sudah merasa terlalu kuat sehingga enggan berdialog atau menyatukan dengan kubu Arjuna-Dendy.

2. Ada strategi memecah dukungan: seolah-olah kubu Arjuna-Dendy tak mampu menggelar kongres, agar kubu Arjuna-Dendy beralih dukungan ke Imanuel-Shojari.

“Ini bukan soal teknis. Ini soal niat. Kongres tanpa dialog bukanlah persatuan, itu penyerobotan untuk melemahkan kubu Arjuna-Dendy dengan membuat agar mereka beralih dukungan ke Imanuel,” ucap Ali dengan nada tinggi.

Pesan Tegas: Jangan Mau Diprovokasi!

Ali Tan pun mengimbau seluruh kader GMNI di seluruh Indonesia agar tidak gampang terbakar isu. Ia meminta semua pihak menunggu pengumuman resmi dari DPP GMNI yang sah secara hukum untuk menyelenggarakan Kongres Persatuan yang sejati.

“Saya minta semua kader sadar! Jangan terprovokasi dengan kongres yang mengatasnamakan persatuan tapi didalamnya justru menyingkirkan satu pihak. GMNI terlalu besar untuk dihancurkan oleh ego segelintir orang. Mari kita jaga keutuhan nasionalisme di tubuh GMNI!,” pungkasnya.***

Penulis: Redaksi/Editor: Redaksi.

Bagikan Artikel
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print

ARTIKEL TERBARU

Foto: Desain Grafis oleh SP-NTT/MARHAENIST
Pernyataan Sikap SP-NTT: Polemik Geothermal Flores-Lembata dan Polemik Investasi di Pulau Padar Taman Nasional Komodo
Senin, 25 Agustus 2025 | 17:44 WIB
Semangat Muda Kaum Nasionalis: Deklarasi GSNI Pacitan
Senin, 25 Agustus 2025 | 13:34 WIB
Aksi Mahasiswa: Bubarkan DPR ?
Senin, 25 Agustus 2025 | 13:28 WIB
Mas Bambang Patjul Dibutuhkan Fokus Skala Nasional
Minggu, 24 Agustus 2025 | 21:13 WIB
‎Dugaan 22 Anak SD Keracunan Makanan dari Program MBG, Ketua GMNI Inhil: Kurangnya Kontrol Pihak Terkait
Sabtu, 23 Agustus 2025 | 19:24 WIB

BANYAK DIBACA

Negara Hukum Berwatak Pancasila
Insight
Peringati HUT Kemerdekaan RI, DPC GMNI Touna dan DPK GMN Bung Tomo Manajenen Gelar Nobar Sekaligus Bedah Film bersama Masyarakat
Kabar GMNI
Presiden Jokowi Resmi Buka Kongres IV Persatuan Alumni GMNI
Kabar PA GMNI
Pembukaan Kongres IV Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI)
Kabar PA GMNI
Buka kongres PA GMNI, Jokowi Ajak Alumni GMNI Jaga Kedaulatan dan Menangkan Kompetisi
Kabar PA GMNI

Lainnya Dari Marhaenist

Kabar GMNI

DPC GMNI Touna Sukses Gelar Kegiatan Akrab Marhaenis

Marhaenist.id, Touna - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI)…

Opini

Hari Internasionalisasi Pancasila sebagai Spirit Pembangunan Semesta Berencana Nasional

Pandemi Covid-19, gempuran perang asimetris, menjadi ujian yang nyata bagi pertahanan dan…

Opini

Konsep “Partai Perorangan” PSI

Marhaenist.id - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) selama ini dikenal sebagai partai yang…

Kabar GMNI

Di Hari Lahir Pancasila, GMNI Kendari Harapkan Nilai Pancasila harus Mampu Diimplementasikan Pemangku Kebijakan di Sultra

Marhaenist.id, Kendari - Dewan pimpinan cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI)…

Opini

Dunia Berubah Total dalam Lima Tahun

Marhaenist.id - Pada 27 Maret 2025, sebuah artikel dari CNBC Indonesia menarik…

Sukarnoisme

Sukarno: Islam Harus Berjuang Mengalahkan Kekolotan

MARHAENIST - Sukarno membayangkan perjuangan paling bermanfaat bagi umat Islam adalah perjuangan…

Historical

Akar Konflik di Palestina Berasal Dari Inggris

Marhaenist.id - Pada tahun 1917, pemerintah Inggris mengeluarkan Deklarasi Balfour yang terkenal.…

Sukarnoisme

Peristiwa Cikini: Upaya Pembunuhan Terhadap Presiden Soekarno

Marhaenist.id - Pada tanggal 30 November 1957 terjadi upaya pembunuhan terhadap Presiden…

Polithinking

Presiden Berkampanye dan Memihak Karena Elektabilitas Prabowo-Gibran Mandek

Marhaenist.id, Jakarta - Pengamat politik Ray Rangkuti mengomentari pernyataan Presiden Joko Widodo…

Tampilkan Lebih Banyak
  • Infokini
  • Indonesiana
  • Historical
  • Insight
  • Kabar PA GMNI
  • Kabar GMNI
  • Bingkai
  • Kapitalisme
  • Internasionale
  • Marhaen
  • Marhaenis
  • Marhaenisme
  • Manifesto
  • Opini
  • Polithinking
  • Study Marhaenisme
  • Sukarnoisme
Marhaenist

Ever Onward Never Retreat

  • Kontak
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • ▪️ Kirim Artikel
  • ▪️ Format

Vivere Pericoloso

Ikuti Kami

Copyright © 2025 Marhaenist. Ever Onward Never Retreat. All Rights Reserved.

Marhaenist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?