By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Marhaenist
Log In
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar PA GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Onward Issue:
Pernyataan Sikap SP-NTT: Polemik Geothermal Flores-Lembata dan Polemik Investasi di Pulau Padar Taman Nasional Komodo
Semangat Muda Kaum Nasionalis: Deklarasi GSNI Pacitan
Aksi Mahasiswa: Bubarkan DPR ?
Mas Bambang Patjul Dibutuhkan Fokus Skala Nasional
‎Dugaan 22 Anak SD Keracunan Makanan dari Program MBG, Ketua GMNI Inhil: Kurangnya Kontrol Pihak Terkait

Vivere Pericoloso

Ever Onward Never Retreat

Font ResizerAa
MarhaenistMarhaenist
Search
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar PA GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Ikuti Kami
Copyright © 2024 Marhaenist. Pejuang Pemikir. All Rights Reserved.
Opini

Toleransi Beragama: Jalan Hidup Damai Antar Umat Beragama di Indonesia

La Ode Mustawwadhaar
La Ode Mustawwadhaar Diterbitkan : Minggu, 6 April 2025 | 10:12 WIB
Bagikan
Waktu Baca 2 Menit
Foto: Saman Amirudin Patty, Kader GMNI Ambon Provinsi Maluku/MARHAENIST.
Bagikan
iRadio

Marhaenist.id – Ketika anda menganggap pemeluk agama lain adalah sesat, memangnya mereka memandang anda tidak sesat? Ketika anda menghakimi pemeluk agama lain akan masuk neraka, memangnya mereka memandang anda tidak akan masuk neraka? Jika anda menganggap yang paling beruntung karena agama anda, bukankah orang lain juga merasa beruntung dengan agama mereka?

Berkeyakinan itu cara kerjanya sejak dulu ya begitu: agama yang dipeluknya pasti dianggap yang paling benar. Lalu, untuk apa kita saling benci dan saling menghakimi karena sama-sama merasa paling benar? Karena Tuhan hanya satu, maka akan terus menjadi rebutan. Lalu, sampai kapan kita akan terus menjadikan Tuhan sebagai obyek sengketa?

Jika kita menyadari bahwa Tuhan hanya satu, maka seharusnya kita juga sadar bahwa semua manusia diciptakan oleh Tuhan yang sama. Jika demikian, mengapa agama manusia harus berbeda-beda? Kalaupun agama dan kitab sucinya sama, mengapa tafsirnya bisa berbeda-beda?

Tuhan mentakdirkan manusia untuk lahir dari orang tua beragama apa saja, dimana selanjutnya takdir kelahiran akan menentukan agama dan keyakinan manusia. Takdir kelahiran itu sendiri hanya Tuhan yang menentukan. Salahkah Tuhan karena membuat agama manusia menjadi tidak sama? Adilkah kita jika menghakimi mereka yang berbeda sebagai “kaum celaka yang pasti akan masuk neraka”?

Saudaraku. Tuhan menjadikan manusia berbeda-beda bukan untuk saling bertikai, bukan untuk saling klaim soal kebenaran, melainkan agar manusia bisa mengidentifikasi satu sama lain dan saling berinteraksi. Silakan menganggap keyakinan yang kita peluk adalah yang paling benar, tanpa harus menyalah-nyalahkan keyakinan orang lain.

Menghakimi orang lain sebagai yang “paling salah”, tidak akan serta merta membuat kita yang “paling benar”. “Bukankah penyakit manusia adalah “merasa paling”? kata Jalaluddin Rumi.

Baca Juga:   Fenomena Jersey Indonesia vs Bahrain: Simbol Harapan atau Hilangnya Nurani?

Kebenaran agama yang kita peluk tidak perlu ditunjukkan dengan arogansi dan urat leher, tapi tunjukkan dengan akhlak yang baik dan rasa damai. Karena kebenaran sejati dari segala perbedaan pasti berbasis cinta dan empati kemanusiaan. Itulah tujuan Tuhan dalam membuat perbedaan.

Salam damai buat kita samua🙏🏽


Penulis: Saman Amirudin Patty, Kader GMNI Ambon.

Bagikan Artikel
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print

ARTIKEL TERBARU

Foto: Desain Grafis oleh SP-NTT/MARHAENIST
Pernyataan Sikap SP-NTT: Polemik Geothermal Flores-Lembata dan Polemik Investasi di Pulau Padar Taman Nasional Komodo
Senin, 25 Agustus 2025 | 17:44 WIB
Semangat Muda Kaum Nasionalis: Deklarasi GSNI Pacitan
Senin, 25 Agustus 2025 | 13:34 WIB
Aksi Mahasiswa: Bubarkan DPR ?
Senin, 25 Agustus 2025 | 13:28 WIB
Mas Bambang Patjul Dibutuhkan Fokus Skala Nasional
Minggu, 24 Agustus 2025 | 21:13 WIB
‎Dugaan 22 Anak SD Keracunan Makanan dari Program MBG, Ketua GMNI Inhil: Kurangnya Kontrol Pihak Terkait
Sabtu, 23 Agustus 2025 | 19:24 WIB

BANYAK DIBACA

Negara Hukum Berwatak Pancasila
Insight
Peringati HUT Kemerdekaan RI, DPC GMNI Touna dan DPK GMN Bung Tomo Manajenen Gelar Nobar Sekaligus Bedah Film bersama Masyarakat
Kabar GMNI
Presiden Jokowi Resmi Buka Kongres IV Persatuan Alumni GMNI
Kabar PA GMNI
Pembukaan Kongres IV Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI)
Kabar PA GMNI
Buka kongres PA GMNI, Jokowi Ajak Alumni GMNI Jaga Kedaulatan dan Menangkan Kompetisi
Kabar PA GMNI

Lainnya Dari Marhaenist

Sekelompok suporter membawa seorang korban pria di stadion Kanjuruhan, Malang selama huru-hara keributan terjadi. AFP/Getty Images
Polithinking

127 Orang Tewas Dalam Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang

Marhaenist - Sebanyak 127 orang dilaporkan meninggal dunia dalam tragedi yang terjadi…

Kabar GMNI

Seruan Ideologis, GMNI Halut Dukung Kongres Persatuan Tanpa Intervensi Kekuasaan

Marhaenist.id, Halut - Merespon dinamika nasional Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) yang…

Kabar PA GMNI

Ketua MK: Hukum Tanpa Demokrasi Akan Jadi Tirani

Marhaenist - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman membuka Bimbingan Teknis (Bimtek)…

InfokiniMarhaenis

Kebijakan Makam Tumpang Surabaya Dikritik, Pemuda Demokrat Soroti Penyusutan RTH dan Pengabaian Kewajiban Pengembang

Marhaenist.id, Surabaya - Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui pernyataan Walikota Surabaya Eri…

Ketua Mahkamah Agung (MA) H.M. Syarifuddin. FILE/MA
Infokini

Ketua MA Sikapi Masukan KPK, Ini Langkah Hakim Agung

Marhaenist - Ketua Mahkamah Agung (MA) H.M. Syarifuddin menyikapi saran dan masukan…

Kabar GMNI

Apresiasi Langkah Kejari, Ketua GMNI Inhil: Bongkar Tuntas Jaringan Korupsi di Indragiri Hilir

Marhaenist.id, Indragiri Hilir - Kejaksaan Negeri (Kejari) Indragiri Hilir (Inhil) membuat press…

Kabar GMNI

Temui Kapolres, GMNI dan IMALA Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Satpol PP Lebak Saat Pengamanan Aksi

Marhaenist.id, Lebak - Perwakilan organisasi mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional…

ArtikelStudy Filsafat

Mengenal Aliran-Aliran Filsafat!

Marhaenist.id - Ada satu teman bertanya yang telah lama mengusik dalam pikirannya.…

Kabar GMNI

DPC GMNI Kota Binjai Apresiasi Kinerja Kapolres dalam Penanganan Arus Lalu Lintas Mudik dan Pengamanan Idul Fitri 1445 H

Marhaenist.id, Binjai - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI)…

Tampilkan Lebih Banyak
  • Infokini
  • Indonesiana
  • Historical
  • Insight
  • Kabar PA GMNI
  • Kabar GMNI
  • Bingkai
  • Kapitalisme
  • Internasionale
  • Marhaen
  • Marhaenis
  • Marhaenisme
  • Manifesto
  • Opini
  • Polithinking
  • Study Marhaenisme
  • Sukarnoisme
Marhaenist

Ever Onward Never Retreat

  • Kontak
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • ▪️ Kirim Artikel
  • ▪️ Format

Vivere Pericoloso

Ikuti Kami

Copyright © 2025 Marhaenist. Ever Onward Never Retreat. All Rights Reserved.

Marhaenist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?