By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Marhaenist
Log In
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar PA GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Onward Issue:
Pernyataan Sikap SP-NTT: Polemik Geothermal Flores-Lembata dan Polemik Investasi di Pulau Padar Taman Nasional Komodo
Semangat Muda Kaum Nasionalis: Deklarasi GSNI Pacitan
Aksi Mahasiswa: Bubarkan DPR ?
Mas Bambang Patjul Dibutuhkan Fokus Skala Nasional
‎Dugaan 22 Anak SD Keracunan Makanan dari Program MBG, Ketua GMNI Inhil: Kurangnya Kontrol Pihak Terkait

Vivere Pericoloso

Ever Onward Never Retreat

Font ResizerAa
MarhaenistMarhaenist
Search
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar PA GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Ikuti Kami
Copyright © 2024 Marhaenist. Pejuang Pemikir. All Rights Reserved.
Opini

Presiden atau Cuma OMON-OMON?

La Ode Mustawwadhaar
La Ode Mustawwadhaar Diterbitkan : Jumat, 21 Februari 2025 | 05:08 WIB
Bagikan
Waktu Baca 2 Menit
Foto: Prabowo Subianto/MARHAENIST.
Bagikan
iRadio

Marhaenist.id – Prabowo Subianto mungkin punya satu keinginan sederhana: namanya tercatat dalam sejarah sebagai seorang presiden. Dan pada akhirnya, ia telah menjadi presiden.

Setelah bertahun-tahun meniti jalan politik, tiga kali kalah dalam pemilu, dan entah berapa banyak strategi yang diubah, akhirnya kursi RI-1 berhasil ia duduki. Mungkin ada rasa puas di hatinya, sebuah perasaan bahwa segala perjuangannya telah berbuah.

Namun, terkadang sejarah tidak mencatat usaha. Sejarah tidak peduli berapa kali seseorang mencoba, seberapa keras ia berjuang, atau berapa banyak pengorbanan yang telah ia lakukan. Sejarah hanya peduli satu hal: hasil. Dan jika hasilnya tidak sebanding dengan ekspektasi, maka sejarah bisa menjadi hakim yang kejam.

Seorang pemimpin diingat dalam sejarah karena dua alasan: pertama, karena keberhasilannya dalam membawa perubahan nyata; kedua, karena kegagalannya yang begitu mencolok hingga sulit dilupakan.

Soekarno diingat karena memimpin bangsa menuju kemerdekaan. Habibie dikenang karena membawa era teknologi dan reformasi. Tapi ada juga pemimpin lain yang diingat bukan karena kejayaannya, melainkan karena kebijakannya yang berantakan atau keputusan-keputusan yang tak masuk akal.

Dan di sinilah letak kekhawatiran itu. Dengan kebijakan yang tampak lebih seperti pencitraan daripada strategi jangka panjang, Prabowo berisiko masuk dalam kategori yang kedua.

Jika Prabowo tidak hati-hati, sejarah mungkin tidak akan mengenangnya sebagai pemimpin besar, tetapi justru sebagai Presiden OMON-OMON—sosok yang tampak gagah dan penuh gebrakan di luar, tetapi kosong dan tidak berdampak di dalam.

Foto: Edi Subroto/MARHAENIST.

Mungkin Prabowo ingin dikenang seperti pemimpin besar di masa lalu—seorang yang membawa perubahan dan mengukir jejak dalam sejarah. Tapi kalau pola ini terus berlanjut, maka ia berisiko dikenang bukan sebagai pemimpin hebat, melainkan sebagai simbol dari kebijakan yang banyak janji tapi minim realisasi.

Baca Juga:   Pro dan Kontra PT. SIM di Dusun Pelita, Bupati SBB dilema?

Sejarah akan tetap mencatat bahwa Prabowo pernah menjadi presiden. Itu fakta yang tak terbantahkan. Tetapi bagaimana sejarah mengenangnya? Itu soal lain.

Jika arah kepemimpinannya tetap seperti ini, jangan heran kalau di masa depan, ia lebih banyak dikenang sebagai Presiden OMON-OMON—pemimpin yang penuh semangat di awal, tetapi tidak meninggalkan warisan yang berarti.***


Penulis: Edi Subroto, Alumni GMNI.

Bagikan Artikel
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print

ARTIKEL TERBARU

Foto: Desain Grafis oleh SP-NTT/MARHAENIST
Pernyataan Sikap SP-NTT: Polemik Geothermal Flores-Lembata dan Polemik Investasi di Pulau Padar Taman Nasional Komodo
Senin, 25 Agustus 2025 | 17:44 WIB
Semangat Muda Kaum Nasionalis: Deklarasi GSNI Pacitan
Senin, 25 Agustus 2025 | 13:34 WIB
Aksi Mahasiswa: Bubarkan DPR ?
Senin, 25 Agustus 2025 | 13:28 WIB
Mas Bambang Patjul Dibutuhkan Fokus Skala Nasional
Minggu, 24 Agustus 2025 | 21:13 WIB
‎Dugaan 22 Anak SD Keracunan Makanan dari Program MBG, Ketua GMNI Inhil: Kurangnya Kontrol Pihak Terkait
Sabtu, 23 Agustus 2025 | 19:24 WIB

BANYAK DIBACA

Negara Hukum Berwatak Pancasila
Insight
Peringati HUT Kemerdekaan RI, DPC GMNI Touna dan DPK GMN Bung Tomo Manajenen Gelar Nobar Sekaligus Bedah Film bersama Masyarakat
Kabar GMNI
Presiden Jokowi Resmi Buka Kongres IV Persatuan Alumni GMNI
Kabar PA GMNI
Pembukaan Kongres IV Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI)
Kabar PA GMNI
Buka kongres PA GMNI, Jokowi Ajak Alumni GMNI Jaga Kedaulatan dan Menangkan Kompetisi
Kabar PA GMNI

Lainnya Dari Marhaenist

Guntur Soekarnoputra dalam peluncuran buku Catatan Merah Dari Putera Bung Karno Jilid 3, 19 Oktober 2022. MARHAENIST
Polithinking

Ganjar Nyatakan Siap Maju Capres, Guntur Soekarnoputra: Sah-Sah Saja

Marhaenist - Putra pertama Presiden Soekarno, yang juga merupakan Ketua Dewan Ideologi…

Polithinking

Gemini Club Prediksikan Ganjar-Mahfud Akan Menang Tipis Pada Pilpres 2024

Marhaenist.id, Jakarta - Debat capres-cawapres dinilai bisa berpengaruh secara signifikan terhadap elektabilitas…

Foto: PPAB GMNI UNTAD Palu/MARHAENIST.
Kabar GMNI

PPAB Perdana GMNI FEB UNTAD: Warisi Api, Bukan Abunya!

Marhaenist.id, Palu - Dewan Pengurus Komisariat (DPK) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI)…

Opini

Wujudkan Pilkada Damai, Mari Kolaborasi bersama Kepolisian, TNI dan Stakeholder serta Seluruh Masyarakat Butur!

Marhaenist.id - Dengan sinergi antara pemerintah daerah, aparat keamanan, tokoh masyarakat, dan…

Manifesto

Leon Trotsky: Partai, Kelas dan Kepemimpinan

SEJAUH mana gerakan kelas buruh telah terlempar ke belakang dapat diukur tidak…

Kabar GMNI

GMNI Sampaikan Seruan Matinya Demokrasi di Makam Bung Karno Blitar

Marhaenist.id, Blitar - Solidaritas Pejuang-Pemikir Pemikir-Pejuang membuat Seruan Kebanggsaan Indonesia Berkabung; Matinya…

Opini

Jeritan Sunyi Dalam Bayangan Hantu Pelecehan Seksual Terhadap Anak

Marhaenist.id - Pelecehan terhadap anak-anak merupakan pembunuhan karakter manusia sejak dini, yang…

Polithinking

Risma-Gus Han Jadi Cagub Jatim Pertama Yang Ziarahi Makam Bung Karno di Blitar

MARHAENIST.ID, Blitar - Tri Rismaharini-Gus Han menjadi pasangan Calon Gubernur - Wakil…

Polithinking

Reshuffle Kabinet, Ugal-Ugalan Diakhir Masa Jabatan

MARHAENIST - Belum hilang hiruk-pikuk seputar pengunduran diri secara mendadak dari Ketua…

Tampilkan Lebih Banyak
  • Infokini
  • Indonesiana
  • Historical
  • Insight
  • Kabar PA GMNI
  • Kabar GMNI
  • Bingkai
  • Kapitalisme
  • Internasionale
  • Marhaen
  • Marhaenis
  • Marhaenisme
  • Manifesto
  • Opini
  • Polithinking
  • Study Marhaenisme
  • Sukarnoisme
Marhaenist

Ever Onward Never Retreat

  • Kontak
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • ▪️ Kirim Artikel
  • ▪️ Format

Vivere Pericoloso

Ikuti Kami

Copyright © 2025 Marhaenist. Ever Onward Never Retreat. All Rights Reserved.

Marhaenist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?