By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Marhaenist
Log In
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar Alumni GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Onward Issue:
Pulau Buru dan Pengarahan Tenaga Kerja Tapol
Ironi di Kawasan HTI RAPP: GMNI Temukan Sekolah Beralas Pasir dan Lansia Terabaikan Fasilitas Kesehatan di Kampar Kiri
Beredar Akun Facebook Palsu Atas Nama Dirinya, Karyono Wibowo: Ada Orang yang tidak Bertanggungjawab – Mohon Abaikan
Andai Bank BRI Jadi Bank Koperasi Seperti Desjardins Bank
Diskusi Publik Persatuan Alumni GMNI Jakarta, Anies Baswedan Tekankan Ekonomi Berkeadilan

Vivere Pericoloso

Ever Onward Never Retreat

Font ResizerAa
MarhaenistMarhaenist
Search
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar Alumni GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Ikuti Kami
Copyright © 2025 Marhaenist. Ever Onward Never Retreat. All Rights Reserved.
Infokini

Tur “Jejak Langkah Bung Hatta” sebagai Usaha Memperkuat Sejarah, Patriotisme, dan Integritas Anak Muda

Marhaenist Indonesia
Marhaenist Indonesia Diterbitkan : Kamis, 12 Desember 2024 | 18:03 WIB
Bagikan
Waktu Baca 4 Menit
Bung Hatta
Bagikan

Marhaenist.id, Jakarta – Tur Jejak Langkah Bung Hatta berbentuk kegiatan pameran, talkshow dan peresmian “Sudut Hatta” dalam rangka menyambut Hari Anti Korupsi dan Hari Hak Asasi Manusia. Pameran berbentuk tematik dengan penyajian foto-foto bersejarah terkait Bung Hatta.

Beberapa foto dalam pameran ini jarang dipublikasikan di internet, berikut dengan informasi terkait foto dan momen bersejarah tersebut. Selain itu, ada komik yang secara soft dapat menceritakan bagaimana ketokohan dan integritas Bung Hatta selama ia hidup.

Untuk talkshow, pemateri yang dihadirkan adalah putri-putri Bung Hatta, Pemateri dari Museum Bank Indonesia, dan praktisi/akademisi yang dapat bercerita terkait keselarasan nilai-nilai Bung Hatta dan kekinian. Sedangkan “Sudut Hatta” adalah koleksi buku-buku karya Bung Hatta dan yang berkaitan dengan visinya untuk cita-cita Indonesia.

Dalam pameran juga terdapat koleksi Katalog Mata Uang Bank Indonesia yang berisi figur pahlawan, wawasan kebangsaan berupa budaya dan kekhasan Indonesia lain yang dapat memperkuat pemahaman anak muda terhadap uang dan jati diri bangsanya.

Kegiatan ini diselenggarakan pada tanggal 2-13 Desember 2024 di 3 sekolah, yaitu SMA Negeri 33 Jakarta, SMA Negeri 9 Jakarta dan SMA Swasta Pahoa Gading Serpong. Alasan dipilihnya ketiga SMA tersebut adalah lokasi SMAN 33 terletak ditepi barat Jakarta, Cengkareng Barat.

Yayasan Hatta percaya bahwa perhatian terhadap pendidikan tidak boleh luput terutama untuk sekolah yang akses geografisnya jauh. SMA Negeri 9 Jakarta dipilih karena kuatnya literasi sekolah tersebut. Kegiatan talkshow akan berbarengan di minggu yang sama dengan launching 245 buku karya murid kelas 11 SMA Negeri 9 Jakarta.

Launching buku karya siswa dan tenaga pendidik di SMA Negeri 9 Jakarta tersebut merupakan program swadaya SMA Negeri 9 Jakarta. Sedangkan SMA Swasta Pahoa dipilih karena sejarah dan nilai “Belajar untuk Diamalkan” milik Sekolah Terpadu Pahoa. Sejarah Sekolah Pahoa yang membentang sejak 1901 dan nilai mengamalkan pelajaran tersebut selaras dengan visi dan tujuan Tur “Jejak Langkah Bung Hatta”.

Baca Juga:   Seleksi KI DKI Jakarta, Donny Yoesgiantoro: Itu Kewenangan Pemprov

Kegiatan Tur “Jejak Langkah Bung Hatta” ini terlaksana oleh Yayasan Hatta berkat bantuan dari Bank Indonesia, Museum Bank Indonesia, Oeang Nusantara, Arete Art & Exhibition dan dukungan SMA Negeri 33 Jakarta, SMA Negeri 9 Jakarta dan SMA Swasta Pahoa Gading Serpong. Semoga kegiatan Tur “Jejak Langkah Bung Hatta” ini dapat memupuk integritas generasi muda.

Generasi muda dengan kecepatan dan kecanggihan cara pikirnya harus terus berpegang pada integritas. Pada integritas lah masa depan bangsa Indonesia dapat dititipkan, dengan generasi muda sebagai penerus masa depan Indonesia.

Mengapa kegiatan pameran, talkshow dan Sudut Hatta ini dianggap perlu adalah karena akar sejarah bangsa yang belakangan terlihat merapuh. Sejarah hanya terlihat sebagai tempelan atau bacaan belaka tanpa implementasi dalam hidup sehari-hari.

Generasi muda perlu melihat Hatta dalam konteks beliau sebagai teknokrat yang bukan hanya meemikirkan perpolitikan atau kedudukannya saja, melainkan kepentingan umum, kepentingan khalayak ramai. Indonesia hanya akan menjadi kuat apabila sadar akan asal-usul dan cita-cita awalnya. Tanpa kesadaran akan asal-usul dan cita-cita kemerdekanan itu, mustahil anak muda akan dapat mencintai bangsanya.

Yayasan Hatta adalah lembaga nirlaba yang berfokus pada edukasi masyarakat mengenai nilai-nilai dan pemikiran Bung Hatta, salah satu proklamator dan tokoh nasional. Yayasan Hatta didirikan pada 1950 dengan mengelola perpustakaan dan koleksi buku di Yogyakarta.

Setelah mengalami pasang surut dan dormant dalam beberapa periode, keluarga Proklamator Moh. Hatta kemudian melakukan reaktivasi Yayasan Hatta dengan pemutakhiran akta pada tahun 2021.

Yayasan Hatta bertujuan untuk melestarikan warisan intelektual Bung Hatta, terutama dalam bidang ekonomi, pendidikan, serta prinsip-prinsip demokrasi dan keadilan sosial. Kegiatan Yayasan mencakup penyelenggaraan seminar, lokakarya, penelitian, penerbitan buku, dan program pengabdian masyarakat. Semua kegiatan bertujuan meningkatkan kesadaran publik akan pentingnya integritas, kejujuran, serta kemandirian yang diusung Bung Hatta.***

Baca Juga:   Dukung Musisi Bangkit Dari Pandemi, GBN Gelar Bhinneka Culture Festival

Penulis: Bung Chayono/Editor: Bung Chayono.

iRadio
Bagikan Artikel
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print

ARTIKEL TERBARU

Pulau Buru dan Pengarahan Tenaga Kerja Tapol
Rabu, 26 November 2025 | 23:43 WIB
Ironi di Kawasan HTI RAPP: GMNI Temukan Sekolah Beralas Pasir dan Lansia Terabaikan Fasilitas Kesehatan di Kampar Kiri
Rabu, 26 November 2025 | 12:29 WIB
Beredar Akun Facebook Palsu Atas Nama Dirinya, Karyono Wibowo: Ada Orang yang tidak Bertanggungjawab – Mohon Abaikan
Senin, 24 November 2025 | 11:18 WIB
Andai Bank BRI Jadi Bank Koperasi Seperti Desjardins Bank
Minggu, 23 November 2025 | 07:46 WIB
Diskusi Publik Persatuan Alumni GMNI Jakarta, Anies Baswedan Tekankan Ekonomi Berkeadilan
Sabtu, 22 November 2025 | 22:03 WIB

BANYAK DIBACA

Negara Hukum Berwatak Pancasila
Masa Jabatan Legislatif Tanpa Ujung: Celah yang Mengancam Alam Demokrasi
Presiden Jokowi Resmi Buka Kongres IV Persatuan Alumni GMNI
Pembukaan Kongres IV Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI)
Buka kongres PA GMNI, Jokowi Ajak Alumni GMNI Jaga Kedaulatan dan Menangkan Kompetisi

Lainnya Dari Marhaenist

Biografi Singkat Bung Karno

Marhaenist.id - Para Marhaenis pasti sudah tidak asing lagi dengan Ir. Soekarno…

Kunjungi Banda Neira, Ganjar Belajar Dari Hatta dan Syahrir

Marhaenist.id, Banda Neira - Ganjar Pranowo mengunjungi sejumlah tempat bersejarah saat tiba…

Refleksi Perjuangan R.A Kartini: Emansipasi Perempuan dalam Ruang Ketenagakerjaan

Marhaenist.id - Emansipasi perempuan bukan lagi wacana baru, tetapi realitas yang masih…

Bantu Korban Banjir di Sumbar, DPD PA GMNI Riau Salurkan Paket Bantuan Untuk Para Korban

Marhaenist.id, Pekanbaru - Dewan Pengurus Daerah (DPD) Persatuan Alumni (PA) Gerakan Mahasiswa…

Megawati, Demokrasi dan Hari Ini

Marhaenist.id - Saya lupa dimana pernah saya baca ketika Sukarno menceritakan bagaimana…

Rekonstruksi Amanat Marhaen, GMNI Menggugat Para Pimpinan MBD

Marhaenist.id - Momentum pemilihan umum kepala daerah dan wakil kepala daerah di…

DPP PA GMNI Salurkan Bantuan Gempa ke Pasaman dan Pasaman Barat

Marhaenist - Dewan Pengurus Pusat Persatuan Alumni (DPP PA) GMNI menyalurkan bantuan…

Esensi Perang Gerilya Dari Che Guevara

Marhaenist - Kemenangan perjuangan bersenjata rakyat Kuba atas kediktatoran Batista bukan hanya…

‘Tak Tahu Berterima Kasih’, Perkataan Dedy Pada Seorang Anak Kecil Seperti Maling Teriak Maling dan Hanya Melukai Hati

Marhaenist.id - Dedi Cozbuzzer (DC) adalah contoh nyata bagaimana prilaku manusia yang…

Tampilkan Lebih Banyak
  • Infokini
  • Indonesiana
  • Historical
  • Insight
  • Kabar Alumni GMNI
  • Kabar GMNI
  • Bingkai
  • Kapitalisme
  • Internasionale
  • Marhaen
  • Marhaenis
  • Marhaenisme
  • Manifesto
  • Opini
  • Polithinking
  • Study Marhaenisme
  • Sukarnoisme
Marhaenist

Ever Onward Never Retreat

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • ▪️ Kirim Artikel
  • ▪️ Format

Vivere Pericoloso

🎧 Online Radio

Copyright © 2025 Marhaenist. Ever Onward Never Retreat. All Rights Reserved.

Marhaenist
Ikuti Kami
Merdeka!

Masuk ke akunmu

Lupa passwordmu?