Marhaenist.id – Merusak hutan is not funny.”.Itu kalimat yang pernah dilontarkan Harrison Ford—dan ditanggapi dengan cengengesan oleh seorang menteri, 14 tahun lalu.
Hari ini, kalimat itu menjelma menjadi kenyataan berdarah: banjir bandang, kayu gelondongan hanyut, sawit tercabut, rumah runtuh, dan nyawa melayang. Semua itu adalah jawaban alam atas tawa yang dulu ditertawakan.
Merusak hutan sama dengan merusak masa depan generasi yang belum lahir. Itu bukan sekadar pelanggaran administrasi.
Itu kejahatan lintas waktu.
Maka hukuman bagi penghancur hutan tidak boleh ringan, tidak bisa sekadar denda yang bisa dinegosiasikan, tidak cukup dengan permintaan maaf di depan kamera.
Ia harus dihukum seberat-beratnya oleh hukum negara dan oleh pengadilan sejarah. Agar menjadi peringatan bagi siapa pun.yang masih mengira hutan hanya angka dalam laporan,
bukan denyut nadi peradaban.
“Marilah Kita menjaga hutan sebab Menjaga Hutan berarti menjaga masa depan. Dan merusaknya berarti menyiapkan kiamat kecil. bagi Anak-Cucu Sendiri.”
Penulis: Kang Ogie Yakin, Alumni GMNI 98.