By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Marhaenist
Log In
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar PA GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Onward Issue:
Tambang Rampok Hak Rakyat, Ketua PA GMNI Kaltim Desak Presiden Prabowo Hentikan Operasi 13 Perusahaan Raksasa
Gelar Konfercab Persatuan, Rifki Pratama dan Andi Supriyanto Resmi Pimpin GMNI Bima
Refleksi Hari Jadi Kabupaten Rohul Ke-26 Tahun, GMNI: Momentum Evaluasi Pembangunan dan Penguatan Nasionalisme Kerakyatan
Heri Purnomo Kembali Terpilih Secara Aklamasi sebagai Ketua PA GMNI Kota Bekasi
Erick Thohir dan Serangkaian Keputusan Aneh

Vivere Pericoloso

Ever Onward Never Retreat

Font ResizerAa
MarhaenistMarhaenist
Search
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar PA GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Ikuti Kami
Copyright © 2024 Marhaenist. Pejuang Pemikir. All Rights Reserved.
Polithinking

Serentak, 899 Kampus di Indonesia Gelar Aksi Menolak Politik Dinasti

Indo Marhaenist
Indo Marhaenist Diterbitkan : Kamis, 11 Januari 2024 | 16:21 WIB
Bagikan
Waktu Baca 3 Menit
Sebanyak 899 kampus di 35 provinsi dengan melibatkan sebanyak 14.000 mahasiswa melakukan pergerakan dengan membagikan 4 juta selebaran di depan kampus dalam menyadarkan rakyat akan Pelanggaran HAM berat Prabowo Subianto dan buruknya Politik Dinasti.
Bagikan
iRadio

Marhaenist.id, Jakarta – Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menggelar aksi membagikan selebaran dan stiker menolak dinasti politik dan penculik.

Mahasiswa UNJ menggelar aksi didepan kampus tepatnya di bawah halte penyeberangan jalan pada pukul 11.00 WIB di Jalan Pemuda Rawamangun Jakarta Timur, Kamis 11 Januari 2023

Dalam aksi nya mahasiswa UNJ mengingatkan tentang bahaya politik dinasti dan bahaya bila memilih pemimpin yang melanggar Hak Azasi Manusia (HAM).

Mahasiswa merasa ada kolaborasi antara Orde Baru dengan anak haram konstitusi dalam membangun politik dinasti oleh Jokowi.

Dalam aksi ini, mahasiswa juga membagikan selebaran seperti tabloid terkait dengan penghianatan terhadap reformasi.

Mahasiswa dalam orasinya menyampaikan bahwa politik dinasti adalah ancaman bagi demokrasi Indonesia. Saat kritik disampaikan, rezim ini justru melakukan intimidasi terhadap para penolak dinasti politik.

Aksi mahasiswa ini digelar mulai pukul 11.00 WIB. Mereka menggelar orasi dan mimbar bebas untuk menolak politik dinasti yang sedang dibangun oleh Presiden Jokowi.

Mahasiswa merasa ada kolaborasi antara Orde Baru dengan anak haram konstitusi dalam membangun politik dinasti oleh Jokowi.

Dalam mimbar bebas ini, mereka juga mengingatkan kembali mengenai keterlibatan Prabowo Subianto dalam kasus penculikan dan penghilangan paksa aktivis 1998.

Mahasiswa UIN Jakarta membagikan selebaran di depan kampus mereka, isinya menolak politik dinasti.

Mahasiswa kembali mempertanyakan, siapa yang harus bertanggung jawab dalam kasus ini.

“Mari mahasiswa bergerak, UNJ sudah bergerak, tolak politik dinasti,” begitu orasi mahasiwa di kampus UNJ pada Kamis, 11 Januari 2024.

“Ini sebuah aksi simbolik untuk jadi pengingat juga bagi kita semua,” ujar Apil (22) mahasiswa FIS UNJ.

Menurut April, bahwa dalam kontestasi politik hari ini ternyata masih banyak masalah-masalah besar yang harus kita jadikan pekerjaan bersama, baik di masa lampau maupun masa kini.

Baca Juga:   Kagetnya Hasto Ketika Nasdem Sebut Anies Adalah Antitesis Jokowi

“Ada beberapa kampus lain seperti UIN, UI, UBK, Moestopo, Unas, APP, Unsurya dan kampus lainnya sama ada beberapa kampus lain juga. Beberapa kampus lain sama. Melakukan aksi yang sama, aksi simbolis semua secara damai,” ujarnya.

Selain itu April menyampaikan kritik kepada pemerintah Presiden Jokowi. Ini karena banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, mulai kasus pelanggaran HAM masa lalu.

“Saat ini ada isu politik dinasti kemudian juga masih adanya kkn, kemudian korupsi dan koruptor yang masih dihukum ringan, kemudian harga pokok yang masih belum terjangkau,” kata April.

“Pemerintah harus segera menyelesaikan masalah-masalah yang sampai saat ini belum terselesaikan,” katanya lagi.

Aksi yang sama juga digelar di depan kampus Universitas Negeri Islam (UIN) Ciputat. Mahasiswa juga menggelar orasi dan membagikan selebaran yang isinya menolak politik dinasti Jokowi.

Perwakilan mahasiswa UIN ini menyampaikan orasi dan ajakan agar seluruh mahasiswa melihat betul rekam jejak calon pemimpin negeri ini. Pencalonan Gibran Rakabuming yang merupakan anak haram konstitusi harus ditolak dan dikalahkan.

Bagikan Artikel
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print

ARTIKEL TERBARU

Tambang Rampok Hak Rakyat, Ketua PA GMNI Kaltim Desak Presiden Prabowo Hentikan Operasi 13 Perusahaan Raksasa
Senin, 13 Oktober 2025 | 11:36 WIB
Gelar Konfercab Persatuan, Rifki Pratama dan Andi Supriyanto Resmi Pimpin GMNI Bima
Senin, 13 Oktober 2025 | 00:21 WIB
Refleksi Hari Jadi Kabupaten Rohul Ke-26 Tahun, GMNI: Momentum Evaluasi Pembangunan dan Penguatan Nasionalisme Kerakyatan
Minggu, 12 Oktober 2025 | 16:32 WIB
Heri Purnomo Kembali Terpilih Secara Aklamasi sebagai Ketua PA GMNI Kota Bekasi
Sabtu, 11 Oktober 2025 | 22:25 WIB
Erick Thohir dan Serangkaian Keputusan Aneh
Sabtu, 11 Oktober 2025 | 21:48 WIB

BANYAK DIBACA

Negara Hukum Berwatak Pancasila
Insight
Pertumbuhan Ekonomi Yang Menyisakan Luka Sosial dan Ekologis
Opini
Presiden Jokowi Resmi Buka Kongres IV Persatuan Alumni GMNI
Kabar PA GMNI
Pembukaan Kongres IV Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI)
Kabar PA GMNI
Buka kongres PA GMNI, Jokowi Ajak Alumni GMNI Jaga Kedaulatan dan Menangkan Kompetisi
Kabar PA GMNI

Lainnya Dari Marhaenist

Polithinking

Todung Mulya Lubis: MK Paling Berwenang Melakukan Diskualifikasi Paslon

Jakarta, Marhaenist.id - Tim Hukum Pasangan Calon (Paslon) Nomor Urut 3, Ganjar…

Presiden Joko Widodo saat membagikan Bantuan Langsung Tunai (BLT). ANTARA/Arif Firmansyah
Kapitalisme

Jokowi: Sebanyak 19,9 Juta Orang Telah Terima BLT BBM

Marhaenist - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan sekitar 19,9 juta orang atau…

Infokini

Akar Desa Indonesia Bersama DEN Dorong Net Zero Emission dari Desa

Marhaenist.id - Jakarta, 6 September 2024 ,Akar Desa Indonesia, sebagai organisasi nasional…

Opini

Bulan Bung Karno: Ini Bukan tentang Persatuan, Tapi tentang Siapa yang Punya Kepentingan!

Marhaenist.id - Bulan Juni selalu menjadi bulan yang istimewa bagi bangsa Indonesia.…

Artikel

Bung Karno Bukanlah Komunisme!

Marhaenist.id - Sukarno itu Marxis sejati tetapi bukanlah komunis sama sekali, karena…

Artikel

Mengenang Tragedi Trisakti di Bulan Mei 1998

Marhaenist.id - Tanggal 12 Mei 1998, 4 Mahasiswa Universitas Trisakti tewas ditembak…

Kabar PA GMNI

Alumni GMNI Ingatkan Gagasan Soekarno untuk Mengatasi Situasi Global

Marhaenist.id, Jakarta - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Persatuan Alumni (PA) Gerakan Mahasiswa…

ArtikelStudy Filsafat

John Masson: Anda Dilahirkan Unik, Jadi Tidak Perlu Setengah Mati Meniru Orang Lain

Marhaenist.id - Pernyataan John Masson, “Anda dilahirkan unik, jadi tidak perlu setengah…

Kabar GMNI

Pesan dari Timur, GMNI Manado: Kami serukan Kongres Persatuan!

Marhaenist.id - Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Manado dengan tegas menolak segala…

Tampilkan Lebih Banyak
  • Infokini
  • Indonesiana
  • Historical
  • Insight
  • Kabar PA GMNI
  • Kabar GMNI
  • Bingkai
  • Kapitalisme
  • Internasionale
  • Marhaen
  • Marhaenis
  • Marhaenisme
  • Manifesto
  • Opini
  • Polithinking
  • Study Marhaenisme
  • Sukarnoisme
Marhaenist

Ever Onward Never Retreat

  • Kontak
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • ▪️ Kirim Artikel
  • ▪️ Format

Vivere Pericoloso

Ikuti Kami

Copyright © 2025 Marhaenist. Ever Onward Never Retreat. All Rights Reserved.

Marhaenist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?