By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Marhaenist
Log In
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar PA GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Onward Issue:
Pernyataan Sikap SP-NTT: Polemik Geothermal Flores-Lembata dan Polemik Investasi di Pulau Padar Taman Nasional Komodo
Semangat Muda Kaum Nasionalis: Deklarasi GSNI Pacitan
Aksi Mahasiswa: Bubarkan DPR ?
Mas Bambang Patjul Dibutuhkan Fokus Skala Nasional
‎Dugaan 22 Anak SD Keracunan Makanan dari Program MBG, Ketua GMNI Inhil: Kurangnya Kontrol Pihak Terkait

Vivere Pericoloso

Ever Onward Never Retreat

Font ResizerAa
MarhaenistMarhaenist
Search
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar PA GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Ikuti Kami
Copyright © 2024 Marhaenist. Pejuang Pemikir. All Rights Reserved.
Opini

Revolusi Energi: Bongkar Mafia BBM, Tindak Tegas Pengkhianat Rakyat!

La Ode Mustawwadhaar
La Ode Mustawwadhaar Diterbitkan : Jumat, 28 Februari 2025 | 10:12 WIB
Bagikan
Waktu Baca 5 Menit
Foto: BK Widhiasto, Aktivis GMNI Kota Mataram Nusa Tenggara Barat/MARHAENIST.
Bagikan
iRadio

Marhaenist.id -Ditengah penderitaan rakyat akibat melonjaknya biaya hidup, mafia energi terus menghisap darah bangsa dengan praktik busuk yang mencerminkan pengkhianatan terhadap kepercayaan publik. Skandal pengoplosan Pertamax dengan Pertalite yang melibatkan Pertamina adalah puncak dari gunung es permainan kotor segelintir elit yang mengeruk keuntungan di atas derita rakyat. Kita tidak sedang berbicara tentang sekadar praktik bisnis tidak etis, melainkan kejahatan besar yang harus dibongkar hingga ke akar-akarnya!

Sudah terlalu lama rakyat dipaksa membayar mahal untuk bahan bakar yang seharusnya berkualitas tinggi. Sopir angkot yang menghabiskan hari-harinya di jalan, petani yang mengandalkan mesin pertanian, hingga buruh yang menggantungkan hidupnya pada kendaraan bermotor, mereka semua adalah korban dari sistem yang dikuasai oleh kartel energi. Bayangkan, mereka yang dengan susah payah membeli Pertamax agar kendaraannya tetap prima malah dipaksa menggunakan BBM oplosan yang merusak mesin dan mempercepat keausan komponen. Ini adalah perampokan terang-terangan terhadap hak rakyat untuk mendapatkan energi berkualitas.

Kita tidak boleh menutup mata bahwa pengoplosan BBM ini adalah kejahatan terorganisir. Dengan selisih harga yang signifikan antara Pertamax dan Pertalite, oknum di dalam dan luar Pertamina menemukan celah untuk mengakali sistem. Mereka bermain dengan data, menutup mulut saksi, dan bersembunyi di balik birokrasi korup demi keuntungan pribadi. Rakyat dibiarkan menderita, sementara mereka menumpuk kekayaan dari hasil kejahatan sistemik ini.

Dan seolah itu belum cukup, rakyat kembali dikejutkan dengan serangkaian kebakaran mencurigakan di kilang minyak milik Pertamina, salah satunya di Cilacap. Ini bukan insiden biasa! Di era dengan teknologi canggih seperti sekarang, kebakaran berulang kali di fasilitas vital seperti kilang minyak seharusnya menimbulkan tanda tanya besar. Apakah ini benar-benar kecelakaan, atau justru bagian dari skenario licik untuk menghilangkan barang bukti terkait oplosan BBM?

Baca Juga:   Antara Disiplin TNI dan Ancaman terhadap Supremasi Sipil dalam Demokrasi Indonesia

Jika kita jeli, pola kebakaran ini sangat mencurigakan. Kilang minyak adalah objek strategis yang memiliki sistem keamanan tinggi. Jadi, mengapa insiden ini terus berulang? Ini mengindikasikan dua kemungkinan besar: kelalaian fatal atau sabotase terencana. Jika benar ada unsur kesengajaan untuk menutupi skandal pengoplosan BBM, maka ini bukan lagi kejahatan biasa—ini adalah bentuk penghancuran negara dari dalam!

Dampak dari skandal ini sangat luas. Ekonomi rakyat semakin tercekik, biaya transportasi meningkat, dan inflasi semakin tak terkendali. Industri yang bergantung pada BBM berkualitas juga ikut terpukul. Dalam jangka panjang, kepercayaan publik terhadap negara akan semakin hancur. Bagaimana mungkin rakyat percaya pada institusi yang justru mengkhianati mereka?

Oleh karena itu, kita tidak boleh tinggal diam! Kejaksaan Agung harus bergerak cepat, tidak hanya menangkap eksekutor lapangan, tetapi juga menyeret dalang utama di balik kejahatan ini. Mafia energi harus dihancurkan sampai ke akar-akarnya! Audit forensik mendalam harus dilakukan, tidak boleh ada celah bagi para penghianat negara untuk lolos dari jerat hukum. Jika aparat penegak hukum gagal dalam tugasnya kali ini, maka rakyat akan kehilangan harapan pada keadilan!

Kejaksaan Agung harus bekerja dengan independensi penuh dan tanpa intervensi dari siapa pun. Pengungkapan kasus ini harus dilakukan dengan transparansi mutlak! Para pelaku, baik pejabat, pengusaha, maupun oknum dalam tubuh Pertamina, harus menerima hukuman setimpal. Mereka telah mencuri dari rakyat, merusak sistem energi nasional, dan menghancurkan kepercayaan publik.

Ini bukan hanya soal bisnis, ini adalah pertempuran untuk keadilan rakyat! Kita menuntut reformasi total dalam tata kelola distribusi BBM. Sistem yang memberi ruang bagi mafia energi harus dirombak total. Pengawasan harus diperketat, transparansi harus menjadi prinsip utama, dan kejahatan semacam ini harus dipastikan tidak akan pernah terulang lagi.

Baca Juga:   Menjelang Kemerdekaan RI Ke 80 Dibawah Banyang-Banyang Premanisme dan Distopia Orwellian

Jika kasus ini dibiarkan berlalu tanpa penyelesaian yang tegas, maka rakyat harus mengambil sikap! Tidak ada tempat bagi para penghianat bangsa di negeri ini. Negara harus kembali ke tangan rakyat, dan mafia energi harus dihancurkan! Kejaksaan Agung, pemerintah, dan seluruh aparat hukum: buktikan bahwa kalian berpihak pada rakyat atau bersiap menghadapi gelombang perlawanan yang lebih besar!***


Penulis: BK Widhiasto, Aktivis GMNI Kota Mataram Nusa Tenggara Barat.

Bagikan Artikel
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print

ARTIKEL TERBARU

Foto: Desain Grafis oleh SP-NTT/MARHAENIST
Pernyataan Sikap SP-NTT: Polemik Geothermal Flores-Lembata dan Polemik Investasi di Pulau Padar Taman Nasional Komodo
Senin, 25 Agustus 2025 | 17:44 WIB
Semangat Muda Kaum Nasionalis: Deklarasi GSNI Pacitan
Senin, 25 Agustus 2025 | 13:34 WIB
Aksi Mahasiswa: Bubarkan DPR ?
Senin, 25 Agustus 2025 | 13:28 WIB
Mas Bambang Patjul Dibutuhkan Fokus Skala Nasional
Minggu, 24 Agustus 2025 | 21:13 WIB
‎Dugaan 22 Anak SD Keracunan Makanan dari Program MBG, Ketua GMNI Inhil: Kurangnya Kontrol Pihak Terkait
Sabtu, 23 Agustus 2025 | 19:24 WIB

BANYAK DIBACA

Negara Hukum Berwatak Pancasila
Insight
Peringati HUT Kemerdekaan RI, DPC GMNI Touna dan DPK GMN Bung Tomo Manajenen Gelar Nobar Sekaligus Bedah Film bersama Masyarakat
Kabar GMNI
Presiden Jokowi Resmi Buka Kongres IV Persatuan Alumni GMNI
Kabar PA GMNI
Pembukaan Kongres IV Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI)
Kabar PA GMNI
Buka kongres PA GMNI, Jokowi Ajak Alumni GMNI Jaga Kedaulatan dan Menangkan Kompetisi
Kabar PA GMNI

Lainnya Dari Marhaenist

Kabar GMNI

DPC GMNI Bangka Desak Kapolri untuk Bebaskan 6 Massa Aksi #IndonesiaGelap yang Ditahan di Polres Balikpapan

Marhaenist.id, Bangka - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI)…

Manifesto

Mao Zedong, Beberapa Masalah Mengenai Metode Memimpin

Marhaenist.id - Mao Zedong adalah mantan pemimpin Republik Rakyat China atau disingkat RRC.…

Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah memberikan bantuan pada para petani yang gagal panen. FILE/IST. Photo
Polithinking

Puan Minta Pemerintah Bantu Petani Yang Gagal Panen

Marhaenist - Hujan dan cuaca ekstrem yang terjadi beberapa waktu terakhir menyebabkan…

Opini

PDI-P dan Revisi UU TNI

Marhaenist.id - Dengan adanya penolakan masyarakat terhadap revisi Undang-Undang TNI, PDI-P seharusnya…

ArtikelOpini

Matinya Pancasila di Bulan Juni

Marhaenist.id - Pagi belum benar-benar terang ketika Prabowo keluar dari rumah kayunya…

Artikel

Semaoen, Sang Pendiri Partai Komunis di Indonesia

Marhaenist.id - Dialah Semaoen pendiri Partai Komunis Indonesia atau PKI. Semaun adalah…

Opini

Rezim Jokowi Sudah Jatuh Secara Moral dan De Facto

Tidak Diperlukan Lagi Pemilu, Tetapi Pemerintahan Transisi! Marhaenist.id - Walau sesungguhnya telah…

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. ANTARA/Nugroho Akbar
Polithinking

Kemunculan Dewan Kolonel PM Kagetkan Megawati

Marhaenist - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengungkapkan bahwa…

Kabar PA GMNI

Alumni GMNI Ingatkan Gagasan Soekarno untuk Mengatasi Situasi Global

Marhaenist.id, Jakarta - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Persatuan Alumni (PA) Gerakan Mahasiswa…

Tampilkan Lebih Banyak
  • Infokini
  • Indonesiana
  • Historical
  • Insight
  • Kabar PA GMNI
  • Kabar GMNI
  • Bingkai
  • Kapitalisme
  • Internasionale
  • Marhaen
  • Marhaenis
  • Marhaenisme
  • Manifesto
  • Opini
  • Polithinking
  • Study Marhaenisme
  • Sukarnoisme
Marhaenist

Ever Onward Never Retreat

  • Kontak
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • ▪️ Kirim Artikel
  • ▪️ Format

Vivere Pericoloso

Ikuti Kami

Copyright © 2025 Marhaenist. Ever Onward Never Retreat. All Rights Reserved.

Marhaenist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?