By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Marhaenist
Log In
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar Alumni GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Onward Issue:
Pulau Buru dan Pengarahan Tenaga Kerja Tapol
Ironi di Kawasan HTI RAPP: GMNI Temukan Sekolah Beralas Pasir dan Lansia Terabaikan Fasilitas Kesehatan di Kampar Kiri
Beredar Akun Facebook Palsu Atas Nama Dirinya, Karyono Wibowo: Ada Orang yang tidak Bertanggungjawab – Mohon Abaikan
Andai Bank BRI Jadi Bank Koperasi Seperti Desjardins Bank
Diskusi Publik Persatuan Alumni GMNI Jakarta, Anies Baswedan Tekankan Ekonomi Berkeadilan

Vivere Pericoloso

Ever Onward Never Retreat

Font ResizerAa
MarhaenistMarhaenist
Search
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar Alumni GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Ikuti Kami
Copyright © 2025 Marhaenist. Ever Onward Never Retreat. All Rights Reserved.
Sukarnoisme

Pidato Bung Karno Tentang Ide Kebangsaan Indonesia

La Ode Mustawwadhaar
La Ode Mustawwadhaar Diterbitkan : Sabtu, 22 Februari 2025 | 08:43 WIB
Bagikan
Waktu Baca 2 Menit
Foto: Bung Karno saat berpidato (Sumber: Arsip Sejarah Nasional)/MARHAENIST.
Bagikan

Marhaenist.id – Ide sudah mengalami beberapa fase. Fase pertama, fase kesukuan. Dalam fase ini tiap-tiap suku merasa dirinya sebagai suatu kesatuan yg mutlak. Masing-masing suku hanya memikirkan keselamatan dirinya. Disamping semangat kesukuan ini tumbuh pula semangat kepulauan.

Suku atau pulau yg satu mau bekerjasama dengan suku atau pulau yg lain, tapi atas dasar federalisme, dan tidak ada satu suku atau pulau yg rela berkorban untuk seluruh Indonesia.

Tapi, pada tahun 1928, Ide kesukuan dan kepulauan itu hilang lenyap laksana embun kena sinar daripada matahari. Pada tahun 1928 itu turunlah ide baru mewahyui angkatan pemuda, yaitu Ide persatuan dan kesatuan bangsa, kesatuan tanah air dan kesatuan bahasa.

Pada tanggal 28 Oktober 1928 angkatan pemuda mengikrarkan sumpahnya yg termasyur: Kami setanah air, tanah air Indonesia; Kami sebangsa, bangsa Indonesia; kami sebahasa, bahasa Indonesia.

Dengan terbitnya matahari kebangsaan Indonesia yg bulat dan bersatu itu, hilanglah hak sejarah bagi Ide Kesukuan, Ide Kepulauan, Ide federalisme dan Ide Provincialisme.

Maka, barang siapa sekarang ini membangkitkan kembali Ide kepulauan, Ide kesukuaan atau Ide federalisme, orang itu adalah seperti orang yg menggali kubur dan mencoba menghidupkan kembali tulang dari orang yg dikuburkan 28 tahun yg lampau.

Lima tahun setelah 1928, yaitu tahun 1933, Ide itu meningkat lagi, yaitu bahwa bangsa Indonesia yg berbangsa satu, bertanah air satu dan berbahasa satu, itu harus disusun dalam satu negara yg berbentuk Republik. Dan Proklamasi kita pada tanggal 17 Agustus 1945 itu adalah pangkal pelaksanaan bagi Ide kebangsaan Indonesia yg bulat dan bersatu disusun dalam satu negara yg berbentuk Republik.

Segala darah, segala air mata, segala pengorbanan, dan segala jiwa yg telah tewas sejak tanggal 17 Agustus 1945 itu adalah untuk Ide: Bangsa Indonesia Bersatu Tidak Berpecah Belah, Dalam Satu Negara Nasional Merdeka Yang Berbentuk Republik. Merdeka!***

Baca Juga:   Bukan Ajaran Dalam Islam, Mari Memahami Apa itu Mazhab Bung Karno!

Dikutip kembali oleh La Ode Mustawwdhaar dari Kumpulan-Kumpulan Pidato Bung Karno.

iRadio
Bagikan Artikel
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print

ARTIKEL TERBARU

Pulau Buru dan Pengarahan Tenaga Kerja Tapol
Rabu, 26 November 2025 | 23:43 WIB
Ironi di Kawasan HTI RAPP: GMNI Temukan Sekolah Beralas Pasir dan Lansia Terabaikan Fasilitas Kesehatan di Kampar Kiri
Rabu, 26 November 2025 | 12:29 WIB
Beredar Akun Facebook Palsu Atas Nama Dirinya, Karyono Wibowo: Ada Orang yang tidak Bertanggungjawab – Mohon Abaikan
Senin, 24 November 2025 | 11:18 WIB
Andai Bank BRI Jadi Bank Koperasi Seperti Desjardins Bank
Minggu, 23 November 2025 | 07:46 WIB
Diskusi Publik Persatuan Alumni GMNI Jakarta, Anies Baswedan Tekankan Ekonomi Berkeadilan
Sabtu, 22 November 2025 | 22:03 WIB

BANYAK DIBACA

Negara Hukum Berwatak Pancasila
Masa Jabatan Legislatif Tanpa Ujung: Celah yang Mengancam Alam Demokrasi
Presiden Jokowi Resmi Buka Kongres IV Persatuan Alumni GMNI
Pembukaan Kongres IV Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI)
Buka kongres PA GMNI, Jokowi Ajak Alumni GMNI Jaga Kedaulatan dan Menangkan Kompetisi

Lainnya Dari Marhaenist

Tantangan dan Potensi Peternakan Berkelanjutan di Masa Depan

Marhaenist.id - Pada tahun 2050, jumlah penduduk dunia diperkirakan mencapai sembilan miliar jiwa.…

May Day is Not Holiday

Marhaenist.id - Setiap kali tanggal 1 Mei tiba, media massa akan ramai menurunkan berita…

GMNI Berduka: Ketua Panitia Kongres Persatuan GMNI Ke – XV Nizis Edward Julistris, Telah Tutup Usia

Marhaenist.id, Bangka Tengah - Kabar duka kembali menyelimuti Keluarga Besar Alumni Gerakan Mahasiswa…

Anak Yang Terlibat Judi Online Harus Ditangani Dengan Cara Pendekatan Psikologis

Marhaenist - Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Pemuda Kementerian…

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. REUTERS/Andika Wahyu

Tiktoker Sebut Megawati Janda, GMNI: Itu Kekerasan Simbolik Terhadap Perempuan

Marhaenist - Video TikToker asal Lampung Bima Yudho Saputro kembali viral. Kali…

Kapitalis dan Komunis

Marhaenist.id - Pada pandangan pertama, kapitalisme dan komunisme tampak seperti dua kutub…

Amerika Serikat Bakal Jadi Raksasa Crypto? Sementara El Salvador Sukses, Indonesia Masih Terjebak di Bursa Saja!

Marhaenist.id - Dalam beberapa tahun terakhir, dunia kripto telah mengalami revolusi yang…

(Jika) Bobibos vs Pertamina: Benturan Inovasi dan Kekuasaan di Panggung Energi Nasional

Marhaenist.id - Di tengah dinamika ekonomi nasional yang semakin kompleks, muncul satu…

Mari Mengenal 9 Istri Bung Karno!

Marhaenist.id - Dalam perjalanan hidupnya, Soekarno atau akrab disebut Bung Karno sering…

Tampilkan Lebih Banyak
  • Infokini
  • Indonesiana
  • Historical
  • Insight
  • Kabar Alumni GMNI
  • Kabar GMNI
  • Bingkai
  • Kapitalisme
  • Internasionale
  • Marhaen
  • Marhaenis
  • Marhaenisme
  • Manifesto
  • Opini
  • Polithinking
  • Study Marhaenisme
  • Sukarnoisme
Marhaenist

Ever Onward Never Retreat

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • ▪️ Kirim Artikel
  • ▪️ Format

Vivere Pericoloso

🎧 Online Radio

Copyright © 2025 Marhaenist. Ever Onward Never Retreat. All Rights Reserved.

Marhaenist
Ikuti Kami
Merdeka!

Masuk ke akunmu

Lupa passwordmu?