Marhaenist – Ketua Umum DPP Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI) Arief Hidayat mengingatkan sekarang ini Indonesia sebagai bagian dari bangsa-bangsa di dunia sedang mengalami era disrupsi teknologi.
Menurut Arief Hidayat yang juga merupakan ahli hukum Indonesia dan Hakim Konstitusi, saat ini media sosial sudah menguasai dunia. Meski demikian, media sosial sekarang ini, Arief Hidayat mengingatkan, isinya justru banyak konten yang menarasikan memecah belah bangsa.
“Ujaran kebencian, narasi-narasi yang melunturkan kohesi sosial indonesia itu bermunculan di media sosial,” kata Arief Hidayat ketika membuka Konferensi Daerah I DPD PA GMNI Sumatera Barat (Sumbar) di Istana Bung Hatta, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, Sabtu (23/07/2022).
Oleh karena itu, ia berharap kepada anggota PA GMNI di Sumbar dan PA GMNI di seluruh Indonesia, serta seluruh kaum nasionalis Indonesia, untuk mengisi narasi-narasi, atau konten-konten media sosial dengan konten yang meneladani the founding fathers Indonesia.
Jika membuka lembaran sejarah, Arief menjelaskan maka ada heterogenitas luar biasa pada susunan perwakilan BPUK dan PPKI dalam menyusun persiapan kemerdekaan, dasar negara dan konstitusi negara Republik Indonesia. Namun, kedua lembaga ini mampu menghasilkan Pembukaan dan Isi UUD 1945 yang luar biasa. Andai saat itu dilakukan voting, maka besar kemungkinan bahasa yang dipakai sebagai simbol persatuan ialah Jawa.
Begitu pun dengan Pancasila sebagai dasar negara. Pancasila tidak akan ditetapkan dasar dan ideologi negara sebagai tanpa kesepakatan bersama. Para tokoh Islam yang ada pada unsur panitia sembilan untuk perumusan dasar negara sudah belajar agama sampai ke Timur Tengah. “Mereka berjiwa besar dan mendalami sikap toleransi untuk bersatu,” sebutnya.
Arief Hidayat juga menjelaskan, organisasi PA GMNI adalah organisasinya kaum intelektual, karena semua anggotanya adalah jebolan dari universitas. “Mari kita isi, jangan menyebarluaskan konten-konten yang bisa memecah belah bangsa. Itu yang harus kita lakukan,” ujar Guru Besar Hukum Universitas Diponegoro Semarang itu.
Di samping itu, anggota PA GMNI yang tersebar di berbagai sektor dan profesi mempunyai kemampuan akademik yang lebih, sehingga harus mampu mewakafkan keilmuan untuk kemajuan negara Indonesia. “Mari kita jadikan PA GMNI ini wadah berhimpunnya intelektual yang berpaham nasionalis,” pesan Ketum DPP PA GMNI.
Sebelumnya, selaku Hakim Mahkamah Konstitusi, Prof. Arief Hidayat, SH, M.S, pada Jumat, (22/7/2022) memberikan Kuliah Umum bertajuk “Ideologi Pancasila di Era Disrupsi Teknologi”. Acara tersebut diadakan di Ruang Sidang Senat Universitas Negeri Padang, Kampus Air Tawar Padang dan dihadiri oleh sejumlah pimpinan UNP serta perwakilan organisasi mahasiswa dari Kota Padang.
Konsolidasi Kaum Nasionalis
Adapun DPD PA GMNI Sumbar menggelar Konferensi Daerah I, yang bertemakan “Konsolidasi Gerakan Nasionalis di Sumatera Barat”. Lokasi penyelenggaraan berlangsung di Istana Bung Hatta, Bukittinggi pada 23-24 Juli 2022.
Ketua (careteker) PA GMNI Sumbar, Yogi Yolanda mengatakan, konferda ini merupakan konferda pertama bagi PA GMNI Sumbar. Harapannya, dengan terbentuknya kepengurusan ini, mampu menjadi wadah dan menguatkan sesama alumni GMNI di Minangkabau. Semangat dan ajaran perjuangan dari Dwi Tunggal Bung Karno dan Bung Hatta serta Bukittinggi sebagai lokasi Pusat Pemerintahan Darurat Indonesia di masa Revolusi 1948-1949 menjadi inspirasi alumni GMNI Sumbar. “Tugas kami dari PA GMNI Sumbar adalah menjadikan alumni yang bermanfaat bagi masyarakat di Sumbar,” ujar Yogi.
Ia menjelaskan, selama satu tahun, PA GMNI Sumbar sudah membentuk PA cabang di 7 daerah di Sumbar. Dari 7 itu, ada 4 cabang yang telah memiliki kepengurusan definitif, di antaranya PA GMNI Padang, PA GMNI Mentawai, PA GMNI Tanah Datar, serta PA GMNI Pasaman. “Dua tahun target kami, PA GMNI hadir di seluruh kabupaten dan kota di Sumbar,” ujar Yogi.
Berdasarkan keputusan sidang Konferda I DPD PA GMNI Sumbar tersebut, Yogi Yolanda kembali terpilih secara aklamasi sebagai Ketua DPD PA GMNI Sumbar untuk masa bakti 2022 – 2027.
Turut hadir dalam Konferda tersebut, Ketua Harian DPP PA GMNI Arudji Wahyono, Ketua DPP PA GMNI Bidang Organisasi dan Keanggotaan Riano Oscha Chalik, Wakil Sekretaris DPP PA GMNI Robby Repi, dan Wakil Bendahara Bidang Eksternal DPP PA GMNI Binsar Ronitua Sundoro. Sejumlah tokoh nasional juga hadir seperti mantan Menteri Perikanan dan Kelautan Rokhmin Dahuri, Hakim Konstitusi RI Saldi Isra, kepala daerah, akademisi, praktisi pemilu, parpol, dan para pengusaha lokal.