Marhaenist.id, Bengkulu – Dewan Pengurus Komisariat (DPK) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Fakultas Hukum Universitas Bengkulu telah sukses gelar Musyawarah Anggota Komisariat (MAK) yang berlangsung pada Minggu (24/11/2024).
Acara ini dilaksanakan di Sekretariat DPC GMNI Bengkulu dengan mengusung tema “Merajut Keberlanjutan dan Kemandirian GMNI Hukum UNIB.” yang diikuti oleh Pengurus dan Anggota Komisariat.
Musyawarah ini menjadi forum tertinggi ditingkat komisariat untuk mengevaluasi kinerja organisasi, merumuskan program kerja baru, dan memilih kepemimpinan baru.
Ketua Demisioner DPK GMNI Fakultas Hukum UNIB, Restu Alam, dalam sambutannya, menyampaikan harapannya bahwa GMNI Hukum UNIB dapat menjadi Kawah Candradimuka yang melahirkan kader-kader ideologis, progresif, dan visioner.
“Dengan tema Merajut Keberlanjutan dan Kemandirian GMNI HUKUM UNIB, kita menegaskan komitmen untuk memastikan organisasi ini terus tumbuh solid, mandiri, dan menjadi pilar perjuangan ideologi Marhaenisme. GMNI Hukum UNIB harus terus melahirkan pemimpin. Tidak hanya di tingkatan komisariat tetapi juga ditingkat cabang dan pusat serta menjadi pemimpin bangsa masa depan,” ujar Restu.
Setelah melewati serangkaian diskusi dinamis, laporan pertanggungjawaban, dan perumusan program kerja baru, musyawarah akhirnya menetapkan Daffa Pratama Najwan sebagai Ketua Komisariat GMNI Hukum UNIB yang baru, didampingi oleh Tyo qoirunnisa sebagai Sekretaris Komisariat.
Dalam pidatonya, Daffa Pratama Najwan menyampaikan visi untuk meneruskan perjuangan dan meningkatkan peran GMNI Hukum UNIB dalam pengabdian kepada masyarakat.
“Melalui keberlanjutan yang kokoh dan kemandirian yang terjaga, GMNI Hukum UNIB harus menjadi motor penggerak perubahan yang nyata. Bersama, kita akan membawa organisasi ini lebih maju,” ucapnya dengan penuh semangat.
Musyawarah Anggota Komisariat ini menjadi bukti nyata bahwa GMNI Hukum UNIB mampu menjaga semangat perjuangan kolektif, menguatkan keberlanjutan organisasi, dan melahirkan pemimpin-pemimpin yang siap menjawab tantangan zaman.***
Penulis: Bung Restu Alam/Editor: Bung Wadhaar.