By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Marhaenist
Log In
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar PA GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Onward Issue:
Resmi Dilantik, DPC GMNI Halut Komitmen Kawal Kebijakan Pemda yang Pro Rakyat
Arjuna Putra Aldino Lantik Pengurus DPC GMNI Halut Periode 2025-2027
DPD PA GMNI Kaltim Tolak Pemangkasan DBH yang Dinilai Sangat Tidak Adil
Tambang Rampok Hak Rakyat, Ketua PA GMNI Kaltim Desak Presiden Prabowo Hentikan Operasi 13 Perusahaan Raksasa
Gelar Konfercab Persatuan, Rifki Pratama dan Andi Supriyanto Resmi Pimpin GMNI Bima

Vivere Pericoloso

Ever Onward Never Retreat

Font ResizerAa
MarhaenistMarhaenist
Search
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar PA GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Ikuti Kami
Copyright © 2024 Marhaenist. Pejuang Pemikir. All Rights Reserved.
Kabar GMNIOpini

Mari Satukan Langkah dan Hentikan Kebiasaan Mewariskan Perpecahan di GMNI!!!

La Ode Mustawwadhaar
La Ode Mustawwadhaar Diterbitkan : Kamis, 31 Juli 2025 | 15:05 WIB
Bagikan
Waktu Baca 2 Menit
Alumni GMNI Waingapu.
Foto: Ferdi Lukas, Alumni GMNI Waingapu/MARHAENIST.
Bagikan
iRadio

Marhaenist.id – Sebagai alumni GMNI, saya merasa terpanggil untuk menyampaikan kegelisahan ini. Saat perpecahan terus menjadi jalan keluar setiap kali Kongres digelar, saya bertanya: Masihkah GMNI memegang teguh nilai-nilai yang selama ini diajarkan dan diperjuangkan?

Kita semua belajar tentang Pancasila, dan di dalamnya terkandung nilai luhur yang seharusnya menjadi fondasi organisasi: persatuan Indonesia. Tapi apa gunanya kita dalami Pancasila, kalau dalam praktiknya kita justru saling menjauh, saling mengklaim, bahkan saling menyingkirkan? Apa makna teriakan “Marhaen Menang! GMNI Jaya!” kalau kita sendiri tidak bisa menundukkan ego, tidak mampu duduk bersama sebagai sesama kader yang satu visi dan satu sejarah?

GMNI adalah rumah besar perjuangan. Dulu, ia menjadi tempat anak-anak muda dari berbagai latar belakang—tanpa memandang suku, ras, maupun agama—bersatu dalam semangat ideologi Bung Karno, memperjuangkan kaum kecil yang terpinggirkan. Tapi jika perpecahan terus diwariskan, maka GMNI perlahan hanya akan menjadi catatan kaki dalam sejarah pergerakan mahasiswa Indonesia. Cerita bahwa dulu pernah ada organisasi besar yang menganut marhaenisme, tapi hancur oleh kepentingan sempit dari dalam dirinya sendiri.

Saya sadar bahwa dinamika organisasi adalah hal wajar. Perbedaan pendapat, sikap, maupun strategi adalah bagian dari tumbuhnya organisasi. Tapi dinamika itu harus selalu berujung pada keputusan yang memperkuat, bukan memecah. Keputusan yang merangkul semua, bukan hanya memenangkan satu pihak. Karena organisasi ini dibentuk untuk semua kader, bukan untuk dikendalikan oleh sekelompok elite yang merasa paling benar dan paling sah.

Sebagai alumni, saya tidak ingin melihat GMNI tenggelam dalam konflik internal yang tak berujung. Saya tidak ingin adik-adik kader hari ini tumbuh dalam suasana penuh saling curiga, saling menjatuhkan, dan saling meninggalkan. Kita harus berani kembali ke nilai dasar: gotong royong, persaudaraan, dan persatuan.

Baca Juga:   DPK GMNI FEB UNPAM Kolaborasi bersama Kompak Gelar Diskusi Kebebasan Beragama

Cukuplah GMNI menjadi korban ego kita!
Cukuplah GMNI menjadi panggung perebutan pengaruh!!

Sudah waktunya kita menjadikan GMNI kembali sebagai rumah ideologis yang sehat, terbuka, dan berpihak kepada rakyat!!!

Mari kita satukan langkah dan hentikan kebiasaan mewariskan perpecahan.
Mari kita kembalikan GMNI pada jati dirinya: organisasi mahasiswa nasionalis yang mempersatukan, bukan memisahkan.

Merdeka!!


Penulis: Ferdi Lukas, Alumni GMNI Waingapu.

Bagikan Artikel
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print

ARTIKEL TERBARU

Resmi Dilantik, DPC GMNI Halut Komitmen Kawal Kebijakan Pemda yang Pro Rakyat
Senin, 13 Oktober 2025 | 20:59 WIB
Arjuna Putra Aldino Lantik Pengurus DPC GMNI Halut Periode 2025-2027
Senin, 13 Oktober 2025 | 14:51 WIB
DPD PA GMNI Kaltim Tolak Pemangkasan DBH yang Dinilai Sangat Tidak Adil
Senin, 13 Oktober 2025 | 12:24 WIB
Tambang Rampok Hak Rakyat, Ketua PA GMNI Kaltim Desak Presiden Prabowo Hentikan Operasi 13 Perusahaan Raksasa
Senin, 13 Oktober 2025 | 11:36 WIB
Gelar Konfercab Persatuan, Rifki Pratama dan Andi Supriyanto Resmi Pimpin GMNI Bima
Senin, 13 Oktober 2025 | 00:21 WIB

BANYAK DIBACA

Negara Hukum Berwatak Pancasila
Insight
Refleksi Hari Jadi Kabupaten Rohul Ke-26 Tahun, GMNI: Momentum Evaluasi Pembangunan dan Penguatan Nasionalisme Kerakyatan
Kabar GMNI
Presiden Jokowi Resmi Buka Kongres IV Persatuan Alumni GMNI
Kabar PA GMNI
Pembukaan Kongres IV Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI)
Kabar PA GMNI
Buka kongres PA GMNI, Jokowi Ajak Alumni GMNI Jaga Kedaulatan dan Menangkan Kompetisi
Kabar PA GMNI

Lainnya Dari Marhaenist

Polithinking

DPR Nilai Saatnya Mahkamah Agung Bersih-Bersih

TERTANGKAPNYA Hakim Agung Mahkamah Agung (MA) Sudrajad Dimyati dalam operasi tangkap tangan…

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. FILE/Marhaenist
Polithinking

Relawan: Ganjar Harus Jadi Presiden RI

Marhaenist - Menuju Pilpres 2024, kelompok relawan pendukung Ganjar Pranowo yang tergabung…

Opini

Kaderisasi adalah Kekuatan Persatuan dalam Tubuh GMNI

Marhaenist.id - Berbicara soal perpecahan didalam tubuh Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia adalah…

Kabar GMNI

GMNI Mendorong KPK untuk Melakukan Pendalaman Kasus Gratifikasi yang Melibatkan Bupati PPU

Marhaenist.id, Penajam Paser Utara – Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia Penajam Paser Utara…

Opini

Mengedepankan Prinsip Kesetaraan Hukum dalam Kasus Sekjen PDI Perjuangan

Marhaenist.id - Kasus permintaan penjadwalan ulang pemeriksaan oleh Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto,…

Opini

Tata Regulasi Ditengah Disrupsi Teknologi, Ayo Dukung Bitcoin Sebagai Bagian dari Cadangan Devisa

Marhaenist.id - Dalam satu dekade terakhir, perkembangan kecerdasan buatan (AI) dan Blockchain…

Opini

Wujudkan Pilkada Damai, Mari Kolaborasi bersama Kepolisian, TNI dan Stakeholder serta Seluruh Masyarakat Butur!

Marhaenist.id - Dengan sinergi antara pemerintah daerah, aparat keamanan, tokoh masyarakat, dan…

Polithinking

Ganjar Makan Nasi Berkat Lesehan Bareng Warga di Acara Ruwatan Rajab

Marhaenist.id, Ungaran - Ribuan warga Desa Lemahireng, Bawen, Kabupaten Semarang antusias menyambut…

Garis polisi terpasang di gerbang 13 Stadion Kanjuruhan, di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Kamis (06/10/2022) tempat korban meninggal berdesak-desakan akibat gas air mata. TELEGRAF/Koeshondo W. Widjojo
Infokini

Jumlah Korban Tragedi Kanjuruhan Bertambah 1 Orang, Total Meninggal 132 Jiwa

Marhaenist - Korban tewas dalam tragedi Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur bertambah satu…

Tampilkan Lebih Banyak
  • Infokini
  • Indonesiana
  • Historical
  • Insight
  • Kabar PA GMNI
  • Kabar GMNI
  • Bingkai
  • Kapitalisme
  • Internasionale
  • Marhaen
  • Marhaenis
  • Marhaenisme
  • Manifesto
  • Opini
  • Polithinking
  • Study Marhaenisme
  • Sukarnoisme
Marhaenist

Ever Onward Never Retreat

  • Kontak
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • ▪️ Kirim Artikel
  • ▪️ Format

Vivere Pericoloso

Ikuti Kami

Copyright © 2025 Marhaenist. Ever Onward Never Retreat. All Rights Reserved.

Marhaenist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?