Marhaenist.id, Surabaya – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Jawa Timur, Hendra Prayogi, mengajak masyarakat atau semua pihak untuk menghormati hasil Pemilihan Umum (Pemilu), setelah menggunakan hak pilihnya, pada Rabu (14/2/2024) kemarin.
Pasalnya, berdasarkan informasi yang beredar, hasil quick count sementara yang keluar bukan hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), namun hal tersebut dapat diprediksi gambarannya kedepannya. Ia berharap kepada masyarakat tetap bersabar dan menunggu hasil rekapitulasi secara resmi oleh KPU.
“Rakyat sudah menentukan pilihan, dan kita semua harus menghormati hasilnya. Saya berharap semua pihak siap menerima hasil dengan lapang dada,”
“Hasil penghitungan cepat belum merupakan hasil resmi. Walau darinya kita sudah bisa membayangkan hasil akhirnya, sebaiknya semua pihak bersabar menunggu hasil akhir penghitungan manual oleh KPU,” lanjutnya.
Hendra juga meminta masyarakat kembali memperkuat persatuan dan persaudaraan sehingga tidak terpengaruh hasil kampanye yang negatif dan menjaga kerukunan. “Saatnya kita kembali merajut persatuan dan persaudaraan, yang sempat terganggu akibat narasi-narasi kampanye lalu,” ujarnya.
Ia berharap sikap legowo diperlukan dalam menghadapi perhelatan pesta demokrasi tersebut. “Ini merupakan sistem yang disepakati dalam penyelenggaraan negara, tidak boleh ada permusuhan yang ditimbulkan akibat perbedaan pandangan politik. Perbedaan merupakan kewajaran dan dapat disikapi secara bijaksana,” tuturnya.
Tambahnya, setelah selesai pemilu, seluruh pihak harus menghormati hasil dari proses demokrasi. Apapun hasilnya, menurutnya perdamaian dan stabilitas politik harus tetap dijaga. “Karena gagal merespons hasil pemilu dengan baik dapat menyebabkan ketegangan dan konflik yang berpotensi membahayakan keutuhan negara,” pungkasnya.