By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Marhaenist
Log In
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar PA GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Onward Issue:
Tambang Rampok Hak Rakyat, Ketua PA GMNI Kaltim Desak Presiden Prabowo Hentikan Operasi 13 Perusahaan Raksasa
Gelar Konfercab Persatuan, Rifki Pratama dan Andi Supriyanto Resmi Pimpin GMNI Bima
Refleksi Hari Jadi Kabupaten Rohul Ke-26 Tahun, GMNI: Momentum Evaluasi Pembangunan dan Penguatan Nasionalisme Kerakyatan
Heri Purnomo Kembali Terpilih Secara Aklamasi sebagai Ketua PA GMNI Kota Bekasi
Erick Thohir dan Serangkaian Keputusan Aneh

Vivere Pericoloso

Ever Onward Never Retreat

Font ResizerAa
MarhaenistMarhaenist
Search
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar PA GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Ikuti Kami
Copyright © 2024 Marhaenist. Pejuang Pemikir. All Rights Reserved.
Opini

Kesengsaraan Rakyat Indonesia Disebabkan oleh Nekolim

La Ode Mustawwadhaar
La Ode Mustawwadhaar Diterbitkan : Minggu, 15 Desember 2024 | 20:30 WIB
Bagikan
Waktu Baca 3 Menit
Foto: Wilson Musa bersama Rekannya sesama Kader GMNI/MARHAENIST.
Bagikan
iRadio

Marhaenist.id – Belajar dari Bung Karno di dalam menghadapi Nekolim, ia mencanangkan gerakan berdikari dan menyuarakan prinsip kepribadiaan nasional.

Dalam buku, Soenarno T. Hardjono kembali mengingatkan semua pihak tentang bahaya laten Neokolonialisme – Neoimperialisme.

Bung Karno sudah mengingatkan bahwa Nekolim adalah bentuk baru dari kolonialisme-imperialisme. Hanya saja, kolonialisme bentuknya terlihat dengan segala panca indera. Hindia Belanda yang berpusat di Jakarta.

Sedangkan Nekolim, wujudnya sungguh-sungguh tidak terlihat. Keduanya bagai sekeping uang logam yang berbeda sisi, namun bertujuan merampok kekayaan kita dengan kerja-kerja silumannya. Kerajaan tersebut, selain berwujud siluman, kekuasaannya pun mengglobal,

Suatu rezim penghisap yang dengan wajah cerianya, telah membodohi dan menciptakan ketergantungan bagi negara-negara berkembang. Seperti yang disampaikan oleh Bung Karno, selama rakyat belum mencapai kekuasaan politik atas negeri sendiri, maka sebagian atau semua syarat-syarat hidupnya, baik ekonomi, sosial, maupun politik diperuntukkan bagi kepentingan-kepentingan yang bukan kepentingannya, bahkan berlawanan dengan kepentingan rakyat.

“Kita harus terus membumikan ajaran Bung Karno”

Perjuangan politik Bung Karno adalah mewujudkan Indonesia yang berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi, dan berkepribadiaan dalam kebudayaan yang harus termanifestasikan melalui bangunan struktur masyarakat Indonesia yang dicirikan oleh gotong royong dan musyawah mufakat.

Namun, bangsa ini kembali bahwa perjuangan itu tidaklah mudah. Politik devide et impera terus bekerja, dan posisi Indonesia yang strategis dan kaya akan sumber daya alam menjadikan Indonesia sebagai rebutan kepentingan asing.

Kemiskinan yang masih dialami masyarakat dapat diatasi dengan watak kekuasaan yang membebaskan. Diwujudkan dengan mempraktikkan Pancasila dalam karakternya yang progresif dan revolusioner.

Realitas kemiskinan yang terjadi di Indonesia harus didekati dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila 1 Juni 1945 dan Konstitusi UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 melalui jalan Trisakti.

Baca Juga:   Antara Disiplin TNI dan Ancaman terhadap Supremasi Sipil dalam Demokrasi Indonesia

Karena itulah mengapa petani-petani Indonesia harus berdaulat agar Indonesia bisa berdikari dalam pangan. Dan ingat pula bahwa watak seorang pemimpin hanya terlahir, apabila seluruh gerak perjuangannya menyatu dengan rakyat.

Teristimewa kini masyarakat Indonesia dan jajaran pemerintahan harus terlibat total dalam membangun martabat wong cilik untuk hidup lebih baik, sebagai manusia merdeka yang berdaulat.

Demikianlah yang dicita-citakan oleh Bung Karno.***


Penulis: Wilson Musa, Kader GMNI Halmahera Utara.

Bagikan Artikel
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print

ARTIKEL TERBARU

Tambang Rampok Hak Rakyat, Ketua PA GMNI Kaltim Desak Presiden Prabowo Hentikan Operasi 13 Perusahaan Raksasa
Senin, 13 Oktober 2025 | 11:36 WIB
Gelar Konfercab Persatuan, Rifki Pratama dan Andi Supriyanto Resmi Pimpin GMNI Bima
Senin, 13 Oktober 2025 | 00:21 WIB
Refleksi Hari Jadi Kabupaten Rohul Ke-26 Tahun, GMNI: Momentum Evaluasi Pembangunan dan Penguatan Nasionalisme Kerakyatan
Minggu, 12 Oktober 2025 | 16:32 WIB
Heri Purnomo Kembali Terpilih Secara Aklamasi sebagai Ketua PA GMNI Kota Bekasi
Sabtu, 11 Oktober 2025 | 22:25 WIB
Erick Thohir dan Serangkaian Keputusan Aneh
Sabtu, 11 Oktober 2025 | 21:48 WIB

BANYAK DIBACA

Negara Hukum Berwatak Pancasila
Insight
Pertumbuhan Ekonomi Yang Menyisakan Luka Sosial dan Ekologis
Opini
Presiden Jokowi Resmi Buka Kongres IV Persatuan Alumni GMNI
Kabar PA GMNI
Pembukaan Kongres IV Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI)
Kabar PA GMNI
Buka kongres PA GMNI, Jokowi Ajak Alumni GMNI Jaga Kedaulatan dan Menangkan Kompetisi
Kabar PA GMNI

Lainnya Dari Marhaenist

Sukarnoisme

Mengenal Kehidupan Pribadi Ir. Soekarno

Marhaenist.id - Ir. Soekarno atau akrab dipanggil Bung Karno lahir pada 6…

Kabar GMNI

6 DPK GMNI Halut Setujui Copot Wilson Musa Sebagai Ketua Cabang

Marhaenist.id, Halut - 6 (Emam) Dewan Pengurus Komisariat (DPK) Gerakan Mahasiswa Nasional…

Kabar PA GMNI

Beri Kritik Keras Ke Kabinet Prabowo-Gribran, Paul Finsen Mayor Sebut Gemuk Struktur

Marhaenist.id, Jakarta - Alumni GMNI yang juga senator terpilih asal Provinsi Papua…

Polithinking

Naik Bus, Ganjar-Mahfud Hadiri Sidang Putusan Sengketa Pilpres di MK

Marhaenist.id, Jakarta - Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor…

Opini

Mungkin Lebih Baik GMNI Dibubarkan Saja!

Marhaenist.id - Sebagai mantan aktifis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia ( GMNI ),…

Kabar GMNI

Gelar Acara Silahturahmi, GMNI Kendari Pererat Jalinan Kekeluargaan Antara Anggota dan Kader Se-Kota Kendari

Marhaenist.id, Kendari - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI)…

Kabar GMNI

Deklarasi Pemilu Damai 2024, GMNI Jatim Serukan Pemilu Tanpa Provokasi

Marhaenist.id, Surabaya - Dewan Pimpinan Daerah Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia Jawa Timur (DPD…

Ketua DPC Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Jakarta Selatan, Dendy Se. MARHAENIST
Kabar GMNI

GMNI Persoalkan 10 Calon Dewas KPK, Sebut Upaya Jokowi Lindungi Diri dari KKN

Marhaenist.id, Jakarta - Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Jakarta…

Polithinking

Hindari Kecurangan, Relawan Relawan Bentuk Posko Jaga Suara

Marhaenist.id, Jakarta - Kelompok Relawan Jaga Suara dan Kawan 98 menginisiasi pembentukan…

Tampilkan Lebih Banyak
  • Infokini
  • Indonesiana
  • Historical
  • Insight
  • Kabar PA GMNI
  • Kabar GMNI
  • Bingkai
  • Kapitalisme
  • Internasionale
  • Marhaen
  • Marhaenis
  • Marhaenisme
  • Manifesto
  • Opini
  • Polithinking
  • Study Marhaenisme
  • Sukarnoisme
Marhaenist

Ever Onward Never Retreat

  • Kontak
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • ▪️ Kirim Artikel
  • ▪️ Format

Vivere Pericoloso

Ikuti Kami

Copyright © 2025 Marhaenist. Ever Onward Never Retreat. All Rights Reserved.

Marhaenist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?