By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Marhaenist
Log In
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar PA GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Onward Issue:
Tambang Rampok Hak Rakyat, Ketua PA GMNI Kaltim Desak Presiden Prabowo Hentikan Operasi 13 Perusahaan Raksasa
Gelar Konfercab Persatuan, Rifki Pratama dan Andi Supriyanto Resmi Pimpin GMNI Bima
Refleksi Hari Jadi Kabupaten Rohul Ke-26 Tahun, GMNI: Momentum Evaluasi Pembangunan dan Penguatan Nasionalisme Kerakyatan
Heri Purnomo Kembali Terpilih Secara Aklamasi sebagai Ketua PA GMNI Kota Bekasi
Erick Thohir dan Serangkaian Keputusan Aneh

Vivere Pericoloso

Ever Onward Never Retreat

Font ResizerAa
MarhaenistMarhaenist
Search
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar PA GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Ikuti Kami
Copyright © 2024 Marhaenist. Pejuang Pemikir. All Rights Reserved.
Kabar GMNI

GMNI Touna Kritik Langkah Pemerintah yang Jadikan Program Pendidikan dan Kesehatan sebagai Prioritas Nomor 2

La Ode Mustawwadhaar
La Ode Mustawwadhaar Diterbitkan : Selasa, 18 Februari 2025 | 02:03 WIB
Bagikan
Waktu Baca 3 Menit
Foto: Moh. Ricky, Ketua DPC GMNI Touna saat membawahkan materi pada sebuah Kelas Kajian yang diadakan oleh DPC GMNI Touna/MARHAENIST.
Bagikan
iRadio

Marhaenist.id, Touna – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kabupaten Tojo Una-una (Touna), mengkritik keras beberapa kebijakan pemerintah yang santer menjadi pembahasan publik akhir-akhir ini dan menjadi kontroversi di masyarakat.

Kebijakan yang disoroti itu, yakni: terkait pendidikan dan kesehatan yang hanya menjadi prioritas pendukung, sementara makan bergizi gratis merupakan prioritas utama.

Sorotan itu disampaikan DPC GMNI Touna melalui Ketuanya, Moh Ricky kepada Media Marhaenist.id melalui via WhatsApp, Senin (17/2/2025).

“Bagaimana kita akan berbicara Indonesia emas 2045, jika pendidikan kita tidak jadikan prioritas utama, justru yang menjadi prioritas adalah Makan Bergizi Gratis,” tegasnya.

Lanjut, kata Moh Ricky, seharusnya neraga Indonesia mencintoh negara-negara maju yang ada karena memproritaskan pendidikan warga negaranya.

“Kita lihat negara-negara maju seperti Jepang, China, dan negara maju di Eropa lainnya, mereka memprioritaskan pendidikan. Harusnya ini menjadi contoh buat negara kita,” tuturnya.

Ia juga berharap Pemerintah seharusnya bijak melihat situasi Indonesia saat ini, karena masih jauh dari kata merdeka secara pendidikan.

“Kita belum merdeka secara pendidikan dan masih jauh dari kata pintar dan cerdas, harusnya pemerintah kita bijak dalam melihat ini untuk memajukan bangsa,” harapnya.

Diketahui, Kualitas pendidikan di Indonesia saat ini terbilang rendah apabila dibandingkan dengan negara-negara lain.

Menurut hasil survei mengenai sistem pendidikan menengah di dunia pada tahun 2018 yang dikeluarkan oleh PISA (Progamme For International Student Assesment) pada tahun 2019 lalu, Indonesia berada di posisi ke-6 terendah yang mana peringkat ke-74 dari 79 negara.

Kualitas pendidikan di Indonesia sangat memprihatinkan, hal tersebut juga dibuktikan dengan adanya data Unesco (2000) mengenai peringkat indeks pengembangan manusia (Human Development Index), yaitu komposisi dari perangkat pencapaian pendidikan, kesehatan, dan penghasilan per kepala yang menunjukan bahwa indeks pengembangan manusia semakin menurun.

Baca Juga:   Apresiasi Langkah Kejari, Ketua GMNI Inhil: Bongkar Tuntas Jaringan Korupsi di Indragiri Hilir

Pada tahun 1996 Indonesia menempati urutan ke-102 di antara 174 negara di dunia, tahun 1997 peringkat ke-99, ke-105 (1998), dan pada tahun 1999 menduduki peringkat 109.

Dari itu menurut Ricky, keputusan pemerintah saat ini dengan kebijakan pendidikan dan kesehatan yang tidak menjadi prioritas utama itu tidak sejalan dengan apa yang diinginkan masyarakat.

“Yang dinginkan masyarakat adalah Pendidikan dan kesehatan gratis, bukan makanan gratis. Mereka mampu untuk membeli atau makanan sendiri, hanya saja tidak semua mampu makanan mewah seperti yang ada diresto,” tandasnya.***

Penulis: Redaksi/Editor: Bung Wadhaar.

Bagikan Artikel
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print

ARTIKEL TERBARU

Tambang Rampok Hak Rakyat, Ketua PA GMNI Kaltim Desak Presiden Prabowo Hentikan Operasi 13 Perusahaan Raksasa
Senin, 13 Oktober 2025 | 11:36 WIB
Gelar Konfercab Persatuan, Rifki Pratama dan Andi Supriyanto Resmi Pimpin GMNI Bima
Senin, 13 Oktober 2025 | 00:21 WIB
Refleksi Hari Jadi Kabupaten Rohul Ke-26 Tahun, GMNI: Momentum Evaluasi Pembangunan dan Penguatan Nasionalisme Kerakyatan
Minggu, 12 Oktober 2025 | 16:32 WIB
Heri Purnomo Kembali Terpilih Secara Aklamasi sebagai Ketua PA GMNI Kota Bekasi
Sabtu, 11 Oktober 2025 | 22:25 WIB
Erick Thohir dan Serangkaian Keputusan Aneh
Sabtu, 11 Oktober 2025 | 21:48 WIB

BANYAK DIBACA

Negara Hukum Berwatak Pancasila
Insight
Pertumbuhan Ekonomi Yang Menyisakan Luka Sosial dan Ekologis
Opini
Presiden Jokowi Resmi Buka Kongres IV Persatuan Alumni GMNI
Kabar PA GMNI
Pembukaan Kongres IV Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI)
Kabar PA GMNI
Buka kongres PA GMNI, Jokowi Ajak Alumni GMNI Jaga Kedaulatan dan Menangkan Kompetisi
Kabar PA GMNI

Lainnya Dari Marhaenist

Infokini

Bahas Otonomi Daerah, Mahfud MD Akan Isi FGD di Agenda 45

Marhaenist.id, Jakarta- Mantan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud…

Kabar GMNI

DPC GMNI Kendari Tantang Polda Sultra Usut Tuntas Dugaan BBM Oplosan

Marhaenist.id, Kendari - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI)…

Polithinking

Nyalon Wali Kota Yogyakarta, Kawier GeHa Kembalikan Formulir Pendaftaran ke DPC PDI Perjuangan

Marhaenist - Bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional, Senin 20 Mei 2024, Gunawan…

Belajar KoperasiOpini

Cara Melawan Kapitalisme (2): Sang Karyawan Hemat

Marhaenist.id - Ini adalah adalah sebuah cerita yang saya adopsi dari praktik nyata…

Kabar PA GMNI

Abdy Yuhana: Gelar Profesor Kehormatan Megawati Soekarnoputri dari Silk Road International University Perkokoh Pengakuan Dunia

Marhaenist.id - Sekretaris Jenderal DPP Persatuan Alumni GMNI, Abdy Yuhana mengapresiasi atas prestasi…

Infokini

Demo Menolak Dinasti Politik dan Pelanggar HAM Bergema di Sejumlah Daerah

Marhaenist.id, Jakarta - Mahasiswa Indonesia kembali turun ke jalan dengan membawa isu…

Kabar GMNI

Lawan Pengkhianatan Terhadap Konstitusi Oleh Penguasa Yang Merusak Keluhuran Pilkada 2024

Marhaenist.id - Indonesia adalah negara hukum yang demokratis, hal tersebut merupakan amanat…

Infokini

Dipecat Akibat Asusila, Ketua KPU Justru Senang dan Riang Gembira

Marhaenist.id, Jakarta - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy’ari berterima kasih…

Opini

Transisi Kabinet

MARHAENIST - Hari-hari terakhir pemerintahan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan reshuffle kabinetnya.…

Tampilkan Lebih Banyak
  • Infokini
  • Indonesiana
  • Historical
  • Insight
  • Kabar PA GMNI
  • Kabar GMNI
  • Bingkai
  • Kapitalisme
  • Internasionale
  • Marhaen
  • Marhaenis
  • Marhaenisme
  • Manifesto
  • Opini
  • Polithinking
  • Study Marhaenisme
  • Sukarnoisme
Marhaenist

Ever Onward Never Retreat

  • Kontak
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • ▪️ Kirim Artikel
  • ▪️ Format

Vivere Pericoloso

Ikuti Kami

Copyright © 2025 Marhaenist. Ever Onward Never Retreat. All Rights Reserved.

Marhaenist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?