Marhaenist.id, Palu – Persatuan Alumni (PA) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) resmi terbentuk dengan status defenitif di tahun 2025 melalui Konferensi Daerah (Konferda) yang diselenggarakan di Kota Palu, Sulteng, Sabtu (9/8/2020).
Dalam Konferda tersebut, Anggota DPRD Banggai Laut Mahdiani Bukamo terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia Sulawesi Tengah.
Sekretaris PA GMNI Sulteng Nasution mengatakan pelaksanaan Konfreda itu dihadiri oleh Ketua Bidang Organisasi (OKK) DPP PA GMNI Riano Oscha dan 10 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) definitif hasil konferensi cabang (konfercab) kecuali Poso, Morowali Utara, dan Banggai Kepulauan, belum masuk dalam daftar DPC definitif.
“Jadi Konferda ini merupakan momentum penting bagi PA GMNI Sulteng karena baru pertama kali dilaksanakan sejak organisasi ini berdiri di provinsi kita. Sebelum pemilihan, setiap DPC menyampaikan pandangan umum yang berisi program kerja dan usulan calon pengurus. Hasilnya, 10 DPC sepakat mengusung Mahdiani Bukamo sebagai Ketua DPD PA GMNI Sulteng dan saya sebagai Sekretaris,” kata Nasution melalui keterangan tertulisnya diterima di Kota Palu, Minggu.
Ia mengemukakan bahwa secara nasional GMNI sudah berdiri sejak 1954 sebagai organisasi ekstra kampus yang melahirkan banyak tokoh bangsa.
Menurut dia, PA GMNI Sulteng sendiri sudah terbentuk sejak 2006, namun baru tahun ini berhasil melaksanakan Konferda pertama.
“Sebagai organisasi alumni, kami akan bermitra dengan pemerintah dalam pembangunan daerah di Sulawesi Tengah,” ucapnya.
Ia menuturkan PA GMNI bahwa organisasi itu tetap memiliki tanggung jawab moral untuk memberikan kritik konstruktif jika ada kebijakan yang tidak sesuai aturan.
“Alumni GMNI ini tersebar diberbagai lembaga negara, sehingga kami memiliki jaringan yang kuat untuk menyuarakan aspirasi publik,”sebutnya.
Tion menyebutkan kepengurusan PA GMNI Sulteng itu rencananya akan dilantik oleh Ketua Umum PA GMNI Arief Hidayat yang juga menjabat Hakim Mahkamah Konstitusi.
“Ketua umum nanti akan melantik pengurus PA GMNI seluruh kabupaten/kota di Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat pada akhir Agustus mendatang,” katanya.
Kata dia, pihaknya segera merampungkan pembentukan pengurus di kabupaten yang belum bergabung yakni Poso, Morowali Utara, dan Banggai Kepulauan.
“Kami akan menunjuk pengurus sementara di daerah itu untuk mempersiapkan konfercab sehingga terbentuk pengurus definitif dan menjadi bagian penuh dari PA GMNI Sulteng,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa PA GMNI Sulteng tidak hanya hadir untuk menguatkan solidaritas antara alumni, tetapi juga menjadi mitra kritis pemerintah.
“Intinya, kami siap memberikan masukan dan kritik jika ada kebijakan yang tidak sesuai aturan. Semua ini demi kemajuan daerah dan negara,” tutupnya.***
Penulis: Redaksi/Editor: Bung Wadhaar.