By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Marhaenist
Log In
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar PA GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Onward Issue:
Kaderisasi adalah Kekuatan Persatuan dalam Tubuh GMNI
Resensi Buku: The Shallows What the Internet Is Doing to Our Brains – Nicolas Carr
Gubernur NTT Menyerbu Kampung Adat: Transisi Energi atau Kolonialisme Baru?
Resmi Lantik PA GMNI Sulteng dan Sulbar, Prof Arief Hidayat Ajak Kader Teladani Pendiri Bangsa untuk Jaga Indonesia
Resensi Ekologi Marx – John Belammy Foster

Vivere Pericoloso

Ever Onward Never Retreat

Font ResizerAa
MarhaenistMarhaenist
Search
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar PA GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Ikuti Kami
Copyright © 2024 Marhaenist. Pejuang Pemikir. All Rights Reserved.
Opini

Dari Penjajahan Bambu Runcing ke Penjajahan Bambu Modern

La Ode Mustawwadhaar
La Ode Mustawwadhaar Diterbitkan : Sabtu, 18 Januari 2025 | 23:50 WIB
Bagikan
Waktu Baca 4 Menit
Foto: Pahlawan Kemedekaan memegang Bambu Runcing untuk melawan Penjajah dalam memerdekakan Indonesia dan Pagar Bambu sepanjang 30 km di Laut Tanggerang/MARHAENIST.
Bagikan
iRadio

Marhaenist.id – Bung Karno yang secara nyata sejak kecil sampai dewasa memiliki niat untuk meraih kemerdekaan Indonesia. Melalui PNI bung Karno membentuk pergerakan Nasional dari PNI bung Karno menyerukan kepada seluruh rakyat Indonesia untuk bersatu melawan penjajah meskipun waktu itu pejuang menggunakan senjata seadanya yaitu bambu runcing.

Sebagai bukti bahwa bung Karno salah satu tokoh yang paling di benci oleh penjajah karena bung Karno dianggap sebagai penghalang dalam pemerintahan penjajah. Bung Karno sebagai sosok pelopor yang menyerukan untuk bersatu melawan penjajah.

Bung Karno yang mendirikan PNI waktu itu di tangkap bersama teman teman nya oleh penjajah dan di penjara. Dari pergerakan Nasional melalui PNI Sejarah perjuangan bangsa Indonesia diwarnai oleh keberanian rakyat melawan penjajah dengan alat seadanya.

Salah satu simbol perlawanan tersebut adalah bambu runcing, yang menjadi senjata utama melawan penjajah yang bersenjata lengkap. Keberhasilan perjuangan ini tidak lepas dari semangat persatuan dan pengorbanan para pejuang yang rela mempertaruhkan nyawa demi kemerdekaan. Namun, tak dapat dipungkiri bahwa perjuangan melawan penjajah di masa itu menjadi lebih sulit karena adanya penguasa lokal yang berkhianat dan menjual kepentingan rakyat demi keuntungan pribadi.

Fenomena tersebut tampaknya terulang dalam bentuk yang berbeda di era modern. Kini, ancaman penjajahan tidak lagi datang dari pasukan bersenjata, melainkan dari kekuatan ekonomi yang menguasai sumber daya alam kita. Salah satu contohnya adalah penggunaan pagar bambu oleh pihak tertentu untuk menguasai perairan yang seharusnya menjadi milik bersama. Ironisnya, praktik ini sering kali mendapat perlindungan dari aparat yang seharusnya mengayomi rakyat, bukan mendukung pihak-pihak yang merugikan.

Persoalan ini mencerminkan bagaimana mentalitas “selingkuh” dengan kekuatan asing atau pemodal besar masih menjadi hambatan dalam mewujudkan kedaulatan yang sejati. Jika dahulu pengkhianatan dilakukan oleh penguasa lokal untuk memperkuat posisi penjajah kolonial, kini bentuknya berubah menjadi kolaborasi antara pengusaha besar dan institusi tertentu yang mengorbankan kepentingan rakyat kecil.

Baca Juga:   Pajak untuk Keadilan

Akibatnya, rakyat kecil yang dulu berjuang dengan bambu runcing untuk merebut kemerdekaan kini harus menghadapi “penjajahan” baru di wilayah mereka sendiri. Para nelayan, misalnya, kehilangan akses terhadap laut yang menjadi sumber penghidupan karena dihalangi oleh pagar-pagar bambu yang melambangkan kekuasaan segelintir orang atas sumber daya publik. Hal ini semakin menyulitkan mereka yang berada di lapisan bawah untuk bertahan hidup di tengah gempuran ekonomi modern.

Kondisi ini seharusnya menjadi pengingat bagi kita semua bahwa perjuangan kemerdekaan belum benar-benar selesai. Kemerdekaan sejati tidak hanya berarti terbebas dari penjajah asing, tetapi juga memastikan bahwa seluruh rakyat memiliki akses yang adil terhadap sumber daya negeri ini. Untuk itu, diperlukan keberanian dan tekad yang sama seperti para pejuang dulu untuk melawan segala bentuk ketidakadilan dan penindasan, termasuk yang datang dari dalam negeri.

Hanya dengan semangat persatuan dan keberanian untuk melawan segala bentuk pengkhianatan, kita bisa memastikan bahwa kedaulatan bangsa ini tetap terjaga. Jangan sampai perjuangan para pahlawan yang rela mengorbankan nyawa menjadi sia-sia karena kita lalai menjaga amanah mereka. Kita harus bergerak bersama untuk memastikan bahwa tidak ada lagi rakyat yang terjajah di tanah airnya sendiri.


Penulis: NN.

Discaimer: Tulisan ini telah viral dimedia sosial Facebook dan Instagram.

Bagikan Artikel
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print

ARTIKEL TERBARU

Kaderisasi adalah Kekuatan Persatuan dalam Tubuh GMNI
Selasa, 16 September 2025 | 22:05 WIB
Resensi Buku: The Shallows What the Internet Is Doing to Our Brains – Nicolas Carr
Selasa, 16 September 2025 | 21:32 WIB
Alexander Pekuali (Ketua Umum HIPMA Flobamora)/MARHAENIST.
Gubernur NTT Menyerbu Kampung Adat: Transisi Energi atau Kolonialisme Baru?
Selasa, 16 September 2025 | 05:17 WIB
Resmi Lantik PA GMNI Sulteng dan Sulbar, Prof Arief Hidayat Ajak Kader Teladani Pendiri Bangsa untuk Jaga Indonesia
Minggu, 14 September 2025 | 21:45 WIB
Resensi Ekologi Marx – John Belammy Foster
Jumat, 12 September 2025 | 00:53 WIB

BANYAK DIBACA

Negara Hukum Berwatak Pancasila
Insight
PB Jakarta Bangun Koperasi ‘Bottom Up’
Infokini Marhaenis
Presiden Jokowi Resmi Buka Kongres IV Persatuan Alumni GMNI
Kabar PA GMNI
Pembukaan Kongres IV Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI)
Kabar PA GMNI
Buka kongres PA GMNI, Jokowi Ajak Alumni GMNI Jaga Kedaulatan dan Menangkan Kompetisi
Kabar PA GMNI

Lainnya Dari Marhaenist

Nurmiyati Bagit & Bahtiar Husni. MARHAENIST
Marhaen

Nurmiyati Bagit, Korban Lakalantas di Ternate Desak Penahanan Pelaku Demi Keadilan

Marhaenist, Ternate - Seorang ibu rumah tangga di Ternate, Maluku Utara, Nurmiyati…

Kabar GMNI

Polres Gencar Lakukan Pemberantasan Narkoba, DPC GMNI Binjai: Kapolres Kali Ini Bukan Kaleng Kaleng!

Marhaenist.id, Binjai - Polres Binjai kembali menunjukkan tekadnya yang tak tergoyahkan untuk…

Study Marhaenisme

Marhaenisme, Marhaen dan Kita

Marhaenist.id - Banyak fenomena ganjil yang terjadi diantara kita. Terutama tentang Marhaenisme.…

Internasionale

Rakyat Venezuela dan Revolusi Bolivarian

Marhaenist - Sekitar setengah dari populasi pemilih Venezuela dapat dipercaya untuk bergabung…

Opini

Antara Disiplin TNI dan Ancaman terhadap Supremasi Sipil dalam Demokrasi Indonesia

Marhaenist.id -Tentara Nasional Indonesia (TNI) telah lama dikenal sebagai institusi yang disiplin…

Opini

Tantangan dan Potensi Peternakan Berkelanjutan di Masa Depan

Marhaenist.id - Pada tahun 2050, jumlah penduduk dunia diperkirakan mencapai sembilan miliar jiwa.…

MarhaenisPolithinking

Babay Farid Wajdi Jadi Tersangka, Petisi Brawijaya Jakarta Sebut Inilah Moment Tepat Pramono Anung Bersih-Bersih Bank DKI

Marhaenist, Jakarta - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Jakarta Petisi Brawijaya Nasional (PBN)…

Kabar GMNI

Peringati Dies Natalis Ke 70, DPK GMNI STAI YPIQ Baubau Gelar Diskusi Publik dalam Menyambut PILKADA Serentak 2024

Marhaenist.id, Baubau - Dewan Pengurus Komisariat (DPK) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI)…

Opini

Menilai Keterlibatan TNI dalam Pelatihan KPU

Marhaenist.id-Pelatihan yang diberikan oleh TNI kepada penyelenggara pemilu, memunculkan sejumlah kekhawatiran yang…

Tampilkan Lebih Banyak
  • Infokini
  • Indonesiana
  • Historical
  • Insight
  • Kabar PA GMNI
  • Kabar GMNI
  • Bingkai
  • Kapitalisme
  • Internasionale
  • Marhaen
  • Marhaenis
  • Marhaenisme
  • Manifesto
  • Opini
  • Polithinking
  • Study Marhaenisme
  • Sukarnoisme
Marhaenist

Ever Onward Never Retreat

  • Kontak
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • ▪️ Kirim Artikel
  • ▪️ Format

Vivere Pericoloso

Ikuti Kami

Copyright © 2025 Marhaenist. Ever Onward Never Retreat. All Rights Reserved.

Marhaenist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?