By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Marhaenist
Log In
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar PA GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Onward Issue:
Gelar Konfercab Persatuan, Rifki Pratama dan Andi Supriyanto Resmi Pimpin GMNI Bima
Refleksi Hari Jadi Kabupaten Rohul Ke-26 Tahun, GMNI: Momentum Evaluasi Pembangunan dan Penguatan Nasionalisme Kerakyatan
Heri Purnomo Kembali Terpilih Secara Aklamasi sebagai Ketua PA GMNI Kota Bekasi
Erick Thohir dan Serangkaian Keputusan Aneh
Pertumbuhan Ekonomi Yang Menyisakan Luka Sosial dan Ekologis

Vivere Pericoloso

Ever Onward Never Retreat

Font ResizerAa
MarhaenistMarhaenist
Search
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar PA GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Ikuti Kami
Copyright © 2024 Marhaenist. Pejuang Pemikir. All Rights Reserved.
Opini

Amerika Serikat Bakal Jadi Raksasa Crypto? Sementara El Salvador Sukses, Indonesia Masih Terjebak di Bursa Saja!

La Ode Mustawwadhaar
La Ode Mustawwadhaar Diterbitkan : Minggu, 9 Maret 2025 | 21:07 WIB
Bagikan
Waktu Baca 5 Menit
Foto: Kemas Fadli Safari, S.E, Crypto Enthusiast Indonesia (CEI), Pengurus DPP PA GMNI Bidang Sosial/MARHAENIST.
Bagikan
iRadio

Marhaenist.id – Dalam beberapa tahun terakhir, dunia kripto telah mengalami revolusi yang luar biasa. Amerika Serikat kini dikabarkan tengah merancang langkah berani dengan menjadikan aset digital sebagai bagian dari cadangan strategis negara. Di sisi lain, El Salvador telah mengejutkan dunia dengan mengukuhkan Bitcoin sebagai mata uang resminya. Namun, di tengah geliat global ini, pertanyaan besar pun mencuat: apa sebenarnya rencana Indonesia? Apakah kita hanya berhenti di pembuatan bursa kripto saja?

AS: Langkah Strategis Menuju Era Baru Finansial

Tidak bisa dipungkiri, Amerika Serikat sebagai kekuatan ekonomi dunia sedang mencari cara untuk tetap relevan di tengah dinamika ekonomi global yang semakin digital. Rencana untuk mengintegrasikan crypto ke dalam cadangan strategis negara bukanlah langkah sesaat, melainkan strategi jangka panjang untuk:

Mengurangi Ketergantungan pada Fiat: Diversifikasi cadangan negara melalui aset digital bisa menjadi pelindung dari fluktuasi nilai mata uang tradisional.

Mendorong Inovasi dan Investasi: Dengan aset digital, diharapkan arus investasi global semakin deras, membuka peluang bagi startup dan inovator dalam ekosistem blockchain.

Meningkatkan Ketahanan Ekonomi: Di tengah ketidakpastian ekonomi dunia, memiliki cadangan strategis berbasis crypto dapat menjadi benteng tambahan dalam menghadapi krisis.

El Salvador: Pionir Digital yang Berani Mengubah Aturan Main

El Salvador pun telah menorehkan sejarah dengan mengadopsi Bitcoin sebagai alat pembayaran resmi. Keputusan ini, meskipun kontroversial, menunjukkan bahwa negara kecil pun bisa berinovasi dan mengambil risiko untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Keberanian ini bukan hanya tentang mengubah sistem pembayaran, melainkan:

Mendorong Inklusi Keuangan: Adopsi Bitcoin memberikan akses finansial bagi mereka yang sebelumnya terpinggirkan oleh sistem perbankan tradisional.

Menarik Perhatian Global: Langkah ini memposisikan El Salvador sebagai laboratorium hidup inovasi keuangan, menarik minat investor dan penggiat teknologi dari seluruh dunia.

Baca Juga:   Dua Tujuh Juli, Peristiwa Besar Yang Dikerdilkan

Indonesia: Hanya Bursa Kripto? Atau Ada Potensi Lebih Besar?

Di tengah gebrakan global tersebut, inisiatif Indonesia tampak masih terbatas pada pembuatan bursa kripto dan regulasi yang cukup konservatif. Walaupun memiliki potensi pasar digital yang besar, langkah pemerintah seolah belum sepenuhnya mengintegrasikan aset kripto ke dalam strategi ekonomi nasional. Beberapa pertanyaan kritis pun muncul:

Mengapa Indonesia Hanya di Sini? Di saat negara-negara lain sudah berani melangkah lebih jauh, apakah kita hanya puas dengan infrastruktur perdagangan digital semata?

Potensi Aset Digital yang Belum Tergarap: Pemanfaatan aset kripto sebagai cadangan strategis atau instrumen diversifikasi ekonomi masih menjadi tanda tanya besar.

Kesiapan Ekosistem Digital: Dengan pasar yang semakin berkembang, apakah Indonesia siap mengadopsi teknologi blockchain secara menyeluruh untuk meningkatkan daya saing global?

Mengapa Indonesia Harus Lebih Berani?

1. Potensi Ekonomi Digital yang Besar: Dengan populasi muda dan penetrasi internet yang tinggi, Indonesia memiliki lahan subur untuk tumbuhnya inovasi digital. Mengintegrasikan aset kripto ke dalam strategi nasional bukan hanya soal teknologi, melainkan juga tentang menciptakan ekosistem ekonomi yang lebih inklusif dan resilient.

2. Inovasi Teknologi untuk Masa Depan: Langkah-langkah progresif di sektor fintech dan blockchain dapat membuka peluang baru, tidak hanya bagi investor, tetapi juga bagi pelaku ekonomi mikro dan kecil.

3. Diversifikasi Cadangan Negara: Mengandalkan cadangan dalam bentuk fiat tradisional di era digital bisa jadi langkah yang berisiko. Diversifikasi dengan aset digital dapat menjadi strategi antisipatif terhadap gejolak ekonomi global.

Saatnya Indonesia Bangkit dan Berinovasi!

Sementara Amerika Serikat dan El Salvador berani menatap masa depan dengan langkah-langkah inovatif yang melibatkan aset kripto, Indonesia tampaknya masih berjalan di jalur yang aman. Padahal, potensi untuk mengubah paradigma ekonomi nasional melalui digitalisasi dan blockchain sangatlah besar. Bukankah sudah waktunya Indonesia mengambil risiko yang lebih besar dan berinovasi, bukan hanya dengan bursa kripto, tetapi juga dengan mengintegrasikan aset digital ke dalam strategi cadangan negara?

Baca Juga:   Bulan Bung Karno, Momentum Kembali ke Jalan Ideologi

Indonesia, mari buktikan bahwa kita tidak hanya mengikuti arus, melainkan menciptakan gelombang perubahan. Masa depan ekonomi digital sudah dimulai—dan keputusan kita hari ini akan menentukan posisi bangsa di panggung global esok hari.***


Penulis: Kemas Fadli Safari, S.E
Crypto Enthusiast Indonesia (CEI), Pengurus DPP PA GMNI Bidang Sosial.

Bagikan Artikel
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print

ARTIKEL TERBARU

Gelar Konfercab Persatuan, Rifki Pratama dan Andi Supriyanto Resmi Pimpin GMNI Bima
Senin, 13 Oktober 2025 | 00:21 WIB
Refleksi Hari Jadi Kabupaten Rohul Ke-26 Tahun, GMNI: Momentum Evaluasi Pembangunan dan Penguatan Nasionalisme Kerakyatan
Minggu, 12 Oktober 2025 | 16:32 WIB
Heri Purnomo Kembali Terpilih Secara Aklamasi sebagai Ketua PA GMNI Kota Bekasi
Sabtu, 11 Oktober 2025 | 22:25 WIB
Erick Thohir dan Serangkaian Keputusan Aneh
Sabtu, 11 Oktober 2025 | 21:48 WIB
Pertumbuhan Ekonomi Yang Menyisakan Luka Sosial dan Ekologis
Sabtu, 11 Oktober 2025 | 08:38 WIB

BANYAK DIBACA

Negara Hukum Berwatak Pancasila
Insight
Metodologi KIV: Sebagai Alat Perjuangan GMNI Melawan Tangangan Zaman
Artikel
Presiden Jokowi Resmi Buka Kongres IV Persatuan Alumni GMNI
Kabar PA GMNI
Pembukaan Kongres IV Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI)
Kabar PA GMNI
Buka kongres PA GMNI, Jokowi Ajak Alumni GMNI Jaga Kedaulatan dan Menangkan Kompetisi
Kabar PA GMNI

Lainnya Dari Marhaenist

Kabar GMNIOpini

Peduli Nelayan Kerang Dara vs PT Pertamina Hulu Sanga-Sanga, Akankah Suara Nelayan Terdengar?

Marhaenist.id - Demo yang dilakukan Aliansi Peduli Nelayan Kerang Dara terhadap PT Pertamina…

Manifesto

Materialisme Dialektis dan Historis

Marhaenist.id - Materialisme dialektis adalah pandangan dunia partai Marxis-Leninis. Disebut materialisme dialektis karena…

Kabar GMNI

Hadiri Aksi 1000 Lilin di Nagekeo, GMNI NTT Desak Proses Hukum Para Pelaku Penganiayaan Prada Lucky

Marhaenist.id, Nagekeo - Dewan Pimpinan Daerah Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPD GMNI)…

Kabar GMNI

Wujudkan Generasi Emas 2045, DPD GMNI Sulbar Gelar Konferda Ke-II

Marhaenist.id, Mamasa - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI)…

Mahasiswa Cipayung Plus Kota Medan temui Ganjar Pranowo diskusikan energi baru terbarukan. MARHAENIST
Polithinking

Temui Ganjar, Mahasiswa Cipayung Plus Diskusikan Energi Baru Terbarukan

Marhaenist - Sejumlah organisasi mahasiswa yang tergabung Kelompok Cipayung Plus Kota Medan…

Kabar GMNI

Tanggapi Issu Kongres Versi Imanuel, Eksponen GMNI: Jangan Terprovokasi Jika tidak Menyatukan

Marhaenist.id, Jakarta – Polemik internal Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) kembali memanas.…

Polithinking

Emak-emak Muslimat di Lumajang Antusias Ketemu Atikoh Ganjar; Harus Jadi Ibu Negara

Marhaenist.id, Lumajang - Siti Atikoh Suprianti, istri calon Presiden RI Ganjar Pranowo…

Polithinking

Gerakan Pemuda Marhaenis: Panji Gumilang Salah Memahami Ajaran Bung Karno Soal Agama

Marhaenist - Bikin Gaduh, Panji Gumilang gencar mengaku bermadzhab Bung Karno (Soekarno).…

Sukarnoisme

Soekarno Dalam Berbagai Kurun Perjalanan Waktu

Marhaenist - Ir. Soekarno adalah orang pertama yang mencetuskan konsep Pancasila sebagai…

Tampilkan Lebih Banyak
  • Infokini
  • Indonesiana
  • Historical
  • Insight
  • Kabar PA GMNI
  • Kabar GMNI
  • Bingkai
  • Kapitalisme
  • Internasionale
  • Marhaen
  • Marhaenis
  • Marhaenisme
  • Manifesto
  • Opini
  • Polithinking
  • Study Marhaenisme
  • Sukarnoisme
Marhaenist

Ever Onward Never Retreat

  • Kontak
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • ▪️ Kirim Artikel
  • ▪️ Format

Vivere Pericoloso

Ikuti Kami

Copyright © 2025 Marhaenist. Ever Onward Never Retreat. All Rights Reserved.

Marhaenist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?