By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Marhaenist
Log In
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar PA GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Onward Issue:
Pernyataan Sikap SP-NTT: Polemik Geothermal Flores-Lembata dan Polemik Investasi di Pulau Padar Taman Nasional Komodo
Semangat Muda Kaum Nasionalis: Deklarasi GSNI Pacitan
Aksi Mahasiswa: Bubarkan DPR ?
Mas Bambang Patjul Dibutuhkan Fokus Skala Nasional
‎Dugaan 22 Anak SD Keracunan Makanan dari Program MBG, Ketua GMNI Inhil: Kurangnya Kontrol Pihak Terkait

Vivere Pericoloso

Ever Onward Never Retreat

Font ResizerAa
MarhaenistMarhaenist
Search
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar PA GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Ikuti Kami
Copyright © 2024 Marhaenist. Pejuang Pemikir. All Rights Reserved.
Opini

Amerika Serikat Bakal Jadi Raksasa Crypto? Sementara El Salvador Sukses, Indonesia Masih Terjebak di Bursa Saja!

La Ode Mustawwadhaar
La Ode Mustawwadhaar Diterbitkan : Minggu, 9 Maret 2025 | 21:07 WIB
Bagikan
Waktu Baca 5 Menit
Foto: Kemas Fadli Safari, S.E, Crypto Enthusiast Indonesia (CEI), Pengurus DPP PA GMNI Bidang Sosial/MARHAENIST.
Bagikan
iRadio

Marhaenist.id – Dalam beberapa tahun terakhir, dunia kripto telah mengalami revolusi yang luar biasa. Amerika Serikat kini dikabarkan tengah merancang langkah berani dengan menjadikan aset digital sebagai bagian dari cadangan strategis negara. Di sisi lain, El Salvador telah mengejutkan dunia dengan mengukuhkan Bitcoin sebagai mata uang resminya. Namun, di tengah geliat global ini, pertanyaan besar pun mencuat: apa sebenarnya rencana Indonesia? Apakah kita hanya berhenti di pembuatan bursa kripto saja?

AS: Langkah Strategis Menuju Era Baru Finansial

Tidak bisa dipungkiri, Amerika Serikat sebagai kekuatan ekonomi dunia sedang mencari cara untuk tetap relevan di tengah dinamika ekonomi global yang semakin digital. Rencana untuk mengintegrasikan crypto ke dalam cadangan strategis negara bukanlah langkah sesaat, melainkan strategi jangka panjang untuk:

Mengurangi Ketergantungan pada Fiat: Diversifikasi cadangan negara melalui aset digital bisa menjadi pelindung dari fluktuasi nilai mata uang tradisional.

Mendorong Inovasi dan Investasi: Dengan aset digital, diharapkan arus investasi global semakin deras, membuka peluang bagi startup dan inovator dalam ekosistem blockchain.

Meningkatkan Ketahanan Ekonomi: Di tengah ketidakpastian ekonomi dunia, memiliki cadangan strategis berbasis crypto dapat menjadi benteng tambahan dalam menghadapi krisis.

El Salvador: Pionir Digital yang Berani Mengubah Aturan Main

El Salvador pun telah menorehkan sejarah dengan mengadopsi Bitcoin sebagai alat pembayaran resmi. Keputusan ini, meskipun kontroversial, menunjukkan bahwa negara kecil pun bisa berinovasi dan mengambil risiko untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Keberanian ini bukan hanya tentang mengubah sistem pembayaran, melainkan:

Mendorong Inklusi Keuangan: Adopsi Bitcoin memberikan akses finansial bagi mereka yang sebelumnya terpinggirkan oleh sistem perbankan tradisional.

Menarik Perhatian Global: Langkah ini memposisikan El Salvador sebagai laboratorium hidup inovasi keuangan, menarik minat investor dan penggiat teknologi dari seluruh dunia.

Baca Juga:   Tolak Kongres Bandung, GMNI Bangka Belitung Seruhkan Kongres Persatuan untuk Mengakhiri Perpecahan

Indonesia: Hanya Bursa Kripto? Atau Ada Potensi Lebih Besar?

Di tengah gebrakan global tersebut, inisiatif Indonesia tampak masih terbatas pada pembuatan bursa kripto dan regulasi yang cukup konservatif. Walaupun memiliki potensi pasar digital yang besar, langkah pemerintah seolah belum sepenuhnya mengintegrasikan aset kripto ke dalam strategi ekonomi nasional. Beberapa pertanyaan kritis pun muncul:

Mengapa Indonesia Hanya di Sini? Di saat negara-negara lain sudah berani melangkah lebih jauh, apakah kita hanya puas dengan infrastruktur perdagangan digital semata?

Potensi Aset Digital yang Belum Tergarap: Pemanfaatan aset kripto sebagai cadangan strategis atau instrumen diversifikasi ekonomi masih menjadi tanda tanya besar.

Kesiapan Ekosistem Digital: Dengan pasar yang semakin berkembang, apakah Indonesia siap mengadopsi teknologi blockchain secara menyeluruh untuk meningkatkan daya saing global?

Mengapa Indonesia Harus Lebih Berani?

1. Potensi Ekonomi Digital yang Besar: Dengan populasi muda dan penetrasi internet yang tinggi, Indonesia memiliki lahan subur untuk tumbuhnya inovasi digital. Mengintegrasikan aset kripto ke dalam strategi nasional bukan hanya soal teknologi, melainkan juga tentang menciptakan ekosistem ekonomi yang lebih inklusif dan resilient.

2. Inovasi Teknologi untuk Masa Depan: Langkah-langkah progresif di sektor fintech dan blockchain dapat membuka peluang baru, tidak hanya bagi investor, tetapi juga bagi pelaku ekonomi mikro dan kecil.

3. Diversifikasi Cadangan Negara: Mengandalkan cadangan dalam bentuk fiat tradisional di era digital bisa jadi langkah yang berisiko. Diversifikasi dengan aset digital dapat menjadi strategi antisipatif terhadap gejolak ekonomi global.

Saatnya Indonesia Bangkit dan Berinovasi!

Sementara Amerika Serikat dan El Salvador berani menatap masa depan dengan langkah-langkah inovatif yang melibatkan aset kripto, Indonesia tampaknya masih berjalan di jalur yang aman. Padahal, potensi untuk mengubah paradigma ekonomi nasional melalui digitalisasi dan blockchain sangatlah besar. Bukankah sudah waktunya Indonesia mengambil risiko yang lebih besar dan berinovasi, bukan hanya dengan bursa kripto, tetapi juga dengan mengintegrasikan aset digital ke dalam strategi cadangan negara?

Baca Juga:   Mari Satukan Langkah dan Hentikan Kebiasaan Mewariskan Perpecahan di GMNI!!!

Indonesia, mari buktikan bahwa kita tidak hanya mengikuti arus, melainkan menciptakan gelombang perubahan. Masa depan ekonomi digital sudah dimulai—dan keputusan kita hari ini akan menentukan posisi bangsa di panggung global esok hari.***


Penulis: Kemas Fadli Safari, S.E
Crypto Enthusiast Indonesia (CEI), Pengurus DPP PA GMNI Bidang Sosial.

Bagikan Artikel
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print

ARTIKEL TERBARU

Foto: Desain Grafis oleh SP-NTT/MARHAENIST
Pernyataan Sikap SP-NTT: Polemik Geothermal Flores-Lembata dan Polemik Investasi di Pulau Padar Taman Nasional Komodo
Senin, 25 Agustus 2025 | 17:44 WIB
Semangat Muda Kaum Nasionalis: Deklarasi GSNI Pacitan
Senin, 25 Agustus 2025 | 13:34 WIB
Aksi Mahasiswa: Bubarkan DPR ?
Senin, 25 Agustus 2025 | 13:28 WIB
Mas Bambang Patjul Dibutuhkan Fokus Skala Nasional
Minggu, 24 Agustus 2025 | 21:13 WIB
‎Dugaan 22 Anak SD Keracunan Makanan dari Program MBG, Ketua GMNI Inhil: Kurangnya Kontrol Pihak Terkait
Sabtu, 23 Agustus 2025 | 19:24 WIB

BANYAK DIBACA

Negara Hukum Berwatak Pancasila
Insight
Peringati HUT Kemerdekaan RI, DPC GMNI Touna dan DPK GMN Bung Tomo Manajenen Gelar Nobar Sekaligus Bedah Film bersama Masyarakat
Kabar GMNI
Presiden Jokowi Resmi Buka Kongres IV Persatuan Alumni GMNI
Kabar PA GMNI
Pembukaan Kongres IV Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI)
Kabar PA GMNI
Buka kongres PA GMNI, Jokowi Ajak Alumni GMNI Jaga Kedaulatan dan Menangkan Kompetisi
Kabar PA GMNI

Lainnya Dari Marhaenist

Kabar PA GMNI

PA GMNI Usulkan Utusan Golongan dan Daerah Kembali Jadi Bagian MPR RI

Marhaenist - Ketua Dewan Pakar Nasional PA GMNI Ahmad Basarah menilai sudah…

Infokini

Akar Desa Indonesia Bersama DEN Dorong Net Zero Emission dari Desa

Marhaenist.id - Jakarta, 6 September 2024 ,Akar Desa Indonesia, sebagai organisasi nasional…

Aji Chayono, Penulis Lepas/MARHAENIST.
Kabar GMNIMarhaenismeOpini

GMNI dalam Persimpangan Jalan: Machtsvorming sebagai Gagasan Pemersatu

Marhaenist.id - Di tengah arus disorientasi ideologis dan pragmatisme politik yang menjangkiti banyak…

ArtikelHistorical

Ibu, Ibu, dan Sejarah Hari Ibu

Marhaenist.id - Setiap tanggal 22 Desember diperingati sebagai Hari Ibu. Peringatan Hari…

Belajar KoperasiOpini

Inspirasi Juang Makmurkan Marhaen Indonesia: Terapkan Pajak Harta Bukan Naikkan PPN

Marhaenist.id - Salah satu tujuan utama diterapkan pajak oleh negara adalah untuk keadilan.…

Polithinking

Di Banyuwangi, Atikoh Sampaikan Pentingnya Gunakan Hak Pilih

Marhaenist.id, Banyuwangi - Siti Atikoh Ganjar mengajak masyarakat untuk datang ke Tempat…

Polithinking

Ahmad Basarah Resmi Ditunjuk Jadi Jubir PDIP, Inilah Tugasnya!

Marhaenist.id, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan…

Kabar GMNI

Intania Putri Mardiyani: Dilema Perempuan Modern

Marhaenist.id, Jakarta – Dilema perempuan modern masih menjadi perdebatan yang cukup hangat…

Manifesto

Nasrani-Yahudi Dalam Tinjauan Madilog

AGAMA NASRANI Jesus Nazrenus Rex Jodioram Jesus dari Nazaret Rajanya Yahudi Agama…

Tampilkan Lebih Banyak
  • Infokini
  • Indonesiana
  • Historical
  • Insight
  • Kabar PA GMNI
  • Kabar GMNI
  • Bingkai
  • Kapitalisme
  • Internasionale
  • Marhaen
  • Marhaenis
  • Marhaenisme
  • Manifesto
  • Opini
  • Polithinking
  • Study Marhaenisme
  • Sukarnoisme
Marhaenist

Ever Onward Never Retreat

  • Kontak
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • ▪️ Kirim Artikel
  • ▪️ Format

Vivere Pericoloso

Ikuti Kami

Copyright © 2025 Marhaenist. Ever Onward Never Retreat. All Rights Reserved.

Marhaenist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?