By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Marhaenist
Log In
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar Alumni GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Onward Issue:
Pulau Buru dan Pengarahan Tenaga Kerja Tapol
Ironi di Kawasan HTI RAPP: GMNI Temukan Sekolah Beralas Pasir dan Lansia Terabaikan Fasilitas Kesehatan di Kampar Kiri
Beredar Akun Facebook Palsu Atas Nama Dirinya, Karyono Wibowo: Ada Orang yang tidak Bertanggungjawab – Mohon Abaikan
Andai Bank BRI Jadi Bank Koperasi Seperti Desjardins Bank
Diskusi Publik Persatuan Alumni GMNI Jakarta, Anies Baswedan Tekankan Ekonomi Berkeadilan

Vivere Pericoloso

Ever Onward Never Retreat

Font ResizerAa
MarhaenistMarhaenist
Search
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar Alumni GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Ikuti Kami
Copyright © 2025 Marhaenist. Ever Onward Never Retreat. All Rights Reserved.
Opini

Aksi Mahasiswa: Bubarkan DPR?

La Ode Mustawwadhaar
La Ode Mustawwadhaar Diterbitkan : Senin, 25 Agustus 2025 | 13:28 WIB
Bagikan
Waktu Baca 3 Menit
Foto: Saman Amirudin Patty, Kader GMNI Ambon/MARHAENIST.
Bagikan

Marhaenist.id – Salah satu syarat dari Negara Hukum yang demokratis ya harus ada yang disebut sebagai Separation Of Power atau yang sering disebut sebagai Pemisahan kekuasaan dalam Negara. Tujuannya agar tidak ada sentralisasi kekuasaan yang bertumpu pada satu lembaga Negara yang berbahaya bagi Demokrasi karena berpotensi terjadinya totalitarianisme dalam Negara.

Isu pembubaran DPR adalah ide Bodoh dan konyol yang disuarakan oleh teman-teman Mahasiswa yang tidak memiliki dasar kajian akademis yang baik.

Memang benar, publik hari ini sedang marah dengan adanya kenaikan gaji DPR ditengah ekonomi masyarakat yang sedang sulit, tetapi apakah dengan membubarkan DPR adalah solusi?

Bukannya mau membela DPR, tetapi hasil konsensus bernegara kita sudah selesai ketika gerakan Revolusi 98 yang membuka babak baru pada sistem ketatanegaraan Indonesia. Sistem Pemerintahan otoriter dibawah kepemimpinan mantan Presiden Suharto berhasil ditumbangkan dan bangsa kita bersepakat agar sistem Hukum yang demokratis dijadikan sebagai aturan main dalam lalulintas bernegara.

Syarat dari Negara Hukum yang demokratis itu bagaimana?

Salah satunya adalah: Pembatasan Kekuasaan.
Lord Acton pernah berkata bahwa “Power tends to corrupt Absulute Power corrupts Absulutely” artinya (Kekuasaan cenderung Korup, dan kekuasaan yang absolut korup secara absolut).

Korupsi atau Abuose of power atau Penyalahgunaan kewenangan itu selalu berjalan seiring dengan kekuasaan, demikian pula sebaliknya dengan kekuasaan merupakan pintu masuk bagi tindakan Korup.

Nah dengan demikian maka, untuk mencegah kekuasaan yang absolut, perlu adanya pembatasan terhadap kekuasaan (Separation Of Power) dengan membagi kekuasaan Negara dalam tiga bentuk, yakni: Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif agar adanya saling mengawasi dan mengimbangi (Chek and Balance) antara Lembaga Negara.

Bagaimana mungkin sistem Check and Balance bisa terjadi jika DPR yang merupakan lembaga legislatif dibubarkan?

Baca Juga:   Merantau Keluar Negeri, Antara Peluang Emas dan Dilema Bangsa

Pergerakan Mahasiswa yang dilakukan tanpa adanya kajian yang mendalam, yang terjadi adalah penyampaian aspirasi konyol yang tidak didasarkan pada hal-hal yang prinsipil.

Saya teringat sekitar tahun 2019 ada demo besar-besaran yang dilakukan secara serentak oleh mahasiswa di seluruh Indonesia. Dalam pertemuan dengan DPR, salah satu ketua BEM dengan lantang menyampaikan bahwa “Bubarkan DPR!!!”

Beberapa tahun kemudian, Si Ketua BEM tersebut malah mencalonkan diri menjadi anggota DPRD di DKI Jakarta.

Sungguh konyol bukan?


Penulis: Saman Amirudin Patty, Kader GMNI Ambon, Tokoh Muda Maluku.

iRadio
Bagikan Artikel
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print

ARTIKEL TERBARU

Pulau Buru dan Pengarahan Tenaga Kerja Tapol
Rabu, 26 November 2025 | 23:43 WIB
Ironi di Kawasan HTI RAPP: GMNI Temukan Sekolah Beralas Pasir dan Lansia Terabaikan Fasilitas Kesehatan di Kampar Kiri
Rabu, 26 November 2025 | 12:29 WIB
Beredar Akun Facebook Palsu Atas Nama Dirinya, Karyono Wibowo: Ada Orang yang tidak Bertanggungjawab – Mohon Abaikan
Senin, 24 November 2025 | 11:18 WIB
Andai Bank BRI Jadi Bank Koperasi Seperti Desjardins Bank
Minggu, 23 November 2025 | 07:46 WIB
Diskusi Publik Persatuan Alumni GMNI Jakarta, Anies Baswedan Tekankan Ekonomi Berkeadilan
Sabtu, 22 November 2025 | 22:03 WIB

BANYAK DIBACA

Negara Hukum Berwatak Pancasila
Masa Jabatan Legislatif Tanpa Ujung: Celah yang Mengancam Alam Demokrasi
Presiden Jokowi Resmi Buka Kongres IV Persatuan Alumni GMNI
Pembukaan Kongres IV Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI)
Buka kongres PA GMNI, Jokowi Ajak Alumni GMNI Jaga Kedaulatan dan Menangkan Kompetisi

Lainnya Dari Marhaenist

Ramai Soal Begal Konstitusi, Garuda Biru Bergema di Medsos

MARHAENIST - Serempak warganet beramai-ramai membagikan gambar burung garuda berwarna biru disertai…

Usai Biden Mundur, Kini Harris Justru Unggul Tipis Dari Donald Trump

Marhaenist - Kamala Harris nampaknya semakin pede bakal melenggang setelah hasil survei…

Bulan Bung Karno, Momentum Kembali ke Jalan Ideologi

Marhaenist.id - Bulan juni bukan sekadar bulan kelahiran Bung Karno bagi kami…

Presiden Joko Widodo menyampaikan sedikitnya lima arahan kepada jajaran Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), mulai dari para pejabat utama Mabes Polri, kepala kepolisian daerah (kapolda), hingga kepala kepolisian resor (kapolres) seluruh Tanah Air di Istana Negara, Jakarta, pada Jumat, 14 Oktober 2022. BPMI/Lukas

Jokowi Kritik Hidup Mewah Para Anggota Polri

Marhaenist - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan para anggota Polri agar tidak…

Hakekat dari Pancasila adalah Membela Kaum Miskin

Marhaenist.id - Mungkin bagi sebagian besar aktivis mahasiswa saat ini yang berada…

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. FILE/PDI Perjuangan

Kagetnya Hasto Ketika Nasdem Sebut Anies Adalah Antitesis Jokowi

Marhaenist - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan sangat terkejut dengan pernyataan…

Food Estate Gagal, Warga Kalteng: Warga Sering Kebanjiran

Marhaenist.id, Palangkaraya - Kegagalan program food estate di beberapa daerah Kalimantan Tengah…

Prancis Hadapi Ketidak Jelasan Masa Depan, Usai Koalisi Kiri Menang

Marhaenist - Sebuah koalisi dari kubu sayap kiri Prancis meraih jumlah kursi…

Sepakbola Indonesia di selimuti awan hitam menyusul tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (01/10/2022) malam WIB. FILE/Ist. Photo

Tragedi Kanjuruhan, GBN Desak Jokowi Segera Mereformasi Polri

Marhaenist - Gerakan Bhinneka Nasionalis (GBN) turut berbelasungkawa sekaligus menyatakan prihatin, atas…

Tampilkan Lebih Banyak
  • Infokini
  • Indonesiana
  • Historical
  • Insight
  • Kabar Alumni GMNI
  • Kabar GMNI
  • Bingkai
  • Kapitalisme
  • Internasionale
  • Marhaen
  • Marhaenis
  • Marhaenisme
  • Manifesto
  • Opini
  • Polithinking
  • Study Marhaenisme
  • Sukarnoisme
Marhaenist

Ever Onward Never Retreat

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • ▪️ Kirim Artikel
  • ▪️ Format

Vivere Pericoloso

🎧 Online Radio

Copyright © 2025 Marhaenist. Ever Onward Never Retreat. All Rights Reserved.

Marhaenist
Ikuti Kami
Merdeka!

Masuk ke akunmu

Lupa passwordmu?