By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Marhaenist
Log In
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar Alumni GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Onward Issue:
Perlindungan Anak: Paparan Media Sosial dan Konten Digital
Pembukaan Konferda V PA GMNI Jakarta Raya Dijadwalkan Sabtu (13/12/2025), Inilah Ketentuan Panitia Bagi Peserta yang akan Hadir
Kupas Pengaruh Globalisasi Demi Generasi Emas Indonesia, GMNI Dwitunggal FISIP UNRI dan GMNI Hang Tuah Tekankan Keteladanan Semangat Juang 1945
Pendidikan dan Pembangunan Nasional: Menyangkut Kesejahteraan Rakyat
Ketua Pemuda Demokrat Kecam Pemkot Surabaya: Lamban Tangani Parkir Liar

Vivere Pericoloso

Ever Onward Never Retreat

Font ResizerAa
MarhaenistMarhaenist
Search
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar Alumni GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Ikuti Kami
Copyright © 2025 Marhaenist. Ever Onward Never Retreat. All Rights Reserved.
Infokini

Akar Desa Indonesia Sayangkan Debat Cawapres Jadi Panggung Sindiran dan Minim Solusi Permasalahan Desa

Marhaenist Indonesia
Marhaenist Indonesia Diterbitkan : Rabu, 24 Januari 2024 | 23:37 WIB
Bagikan
Waktu Baca 4 Menit
Foto: Ketua Umum Akar Desa Indonesia, Rifqi Nuril Huda/Marhaenis.id.
Bagikan

Marhaenist.id, Jakarta – Debat kandidat calon wakil presiden yang kedua menjadi ujian kelayakan bagi para kandidat dalam menunjukkan kedalaman pengetahuan sekaligus kematangan sikap kepada calon pemilih untuk menentukan pilihan pada 14 Februari mendatang.

Namun, dalam debat keempat Pemilihan Presiden 2024, Minggu (21/1/2024) malam, strategi provokasi emosi masih cenderung mendominasi sehingga menimbulkan nilai mengaburkan substansi yang justru krusial untuk disimak.

Debat yang dilaksanakan di Jakarta Convention Center pada Minggu malam itu bertema pembangunan berkelanjutan dan lingkungan hidup, sumber daya alam dan energi, pangan, agraria, masyarakat adat, dan desa.

Di awal segmen, semua kandidat cawapres, Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD, relatif fokus pada substansi debat dan banyak saling sindir. Misalnya, cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar, menyinggung implisit penguasaan ratusan ribu hektar lahan oleh salah seorang warga yang berbanding terbalik dengan kepemilikan lahan oleh petani lokal.

Topik yang sama juga sempat ditanyakan capres nomor urut 1, Anies Baswedan, kepada Prabowo Subianto pada debat capres sebelumnya.

Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD, juga membahas kontra narasi kebijakan mewujudkan kedaulatan pangan di rezim pemerintahan Presiden Jokowi. Di tengah masih besarnya impor pangan, menyusutnya jumlah petani, tetapi nilai subsidi pupuk kian tinggi.

Dalam konteks itu, Mahfud mengatakan Program Food Estate juga bermasalah.

”Food Estate gagal dan merusak lingkungan, yang benar saja. Rugi dong kita?,” ujar Mahfud.

Saat segmen pendalaman visi dan misi, cawapres nomor urut 2, Gibran, mulai menyerang kandidat lain. Saat menanggapi jawaban Muhaimin atas pertanyaan panelis soal dampak perubahan iklim & ketersediaan pangan, misalnya, Gibran menyebut Muhaimin menjawab dengan melihat catatan.

Baca Juga:   Endus Aroma Ordal dalam Perekrutan PPSU, DPD Jakarta Petisi Brawijaya Minta Proses Perekrutannya di Perketat

”Enak banget ya, Gus, jawabnya sambil baca catatan,” katanya.

Saat menjawab pertanyaan panelis soal subtema desa, Muhaimin membuka kalimatnya dengan menyatakan dirinya membuat sedikit catatan.

”Yang penting bukan catatan MK (Mahkamah Konstitusi),” ujarnya.

Pada segmen yang sama, Gibran membalas pernyataan Muhaimin.

”Nah, gitu dong, Gus. Jangan terlalu tegang kayak debat cawapres kemarin,” ucap Gibran.

Ketua Umum Akar Desa Indonesia, Rifqi Nuril Huda, melihat debat keempat capres/cawapres menjadi antiklimaks. walaupun diawal segmen semua calon wakil presiden tampil baik, ada kandidat yang selanjutnya cenderung berfokus pada provokasi emosi calon yang lainnya, sehingga menimbulkan saling terpancing situasi tersebut.

“Padahal, masyarakat desa mengharapkan debat yang lebih substantif dan mampu menjawab permasalahan yang ada di desa. Mulai dari akses pendidikan, kesehatan, lapangan pekerjaan hingga keterlibatan pemuda dalam mengisis partisipasi ruang perencanaan di desa seperti Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrembangdesa). apalagi tema desa sangat penting dan ditunggu bagi masyarakat desa, terutama generasi muda desa,” ucapnya.

Menurut Rifqi, dalam debat cawapres pada hari minggu lalu narasi saling serang yang dilakukan oleh para calon wakil presiden bukannya tidak boleh, tetapi malam itu terkesan mengurangi substansi pembahasan tema debat. Dan ada kecenderungan tujuan debat dimanfaatkan untuk potong memotong video sebagai bahan viral di media sosial pasca debat.

“Akibatnya, narasi yang muncul dalam debat tidak koheren. Padahal, dengan melihat data jumlah wilayah administrasi berbasis desa sekitar 74.000, harusnya para calon wakil presiden menyuguhkan kepada masyarakat desa terkhusus generasi muda desa dengan penyampaian bagaimana solusi atas permasalahan desa hingga formulasi tata kelola desa di seluruh Indonesia. Sehingga, masyarakat desa tau mana calon presiden yang berkomitmen dengan masyarakat desa untuk membangun desa,” ujar Rifqi.**

iRadio
Bagikan Artikel
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print

ARTIKEL TERBARU

Perlindungan Anak: Paparan Media Sosial dan Konten Digital
Rabu, 10 Desember 2025 | 00:05 WIB
Pembukaan Konferda V PA GMNI Jakarta Raya Dijadwalkan Sabtu (13/12/2025), Inilah Ketentuan Panitia Bagi Peserta yang akan Hadir
Selasa, 9 Desember 2025 | 18:24 WIB
Kupas Pengaruh Globalisasi Demi Generasi Emas Indonesia, GMNI Dwitunggal FISIP UNRI dan GMNI Hang Tuah Tekankan Keteladanan Semangat Juang 1945
Senin, 8 Desember 2025 | 20:32 WIB
Pendidikan dan Pembangunan Nasional: Menyangkut Kesejahteraan Rakyat
Senin, 8 Desember 2025 | 17:59 WIB
Ketua Pemuda Demokrat Kecam Pemkot Surabaya: Lamban Tangani Parkir Liar
Senin, 8 Desember 2025 | 17:57 WIB

BANYAK DIBACA

Negara Hukum Berwatak Pancasila
Kelompok Cipayung Plus Jatim Ajak Masyarakat Utamakan Persatuan dan Perdamaian Bangsa
DPR Nilai Saatnya Mahkamah Agung Bersih-Bersih
UU PDP Disahkan, Pemerintah Diminta Bentuk Pengawas Independen
Beliau Ini Tukang Buat Masjid Bagus

Lainnya Dari Marhaenist

Papua Bukan Tanah Kosong!

Marhaenist.id - Sebagai Sekretaris Kaderisasi DPC GMNI Kota Sorong! Menurut bapak menteri…

GMNI Berduka, H Soenardi Ex Presidium GMNI 1976 – 1979 Telah Berpulang Disisi Tuhan Yang Maha Esa

Marhaenist.id, Tengsel - Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) saat ini dilanda kesedihan…

Diduga Dikeroyok, Kader GMNI di Sukabumi Tewas Mengenaskan

Marhaenist.id, Sukabumi - Seorang mahasiswa di Sukabumi, Jawa Barat (Jabar) berinisial RR…

Ketika Tokoh HMI dan GMNI Menyatu dalam Pelaminan

Marhaenist.id - Dalam sejarah peradaban manusia, banyak pelaksanaan akad nikah, prosesi dan…

IKN Dorong PA GMNI Balikpapan Ajarkan Pemuda Semangat Gotong Royong dan Kembangkan Pertanian

Marhaenist - Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI) kota Balikpapan…

Prihatin dengan Kondisi Bangsa, AMARAH Touna Gelar Aksi Tutut Pencopatan Kapolri

Marhaenist.id, Touna - Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Tojo Una-Una (Touna) melakukan aksi…

Mengapa Rakyat Marah dan Ingin Membubarkan DPR?

Marhaenist.id, Jakarta - Aksi unjuk rasa Rakyat dengan tuntutan ingin membubarkan Dewan…

Singgung Presiden Boleh Kampanye, GMNI Sulbar: Sejak Awal Sudah Memihak

Marhaenist.id, Mamuju – Ketua DPD Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Sulawesi Barat…

Sambut Bulan Suci Ramadhan GMNI Touna Bersih-Bersih Mesjid Nurul Hidayah Labiabae

Marhaenist.id, Touna - Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan, Gerakan Mahasiswa Nasional…

Tampilkan Lebih Banyak
  • Infokini
  • Indonesiana
  • Historical
  • Insight
  • Kabar Alumni GMNI
  • Kabar GMNI
  • Bingkai
  • Kapitalisme
  • Internasionale
  • Marhaen
  • Marhaenis
  • Marhaenisme
  • Manifesto
  • Opini
  • Polithinking
  • Study Marhaenisme
  • Sukarnoisme
Marhaenist

Ever Onward Never Retreat

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • ▪️ Kirim Artikel
  • ▪️ Format

Vivere Pericoloso

🎧 Online Radio

Copyright © 2025 Marhaenist. Ever Onward Never Retreat. All Rights Reserved.

Marhaenist
Ikuti Kami
Merdeka!

Masuk ke akunmu

Lupa passwordmu?