By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Marhaenist
Log In
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar PA GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Onward Issue:
Gelar Sarasehan, GMNI Surabaya: Teguhkan Persatuan Kader, Akhiri Dualisme Kepemimpinan
Resmi Dilantik, DPC GMNI Halut Komitmen Kawal Kebijakan Pemda yang Pro Rakyat
Arjuna Putra Aldino Lantik Pengurus DPC GMNI Halut Periode 2025-2027
DPD PA GMNI Kaltim Tolak Pemangkasan DBH yang Dinilai Sangat Tidak Adil
Tambang Rampok Hak Rakyat, Ketua PA GMNI Kaltim Desak Presiden Prabowo Hentikan Operasi 13 Perusahaan Raksasa

Vivere Pericoloso

Ever Onward Never Retreat

Font ResizerAa
MarhaenistMarhaenist
Search
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar PA GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Ikuti Kami
Copyright © 2024 Marhaenist. Pejuang Pemikir. All Rights Reserved.
Polithinking

PDIP Disebut Akan Sulit Dapatkan Koalisi Jika Usung Puan Maharani

Indo Marhaenist
Indo Marhaenist Diterbitkan : Rabu, 12 Oktober 2022 | 16:12 WIB
Bagikan
Waktu Baca 4 Menit
Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani. FILE/IST. Photo
Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani. FILE/IST. Photo
Bagikan
iRadio

Marhaenist – Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya mengatakan PDI Perjuangan (PDIP) akan sulit mendapatkan teman koalisi jika mengusung Puan Maharani pada Pilpres 2024.

“Ketika yang diusung adalah mbak Puan kecenderungan buat PDI Perjuangan mendapatkan koalisi dari partai lain lebih sulit. Karena basis utama dari keinginan partai untuk mendukung capres itu adalah ketika peluang menangnya besar,” katanya usai acara BNI Investor Daily Summit 2022 di JCC, Jakarta Pusat, Selasa (11/10/2022).

Yunarto mengaku dirinya tidak dapat membayangkan ada koalisi lain yang ingin bergabung dengan calon presiden yang memiliki angka elektabilitas hanya dua hingga tiga persen saja. Namun, situasinya akan berbeda jika Partai PDI Perjuangan mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden.

“Peluang menangnya besar dan di situlah menurut saya potensi dari partai-partai lain untuk bergabung juga akan lebih besar, memang bisa terlihat ya ketika PDI Perjuangan hanya koalisi tunggal tanpa didukung oleh partai lain pun, walaupun mereka adalah partai pemenang pemilu, sulit untuk bisa menang. Karena kita tahu pemilu kita membutuhkan angka 50% plus satu untuk mendapatkan kemenangan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Yunarto menyebut nama-nama calon presiden yang sudah diusung beberapa partai seperti Partai Nasdem dengan Anies Baswedan, Partai Golkar dengan Airlangga Hartarto beserta peluangnya.

“Berdasarkan survei sepanjang setahun terakhir hanya ada tiga nama yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan yang mengungguli nama-nama lain,” imbuhnya.

“Mereka sudah di atas 20%, nama lain di bawah 10 persen. Artinya terlihat sekali arus besar pemilih menginginkan tiga nama ini. Pak Prabowo dikarenakan modal investasi yang maju dua kali dalam pilpres, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan menurut saya dianggap mewakili dua kubu yang bertarung selama ini,” paparnya.

Baca Juga:   BSPN Sukses Menghantarkan PDIP Meraih Posisi Ketua DPRD Kabupaten Parigi Moutung

Yunarto juga mengatakan, selain ditambah juga dengan personal branding yang cukup kuat di mata anak muda. Jika pilihannya dipersempit, maka peluang ruang gerak lebih besar ada di Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo untuk meningkatkan elektabilitas.

Sudah ada empat ketua umum partai yang ditemui oleh Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani dalam rangka safari politik. Namun demikian,Yunarto menilai, safari politik Puan masih tidak bisa meningkatkan elektabilitasnya.

Yunarto mulanya menjelaskan, bobot politik dari safari Puan masih sangat rendah. Hal itu dapat terlihat dari perkembangan pascakunjungan Puan ke sejumlah ketua umum partai politik.

“Karena sampai sekarang pertemuan politik yang dilakukan oleh mba Puan terhadap Surya Paloh, Prabowo Subianto, ternyata malah berujung pada koalisi Pak Prabowo dengan PKB. Lalu kemudian Surya Paloh malah mendeklarasikan Anies Baswedan,” bebernya.

Yunarto menilai, ada dua kelemahan dari safari politik Puan. Pertama, dalam safari politik tersebut, Puan bukan berposisi sebagai pengambil keputusan. Puan hanya diminta oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk melakukan safari politik.

“Sementara yang namanya keputusan masih menunggu perintah dari Ibu Mega dan itu kita tahu kemarin Mas Hasto (Sekjen PDIP) mengatakan bahkan di tahun 2023 baru akan diputuskan,” ungkapnya.

Kelemahan kedua yakni dari segi elektabilitas. Yunarto memaparkan, daya pikat utama dari penentuan koalisi adalah elektabilitas yang tinggi. Menurutnya, Puan tidak memiliki daya pikat tersebut, lain halnya dengan Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto.

“Sehingga koalisi pilpres ini kan diikuti partai untuk mereka menang, bukan jadi peserta pemilu saja. Itu yang menyebabkan menurut saya pertemuan politik ini bobot politiknya sangat rendah dan tidak bisa menjadi booster juga akhirnya buat Puan menaikkan elektabilitas,” tandasnya.

Bagikan Artikel
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print

ARTIKEL TERBARU

Gelar Sarasehan, GMNI Surabaya: Teguhkan Persatuan Kader, Akhiri Dualisme Kepemimpinan
Senin, 13 Oktober 2025 | 21:26 WIB
Resmi Dilantik, DPC GMNI Halut Komitmen Kawal Kebijakan Pemda yang Pro Rakyat
Senin, 13 Oktober 2025 | 20:59 WIB
Arjuna Putra Aldino Lantik Pengurus DPC GMNI Halut Periode 2025-2027
Senin, 13 Oktober 2025 | 14:51 WIB
DPD PA GMNI Kaltim Tolak Pemangkasan DBH yang Dinilai Sangat Tidak Adil
Senin, 13 Oktober 2025 | 12:24 WIB
Tambang Rampok Hak Rakyat, Ketua PA GMNI Kaltim Desak Presiden Prabowo Hentikan Operasi 13 Perusahaan Raksasa
Senin, 13 Oktober 2025 | 11:36 WIB

BANYAK DIBACA

Negara Hukum Berwatak Pancasila
Insight
Gelar Konfercab Persatuan, Rifki Pratama dan Andi Supriyanto Resmi Pimpin GMNI Bima
Kabar GMNI
Presiden Jokowi Resmi Buka Kongres IV Persatuan Alumni GMNI
Kabar PA GMNI
Pembukaan Kongres IV Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI)
Kabar PA GMNI
Buka kongres PA GMNI, Jokowi Ajak Alumni GMNI Jaga Kedaulatan dan Menangkan Kompetisi
Kabar PA GMNI

Lainnya Dari Marhaenist

Marhaenis

Institut Sarinah Dukung Marsinah Sebagai Pahlawan Nasional dan Nyatakan Siap Tulis Buku tentang Perjalanan Perjuangannya

Marhaenist.id, Nganjuk - Pada Hari Senin siang (6/10/25) Sugesti dari Rampak Sarinah…

Kabar GMNIOpini

Refleksi Hari Perempuan Internasional: Guyonan Seksis, Cerminan Mentalitas Bobrok!

Marhaenist.id - Perempuan selalu dielu-elukan sebagai simbol keindahan, kelembutan, dan inspirasi. Namun,…

Mantan penyidik senior KPK Novel Baswedan. Ari Saputra/Detik
Polithinking

Novel Baswedan: Tidak Ada Bukti Ganjar Terlibat Kasus e-KTP

Marhaenist - Eks penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan menyebut tidak…

Kabar GMNI

Intania Putri Mardiyani: Dilema Perempuan Modern

Marhaenist.id, Jakarta – Dilema perempuan modern masih menjadi perdebatan yang cukup hangat…

Opini

Kasus Raya: Alarm Keras untuk Indonesia

Marhaenist.id - Raya adalah seorang bocah 4 tahun asal Sukabumi, harus meregang…

Indonesiana

Kasus Oplosan BBM: Negara Harus Bertanggung Jawab atas Kerugian Konsumen

Marhaenist.id, Jakarta - Terungkapnya praktik pengoplosan BBM di PT Pertamina Patra Niaga…

Kabar GMNI

Kawal Putusan MK, GMNI Airlangga Inisiasi Gerakan Demonstrasi Respons Kemelut RUU Pilkada

MARHAENIST - Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia atau GMNI Airlangga bersiap melakukan aksi…

Infokini

GMNI Minta Jokowi Evaluasi Kinerja Menkominfo Terkait Amburadulnya Penghentian Siaran TV Analog

Marhaenist - Kebijakan penghentian siaran TV analog atau Analog Swicth Off (ASO)…

ArtikelHistorical

Antara Tan Malaka, Komunis, dan Islam

Marhaenist.id - Dibandingkan dengan tokoh-tokoh bangsa yang telah mendapatkan gelar Pahlawan Nasional,…

Tampilkan Lebih Banyak
  • Infokini
  • Indonesiana
  • Historical
  • Insight
  • Kabar PA GMNI
  • Kabar GMNI
  • Bingkai
  • Kapitalisme
  • Internasionale
  • Marhaen
  • Marhaenis
  • Marhaenisme
  • Manifesto
  • Opini
  • Polithinking
  • Study Marhaenisme
  • Sukarnoisme
Marhaenist

Ever Onward Never Retreat

  • Kontak
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • ▪️ Kirim Artikel
  • ▪️ Format

Vivere Pericoloso

Ikuti Kami

Copyright © 2025 Marhaenist. Ever Onward Never Retreat. All Rights Reserved.

Marhaenist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?