By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Marhaenist
Log In
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar PA GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Onward Issue:
Arjuna Putra Aldino Lantik Pengurus DPC GMNI Halut Periode 2025-2027
DPD PA GMNI Kaltim Tolak Pemangkasan DBH yang Dinilai Sangat Tidak Adil
Tambang Rampok Hak Rakyat, Ketua PA GMNI Kaltim Desak Presiden Prabowo Hentikan Operasi 13 Perusahaan Raksasa
Gelar Konfercab Persatuan, Rifki Pratama dan Andi Supriyanto Resmi Pimpin GMNI Bima
Refleksi Hari Jadi Kabupaten Rohul Ke-26 Tahun, GMNI: Momentum Evaluasi Pembangunan dan Penguatan Nasionalisme Kerakyatan

Vivere Pericoloso

Ever Onward Never Retreat

Font ResizerAa
MarhaenistMarhaenist
Search
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar PA GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Ikuti Kami
Copyright © 2024 Marhaenist. Pejuang Pemikir. All Rights Reserved.
InfokiniMarhaenis

Pernyataan Sikap SP-NTT: Polemik Geothermal Flores-Lembata dan Polemik Investasi di Pulau Padar Taman Nasional Komodo

Trian Walem
Trian Walem Diterbitkan : Senin, 25 Agustus 2025 | 17:44 WIB
Bagikan
Waktu Baca 5 Menit
Logo SP-NTT dan Tolak Geothermal Flores-Lembata dan Save Pulau Padar (Desain Grafis oleh SP-NTT)/MARHAENIST.
Bagikan
iRadio

Marhaenist.id, Jakarta – Serikat Pemuda Nusa Tenggara Timur (SP-NTT) menilai gempuran investasi beberapa tahun terakhir di provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) justru melahirkan banyak konflik. Terutama mengakibatkan konflik agraria dan lingkungan hidup. SP-NTT melihat dalam situasi ini, masyarakat kecil kerap kali jadi korban ketidakadilan dari kebijakan investasi itu.

Contents
Konflik Geothermal Flores-LembataKonflik Pulau Padar/Taman Nasional KomodoSikap Serikat Pemuda NTT Jakarta

Pemerintah daerah yang dipilih rakyat juga kelihatan pasang badan untuk mengawal kepentingan investasi yang selalu diklaim sebagai pembangunan untuk kemajuan daerah.

Konflik Geothermal Flores-Lembata

Melalui SK bernomor: 2268 K/30/MEM/2017 Kementerian ESDM menetapkan Pulau Flores sebagai Pulau Panas bumi. Dalam SK yang sama juga ditetapkan berbagai titik potensi eksploitasi di mana tambang panas bumi akan dilaksanakan.

Wae Sano, Poco Leok, Mataloko, dan Atadei di Pulau Lembata adalah gambaran konflik yang tidak boleh dianggap sebelah mata saja oleh Pemerintah dan Investor. Ketakutan dan kegelisahan masyarakat pada potensi kerusakan ruang hidup mereka adalah realitas yang wajar sebagai pemilik sah ruang hidup dan ruang produksi.

Di Poco Leok pada saat ini juga terjadi perpecahan atau situasi sosial yang sudah tidak kondusif lagi. Hal ini disadari oleh Melki Laka Lena sebagai Gubernur NTT, Ia juga paham bahwa perpecahan ini buah dari investasi tambang panas bumi dari Pedagang arus listrik (PLN). Sampai saat ini, konfliknya tetap ada. SP-NTT menganggap pernyataan Melki di beberapa forum bahwa ia mencintai rasa persaudaraan dan kekeluargaan hanyalah bualan saja.

Hal yang sama terjadi di berbagai lokasi lainnya, seperti Atadei dan Mataloko, di mana kohesi sosial sudah tidak lagi bertahan. Yang terjadi adalah potensi saling sikut antarwarga, hal yang mungkin menurut pemerintah dan investor adalah keberhasilan mereka merusak secara sosial dan merampas tanah.

Baca Juga:   Perlawanan Rakyat terhadap Pengembang Sentul City

Sedangkan Mataloko juga sudah menjadi contoh kegagalan proyek tambang panas bumi dari pedagang arus listrik (PLN) sejak hampir tiga dekade lalu. Bukan janji ‘terang’, yang terealiasasi justru kegelapan sosial, lingkungan dan kehancuran ruang hidup.

Konflik Pulau Padar/Taman Nasional Komodo

Konflik lainnya yang hari ini memanas di NTT adalah privatisasi dan komersialisasi kawasan konservasi Taman Nasional Komodo, di mana pemerintah memberi karpet merah bagi korporasi untuk membangun dan merusak habitat komodo itu.

Salah satu di antara beberapa korporasi yang memiliki konsesi di kawasan Taman Nasional Komodo adalah PT. Komodo Wildlife Ecotourism (KWE). Perusahaan yang terkait dengan grup Tomy Winata dan koruptor Setya Novanto ini mendapat Izin Usaha Pemanfaatan Sarana Pariwisata Alam dengan total konsesi seluas 274,13 Ha di Pulau Padar pada tahun 2014 silam.

Dua tahun sebelum izin itu diberikan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) terlebih dahulu merubah status zonasi kawasan Pulau Padar dari seluruhnya zona inti dan zona rimba menjadi zona pemanfaatan yang bisa dikuasai korporasi. Hal yang sama terjadi di Pulau Tatawa, di mana pemerintah mengubah zonasi lalu memberi konsesi kepada PT Synergindo Niagatama. Korporasi lainnya yang menguasai lahan di TN Komodo adalah PT Segara Komodo Lestari di Pulau Rinca.

Serikat Pemuda NTT menduga kuat ada maksud terselubung dari utak-atik sistem zonasi kawasan pada 2012 itu, bahwa ada kesepakatan bawah meja antara pihak korporasi dan KLHK (kini Kementerian Kehutanan) pada saat itu yang pada intinya berujung pada pengkaplingan atau privatisasi kawasan tersebut.

Sementara korporasi menguasai ratusan hektare, warga Ata Modo hanya berhak atas 17 hektare zona pemukiman. Padahal tanah yang dikuasai investor sebagiannya adalah tanah ulayat mereka yang dulu diambil atas nama konservasi dan keutuhan habitat komodo.

Baca Juga:   Endus Aroma Ordal dalam Perekrutan PPSU, DPD Jakarta Petisi Brawijaya Minta Proses Perekrutannya di Perketat

Catatan: Ada sebagian data diambil dari pemberitaan media floresa.co

Bagi Serikat Pemuda NTT Jakarta, Investasi tanpa mempertimbangkan kondisi dan distribusi ruang hidup dan ruang produksi masyarakat hanyalah bentuk legal dari perampasan dan pencaplokan.

Sikap Serikat Pemuda NTT Jakarta

  1. Mendesak Kementerian ESDM untuk segera mencabut SK: 2268 K/30/MEM/2017 Penetapan Pulau Flores sebagai Pulau Panas Bumi.
  2. Mendesak Bupati Manggarai untuk segera mencabut SK bernomor: HK/417/2022 yang menetapkan Pengembangan PLTP Ulumbu ke ruang hidup masyarakat adat Poco Leok.
  3. Mendesak Kementerian Kehutanan agar segera membatalkan atau mencabut konsesi PT. KWE yang ada di Pulau Padar, termasuk PT Synergindo Niagatama, PT Segara Komodo Lestari di Taman Nasional Komodo.
  4. Untuk Gubernur NTT kami berpesan, STOP membual tentang Persaudaraan dan Kekeluargaan jika tidak ada niat mencabut akar persoalannya.

Jakarta, SP-NTT (25/08/2025)

Penulis: Redaksi/Editor: Trian Walem

Bagikan Artikel
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print

ARTIKEL TERBARU

Arjuna Putra Aldino Lantik Pengurus DPC GMNI Halut Periode 2025-2027
Senin, 13 Oktober 2025 | 14:51 WIB
DPD PA GMNI Kaltim Tolak Pemangkasan DBH yang Dinilai Sangat Tidak Adil
Senin, 13 Oktober 2025 | 12:24 WIB
Tambang Rampok Hak Rakyat, Ketua PA GMNI Kaltim Desak Presiden Prabowo Hentikan Operasi 13 Perusahaan Raksasa
Senin, 13 Oktober 2025 | 11:36 WIB
Gelar Konfercab Persatuan, Rifki Pratama dan Andi Supriyanto Resmi Pimpin GMNI Bima
Senin, 13 Oktober 2025 | 00:21 WIB
Refleksi Hari Jadi Kabupaten Rohul Ke-26 Tahun, GMNI: Momentum Evaluasi Pembangunan dan Penguatan Nasionalisme Kerakyatan
Minggu, 12 Oktober 2025 | 16:32 WIB

BANYAK DIBACA

Negara Hukum Berwatak Pancasila
Insight
Heri Purnomo Kembali Terpilih Secara Aklamasi sebagai Ketua PA GMNI Kota Bekasi
Kabar PA GMNI
Presiden Jokowi Resmi Buka Kongres IV Persatuan Alumni GMNI
Kabar PA GMNI
Pembukaan Kongres IV Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI)
Kabar PA GMNI
Buka kongres PA GMNI, Jokowi Ajak Alumni GMNI Jaga Kedaulatan dan Menangkan Kompetisi
Kabar PA GMNI

Lainnya Dari Marhaenist

Presiden FIFA Gianni Infantino memberikan kaos bertuliskan nama “Jokowi” kepada Presiden RI, usai pernyataan pers bersama di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (18/10/2022). Setkab/Rahmat
Infokini

Presiden FIFA Minta Persiapan Piala Dunia U-20 Ditangani Secara Profesional

Marhaenist - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama FIFA memastikan Piala Dunia U-20…

Foto: Warga Kebon Sayur yang di Tangkap Paksa oleh Aparat (Bapak Juned)/MARHAENIST.
Infokini

Penangkapan Paksa Warga Kebon Sayur dan Upaya Intimidasi dari aparat Kepolisian

Marhaenist, Jakarta – Pada hari Rabu (13/08/2025) telah terjadi penangkapan paksa oleh…

Kabar GMNI

Minim Subtansi, Maha Sakti Esa Jaya: Debat Pilkada Penajam Paser Utara Jadi Ajang Jual Program

Marhaenist.id, Penajam Paser Utara - Aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Maha Sakti…

Opini

Studi Terhadap Prilaku Keserakahan, Seberapa Mengerikannya Manusia? (Bagian 2)

<<....Sambungan Hal ini juga terjadi pada kita selaku manusia, walau tidak dapat…

Opini

GMNI Harus Kembali ke Jalan Persatuan

Marhaenist.id - Dalam beberapa tahun terakhir, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) menghadapi…

Polithinking

Ganjar: Jaga Perdamaian, Gunakan Hak Pilih Tanpa Takut Ditekan

Marhaenist.id, Klaten - Lapangan Merdeka di Delangu Klaten mendadak ramai, Rabu (07/02/2023)…

Opini

Ijazah yang Cacat, Rekam Akademik yang Tak Lagi Menyelamatkan

Marhaenist.id - Dalam hukum administrasi dan pidana, keaslian sebuah dokumen tidak bergantung…

Kabar GMNI

GMNI Jaksel Desak Kapolri Segera Copot Kapolres Kota Sukabumi atas Tindakan Represif Terhadap GMNI Sukabumi

Marhaenist. id, Jakarta – Ketua Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia…

Kabar GMNI

Gelar FGD, DPC GMNI Kendari Ajak Kaum Milenial Cerdas Dalam Bermedia Sosial

Marhaenist.id, Kendari - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI)…

Tampilkan Lebih Banyak
  • Infokini
  • Indonesiana
  • Historical
  • Insight
  • Kabar PA GMNI
  • Kabar GMNI
  • Bingkai
  • Kapitalisme
  • Internasionale
  • Marhaen
  • Marhaenis
  • Marhaenisme
  • Manifesto
  • Opini
  • Polithinking
  • Study Marhaenisme
  • Sukarnoisme
Marhaenist

Ever Onward Never Retreat

  • Kontak
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • ▪️ Kirim Artikel
  • ▪️ Format

Vivere Pericoloso

Ikuti Kami

Copyright © 2025 Marhaenist. Ever Onward Never Retreat. All Rights Reserved.

Marhaenist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?