By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Marhaenist
Log In
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar PA GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Onward Issue:
Arjuna Putra Aldino Lantik Pengurus DPC GMNI Halut Periode 2025-2027
DPD PA GMNI Kaltim Tolak Pemangkasan DBH yang Dinilai Sangat Tidak Adil
Tambang Rampok Hak Rakyat, Ketua PA GMNI Kaltim Desak Presiden Prabowo Hentikan Operasi 13 Perusahaan Raksasa
Gelar Konfercab Persatuan, Rifki Pratama dan Andi Supriyanto Resmi Pimpin GMNI Bima
Refleksi Hari Jadi Kabupaten Rohul Ke-26 Tahun, GMNI: Momentum Evaluasi Pembangunan dan Penguatan Nasionalisme Kerakyatan

Vivere Pericoloso

Ever Onward Never Retreat

Font ResizerAa
MarhaenistMarhaenist
Search
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar PA GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Ikuti Kami
Copyright © 2024 Marhaenist. Pejuang Pemikir. All Rights Reserved.
Opini

Revolusi Energi: Bongkar Mafia BBM, Tindak Tegas Pengkhianat Rakyat!

La Ode Mustawwadhaar
La Ode Mustawwadhaar Diterbitkan : Jumat, 28 Februari 2025 | 10:12 WIB
Bagikan
Waktu Baca 5 Menit
Foto: BK Widhiasto, Aktivis GMNI Kota Mataram Nusa Tenggara Barat/MARHAENIST.
Bagikan
iRadio

Marhaenist.id -Ditengah penderitaan rakyat akibat melonjaknya biaya hidup, mafia energi terus menghisap darah bangsa dengan praktik busuk yang mencerminkan pengkhianatan terhadap kepercayaan publik. Skandal pengoplosan Pertamax dengan Pertalite yang melibatkan Pertamina adalah puncak dari gunung es permainan kotor segelintir elit yang mengeruk keuntungan di atas derita rakyat. Kita tidak sedang berbicara tentang sekadar praktik bisnis tidak etis, melainkan kejahatan besar yang harus dibongkar hingga ke akar-akarnya!

Sudah terlalu lama rakyat dipaksa membayar mahal untuk bahan bakar yang seharusnya berkualitas tinggi. Sopir angkot yang menghabiskan hari-harinya di jalan, petani yang mengandalkan mesin pertanian, hingga buruh yang menggantungkan hidupnya pada kendaraan bermotor, mereka semua adalah korban dari sistem yang dikuasai oleh kartel energi. Bayangkan, mereka yang dengan susah payah membeli Pertamax agar kendaraannya tetap prima malah dipaksa menggunakan BBM oplosan yang merusak mesin dan mempercepat keausan komponen. Ini adalah perampokan terang-terangan terhadap hak rakyat untuk mendapatkan energi berkualitas.

Kita tidak boleh menutup mata bahwa pengoplosan BBM ini adalah kejahatan terorganisir. Dengan selisih harga yang signifikan antara Pertamax dan Pertalite, oknum di dalam dan luar Pertamina menemukan celah untuk mengakali sistem. Mereka bermain dengan data, menutup mulut saksi, dan bersembunyi di balik birokrasi korup demi keuntungan pribadi. Rakyat dibiarkan menderita, sementara mereka menumpuk kekayaan dari hasil kejahatan sistemik ini.

Dan seolah itu belum cukup, rakyat kembali dikejutkan dengan serangkaian kebakaran mencurigakan di kilang minyak milik Pertamina, salah satunya di Cilacap. Ini bukan insiden biasa! Di era dengan teknologi canggih seperti sekarang, kebakaran berulang kali di fasilitas vital seperti kilang minyak seharusnya menimbulkan tanda tanya besar. Apakah ini benar-benar kecelakaan, atau justru bagian dari skenario licik untuk menghilangkan barang bukti terkait oplosan BBM?

Baca Juga:   Refleksi Hari Lahir Bapak Proklamator: Pemuda Harus Meneladani Ajaran Bung Karno

Jika kita jeli, pola kebakaran ini sangat mencurigakan. Kilang minyak adalah objek strategis yang memiliki sistem keamanan tinggi. Jadi, mengapa insiden ini terus berulang? Ini mengindikasikan dua kemungkinan besar: kelalaian fatal atau sabotase terencana. Jika benar ada unsur kesengajaan untuk menutupi skandal pengoplosan BBM, maka ini bukan lagi kejahatan biasa—ini adalah bentuk penghancuran negara dari dalam!

Dampak dari skandal ini sangat luas. Ekonomi rakyat semakin tercekik, biaya transportasi meningkat, dan inflasi semakin tak terkendali. Industri yang bergantung pada BBM berkualitas juga ikut terpukul. Dalam jangka panjang, kepercayaan publik terhadap negara akan semakin hancur. Bagaimana mungkin rakyat percaya pada institusi yang justru mengkhianati mereka?

Oleh karena itu, kita tidak boleh tinggal diam! Kejaksaan Agung harus bergerak cepat, tidak hanya menangkap eksekutor lapangan, tetapi juga menyeret dalang utama di balik kejahatan ini. Mafia energi harus dihancurkan sampai ke akar-akarnya! Audit forensik mendalam harus dilakukan, tidak boleh ada celah bagi para penghianat negara untuk lolos dari jerat hukum. Jika aparat penegak hukum gagal dalam tugasnya kali ini, maka rakyat akan kehilangan harapan pada keadilan!

Kejaksaan Agung harus bekerja dengan independensi penuh dan tanpa intervensi dari siapa pun. Pengungkapan kasus ini harus dilakukan dengan transparansi mutlak! Para pelaku, baik pejabat, pengusaha, maupun oknum dalam tubuh Pertamina, harus menerima hukuman setimpal. Mereka telah mencuri dari rakyat, merusak sistem energi nasional, dan menghancurkan kepercayaan publik.

Ini bukan hanya soal bisnis, ini adalah pertempuran untuk keadilan rakyat! Kita menuntut reformasi total dalam tata kelola distribusi BBM. Sistem yang memberi ruang bagi mafia energi harus dirombak total. Pengawasan harus diperketat, transparansi harus menjadi prinsip utama, dan kejahatan semacam ini harus dipastikan tidak akan pernah terulang lagi.

Baca Juga:   Studi Terhadap Prilaku Keserakahan, Seberapa Mengerikannya Manusia? (Bagian 1)

Jika kasus ini dibiarkan berlalu tanpa penyelesaian yang tegas, maka rakyat harus mengambil sikap! Tidak ada tempat bagi para penghianat bangsa di negeri ini. Negara harus kembali ke tangan rakyat, dan mafia energi harus dihancurkan! Kejaksaan Agung, pemerintah, dan seluruh aparat hukum: buktikan bahwa kalian berpihak pada rakyat atau bersiap menghadapi gelombang perlawanan yang lebih besar!***


Penulis: BK Widhiasto, Aktivis GMNI Kota Mataram Nusa Tenggara Barat.

Bagikan Artikel
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print

ARTIKEL TERBARU

Arjuna Putra Aldino Lantik Pengurus DPC GMNI Halut Periode 2025-2027
Senin, 13 Oktober 2025 | 14:51 WIB
DPD PA GMNI Kaltim Tolak Pemangkasan DBH yang Dinilai Sangat Tidak Adil
Senin, 13 Oktober 2025 | 12:24 WIB
Tambang Rampok Hak Rakyat, Ketua PA GMNI Kaltim Desak Presiden Prabowo Hentikan Operasi 13 Perusahaan Raksasa
Senin, 13 Oktober 2025 | 11:36 WIB
Gelar Konfercab Persatuan, Rifki Pratama dan Andi Supriyanto Resmi Pimpin GMNI Bima
Senin, 13 Oktober 2025 | 00:21 WIB
Refleksi Hari Jadi Kabupaten Rohul Ke-26 Tahun, GMNI: Momentum Evaluasi Pembangunan dan Penguatan Nasionalisme Kerakyatan
Minggu, 12 Oktober 2025 | 16:32 WIB

BANYAK DIBACA

Negara Hukum Berwatak Pancasila
Insight
Heri Purnomo Kembali Terpilih Secara Aklamasi sebagai Ketua PA GMNI Kota Bekasi
Kabar PA GMNI
Presiden Jokowi Resmi Buka Kongres IV Persatuan Alumni GMNI
Kabar PA GMNI
Pembukaan Kongres IV Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI)
Kabar PA GMNI
Buka kongres PA GMNI, Jokowi Ajak Alumni GMNI Jaga Kedaulatan dan Menangkan Kompetisi
Kabar PA GMNI

Lainnya Dari Marhaenist

Kabar GMNI

Menjelang 100 Hari Pemerintahan WS-HADIR, GMNI Mamasa Serukan Refleksi Pancasila sebagai Dasar Kepemimpinan

Marhaenist.id, Mamasa - Jelang Hari Lahir Pancasila, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI)…

Kabar GMNI

Lagi Viral Terkait Naturalisasi, Ini Perbedaan Kader Naturalisasi dan Naturalisasi Kader dalam GMNI

Marhaenist.id - Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) adalah salah satu organisasi mahasiswa…

Opini

Fenomena Kotak Kosong dalam Pilkada: Analisis Hukum dan Keadilan Demokrasi

Marhaenist.id-Fenomena politik dalam Pemilihan Umum mengaminkan elemen penting, yaitu yang jujur dan…

IndonesianaPolithinking

Penjarahan & Anarkisme: Berdasarkan Narasi Rakyat vs Narasi Negara

Marharnist.id - (Pengantar) Kekerasan massa (termasuk penjarahan oleh segelintir orang) kerap muncul…

Kabar GMNI

Gelar Aksi di Gedung KPK, GMNI Jakarta Raya Minta Usut Tuntas Dugaan Korupsi Joko Widodo dan Keluarganya

Marhaenist.id, Jakarta - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Gerakan Mahasiswa Nasional…

Polithinking

Emak-emak Muslimat di Lumajang Antusias Ketemu Atikoh Ganjar; Harus Jadi Ibu Negara

Marhaenist.id, Lumajang - Siti Atikoh Suprianti, istri calon Presiden RI Ganjar Pranowo…

Internasionale

Tampil di Depan Umum Usai Lolos Dari Pembunuhan, Telinga Donald Trump Masih Diperban

Marhaenist - Donald Trump tampil perdana di depan publik sejak upaya pembunuhan,…

Opini

Refleksi 80 Tahun Indonesia Merdeka

Marhaenist.id - Indonesia bagiku bukan sekadar tanah kelahiran. Indonesia adalah anugerah tuhan…

Kabar GMNI

Minim Subtansi, Maha Sakti Esa Jaya: Debat Pilkada Penajam Paser Utara Jadi Ajang Jual Program

Marhaenist.id, Penajam Paser Utara - Aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Maha Sakti…

Tampilkan Lebih Banyak
  • Infokini
  • Indonesiana
  • Historical
  • Insight
  • Kabar PA GMNI
  • Kabar GMNI
  • Bingkai
  • Kapitalisme
  • Internasionale
  • Marhaen
  • Marhaenis
  • Marhaenisme
  • Manifesto
  • Opini
  • Polithinking
  • Study Marhaenisme
  • Sukarnoisme
Marhaenist

Ever Onward Never Retreat

  • Kontak
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • ▪️ Kirim Artikel
  • ▪️ Format

Vivere Pericoloso

Ikuti Kami

Copyright © 2025 Marhaenist. Ever Onward Never Retreat. All Rights Reserved.

Marhaenist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?