Marhaenist.id, Kendari – Jajaran Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Sukabumi Kota berhasil menangkap 3 terduga pelaku pembacokan 2 anggota aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Sukabumi Raya.
3 orang terduga pelaku tersebut, yakni; berinisial DD (21), BMG (21) masih tercatat sebagai mahasiswa dan RMF (23) berprofesi sebagai buruh harian lepas.
Para terduga pelaku yang sempat melarikan diri ke luar kota Sukabumi, akhirnya dibekuk oleh Unit Jatanras Satreskrim Polres Sukabumi Kota, Minggu (4/2/2024) dan Senin (5/2/2024).
Menanggapi hal itu, Redaksi Marhaenist.id melalui Pimpinan Redaksinya, La Ode Mustawwadhaar meminta pihak Aparat Penegak Hukum yang akan menangani kasusnya agar memberikan hukum yang seberat-beratnya sesuai dengan apa yang mereka perbuat.
“Kami menginginkan kepada Aparat Penegak Hukum yang nantinya menangani perkara Para Pelaku pembacokan terhadap Aktivis GMNI di Sukabumi agar dihukum dengan seberat-beratnya sesuai dengan apa yang mereka lakukan. Itu akan menjadi efek jera bagi mereka,” ujarnya di Kendari Sulawesi Tenggara, Kamis (8/2/2024).
La Ode Mustawwadhar yang juga kader GMNI, menekankan untuk tidak melakukan ada lobi-lobi atur damai kedepannya dalam upaya meringankan hukuman para pelaku, karena menurutnya pelaku sudah melakukan hal yang membuat fisik mereka terluka dan membekas.
“Mereka (Kedua Korban) telah mengalami cacat meskipun tak menghilangkan anggota tubuh, tetapi luka sayatan dan tusukan berbekas dibadan mereka. Untuk itu, Kami tidak menginginkan nantinya ada lobi-lobi atur damai dalam bentuk apapun untuk meringankan hukuman para pelaku,” sambungnya.
Ditanya mengapa Redaksi Marhaenist.id menanggapi tertangkapnya Pelaku Pembacokan tersebut, ia mengatakan bahwa tanggapan itu adalah reaksi solidaritas sesama Kader GMNI yang mana di Media Marhaenist.id digawangi oleh Kader GMNI yang memahami media.
“Kami melakukan ini karena reaksi solidaritas sesama Kader GMNI yang tergabung dalam media Marhaenist.id dan ini juga akan menjadi ketersinggungan seluruh Kader GMNI Se-Indonesia yang terketuk hatinya,” tandasnya.
Sebelumnya, ada 2 aktivis GMNI dari Sukabumi yang menjadi korban pembacokan 3 pelaku tersebut.
Korban tersebut berinisial RZ (21) mengalami luka sobek di bagian leher kanan, kepala sebelah kiri dan luka-luka memar di bagian dahi sebelah kiri.
Sedangkan korban AAM (15) luka sobek di bagian kepala sebelah kanan dan bagian lengan kiri atas bawah.
Masalah berawal dari menanyakan tempat biliard di Capitol Plaza kepada korban, hingga terjadi ketersingungan yang berujung pada tindakan pembacokan.***