Marhaenist.id – Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) akan segera melaksanakan sidang Kongres yang ke XXII atau ke 22 untuk memilih kepengurusan baru dan menentuhkan kembali arah perjuangan organisasi di 2 (dua) tahun kedepannya.
Pelaksanaan kongres tersebut berdasarkan dengan adanya keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) GMNI melalui hasil Rapat Pleno XVII DPP GMNI pada 10 Juli 2024, dengan ketetapan No. 017/Pleno/DPP.GMNI/VII/2024 dengan membentuk Badan Pekerja Kongres XXII Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia.
Badan Pekerja Kongres XXII tersebut memiliki struktur sebagai berikut :
Ketua; Andi Fajaruddin L. Petawali, Sekretaris; Anselmus Ersandy Santoso, Bendahara; Ridho Ary Azhari.
DPP GMNI dalam media sosial resminya baik Facebook maupun Instagramnya berharap bahwa kongres tersebut adalah semangat bagi seluruh kader GMNI di seluruh Indonesia.
“Demikian pengumuman ini kami sampaikan, semoga menjadi semangat bagi seluruh kader GMNI dimana pun berada di seluruh penjuru Indonesia,” harap DPP GMNI, Senin (29/9/2024).
Bung Muhammad Jila, salah satu eksponen GMNI mengatakan bahwa apa yang ditempuh oleh DPP GMNI saat ini adalah menjawab keresahan seluruh kader yang selalu mempertanyakan ‘Kapan Kongres?’
“Ini adalah angin segar bagi kita sebagai kader GMNI diseluruh penjuruh Indonesia, karena keresahan kader tentang pelaksanaan kongres akan segera terjawab,” ujarnya, Sabtu (5/10/2024).
Ia juga merasa senang tentang adanya berita mengenai kongres GMNI yang mana DPP GMNI telah membentuk Badan Pekerja Kongres meskipun kata dia, belum ada kepastian mengenai jadwal pelaksanaannya.
“Ini adalah kabar gembira karena dengan membentuk Badan Pekerja Kongres, GMNI telah serius ingin mengakhiri kepemimpinannya yang sudah berkahir meskipun kabar mengenai penentuan jadwal kongres belum ada,” katanya.
Selain itu, Ia juga menanggapi positif tentang kepemimpinan DPP GMNI yang masa kepemimpinannya telah melewati 2 tahun lebih meskipun banyak orang yang mencelanya, kata dia, selama kepemimpinanya masih berjalan untuk GMNI se-Indonesia, itu masih normal
“DPP GMNI itu manusia yang tidak sempurna, pasti ada saja salahnya apalagi dimata orang yang membencinya sejak terpilih di Kongres Ambon. Selama roda kepemimpinan DPP masih berjalan, itu masih normal. Hanya saja kemungkinan pelaksanaan kongres tertunda karena Covid-19 yang membuat ekonomi Indonesia terguncang sehingga anggaranya tidak teralokasi dan juga adanya ganguan dari oknum yang mengatasnamakan GMNI,” tandasnya.***
Penulis: Redaksi/Editor: Redaksi.