Marhaenist – Dewan Pengurus Cabang (DPC) Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI) Kota Solo memberikan komentarnya terkait majunya salah satu kader mereka sebagai bakal Calon Wakil Walikota Solo.
Kader itu yakni Roy Saputro yang mendaftar sebagai bakal Cawawali ke DPC PDIP Solo, Sabtu (04/05/2024). Ketua DPC PA GMNI Solo, Sutarto, mengatakan Roy menjabat sebagai Wakil Ketua di kepengurusan sekarang ini.
“Dalam kepengurusan DPC PA GMNI Solo saat ini Roy sebagai Wakil Ketua. PA GMNI organisasi masyarakat yang independen, netral, mandiri, serta tidak terafiliasi ke partai politik mana pun,” ungkapnya, Minggu (05/05/2024).
Sutarto mengatakan DPC PA GMNI memberikan kebebasan politik kepada masing-masing kader. Mereka menentukan pilihan politik sesuai pikiran dan hati nurani masing-masing. Sehingga banyak kadernya yang tersebar.
Sutarto mendorong mereka untuk juga berani mengambil sikap dengan mendaftarkan diri sebagai bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah. Mereka harus berani menyodorkan diri untuk mengabdi ke rakyat.
“Kami mendorong kepada setiap kader alumni GMNI di mana pun berada khususnya yang di partai-partai politik, seperti PDIP, Nasdem, PSI, Gerindra, Golkar, PPP, dan lain-lain untuk berani mendaftar bakal cakada,” tuturnya.
Lebih khusus lagi Kota Solo yang diakui Sutarto sudah menjadi barometer perpolitikan nasional selama ini. “Kita sama-sama tahu konstelasi politik di Solo menjadi ikon politik nasional dan begitu dinamisnya,” ujarnya.
Sutarto terang-terangan merasa bangga dengan apa yang dilakukan Roy Saputro mendaftar bakal Cawawali Solo.
“Kami sesama kader alumni GMNI bangga dengan perjuangan Roy yang berani mendaftar bakal Cawawali,” tandasnya.
Sebelumnya, Roy Saputro mengambil formulir pendaftaran bakal Cawawali Solo di Kantor Sementara DPC PDIP Solo, Sabtu siang. Dia diantar dan didampingi puluhan pendukungnya.