Marhaenist.id, Bogor – Ganjar Pranowo didampingi istrinya, Siti Atikoh bersilaturahmi ke Keuskupan Bogor, Kamis (09/02/2024). Kehadiran Capres nomor urut 3 itu menapak tilas Presiden Soekarno dalam upaya menjaga toleransi di Indonesia.
Keuskupan Bogor tidak lepas dari peran Monsinyur Geise, yang juga sebagai uskup pertama. Pada awal pendiriannya, Bung Karno menemui Monsinyur Geise di Keuskupan untuk meneguhkan toleransi di Indonesia saat itu. Pertemuan itu diabadikan dalam foto yang ditempel di dinding salah satu gedung katedral.
Dan, begitu pula dengan Ganjar yang hari ini bersilaturahmi membawa semangat toleransi. Ia disambut langsung oleh Uskup Mgr Paskalis Bruno Syukur.
Dalam kesempatan itu, Ganjar diajak berkeliling bangunan katedral sembari berdiskusi soal masa depan bangsa, negara dan toleransi.
“Intinya silaturahmi. Dan ternyata Bung Karno beberapa kali sering ke sini, sering berdialog jadi saya membayangkan kalau dulu mereka berdialog, maka hari ini kita juga berdialog apa bedanya, sama toh?” ujar Ganjar.
Ganjar mengaku telah menjalin silaturahmi ke banyak tokoh agama, masyarakat dan adat. Bahkan itu dilakukan di daerah-daerah terpencil dan perbatasan.
“Para tokoh itu memiliki peran penting. Inilah bentuk silaturahmi agar Indonesia kita itu asik, menarik tidak mudah tersinggung dan marah. Sehingga kita saling tahu dan bisa saling toleran,” tegasnya.
Capres berambut putih itu juga menambahkan bahwa ia meyakini umat katholik memiliki slogan yang digaungkan oleh Albertus Soegijapranata “Seratus persen Katholik, seratus persen Indonesia”.
“Jadi saya ingin antara ulama dan umara bersatu untuk bisa menyelesaikan persoalan bangsa ini,” terangnya.
Sementara itu, Mgr Paskalis Bruno Syukur mengatakan bahwa pihaknya mendukung upaya Ganjar dalam menjaga toleransi.
“Kami dari gereja Katholik mau berjalan dengan pemerintah. Dan pertemuan kali ini kami dari Gereja Katholik Keuskupan Bogor menegaskan siap bersama calon pemimpin untuk memajukan Indonesia yang berkeadilan dan sejahtera,” katanya.
Pihaknya pun menyampaikan terima kasih atas kehadiran Ganjar dan istri.
“Terima kasih Pak Ganjar, telah meneguhkan perjuangan kami,” tandasnya.