Marhaenist.id, Lebak – Gerakan Mahasiwa Nasional Indonseia (GMNI) Lebak gelar Pekan Penerimaan Anggota Baru (PPAB) Raya ke I dengan tema “Membumikan Marhaneisme membangkitkan semangat perjuangan solidaritas” bertempat di Vila Aki Nini Carita Pandeglang pada Jumat (3/10/2025).
PPAB Raya tersebut di ikuti oleh 5 Komisariat Definitif, Pengurus Cabang dengan Puluhan Kader GMNI Lebak turut hadir meramaikan Kegiatan tersebut.
Setia Adiguna Triansyah selaku Ketua Pelaksana Kegiatan menyampaikan dalam sambutanya mengucapkan terima kasih kepada seluruh takeholder yang sudah berkontribusi baik moril dan imoril sehingga sukses kegiatan ini
“Saya mewakili kawan-kawan panitia pelaksana mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh yang sudah membantu menyukseskan kegiatan ini sampai akhir terutama pada peserta yang sudah mau berkontribusi di GMNI,” ujarnya.
Tambahnya, dirinya meminta kepada seluruh peserta yang akan mengisi Organisasi GMNI untuk selalu menjaga marwah dan ideologis organisasi nantinya.
“Menjadi anggota GMNI bukanlah sekadar identitas, tetapi sebuah jalan ideologis yang harus dijalani dengan kesadaran penuh dan tanggung jawab moral terhadap bangsa,
harapan saya kepada anggota baru GMNI kabupaten lebak agar terus dapat menjalankan dan meneruskan roda roda organisasi,dan menghadirkan kembali nilai nilai marhaenisme agar tidak sebatas planing akan tetapi nyata dalam tindakan,” pungkasnya.
Ditempat yang sama, Musail Waedurat Ketua DPC lebak dalam sambutanya mengucapkan selamat datang dan mengajak Seluruh Peserta PPAB Raya untuk selalu menjaga kondusifitas dan mengikuti arahan panitia dengan banyaknya Peserta PPAB adalah Bukti GMNI menjadi Wadah yang nyata untuk menanamkan kepedulian terhadap kaum Marhaen sesuai cita-cita Bung Karno.
“PPAB bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi merupakan gerbang awal bagi para mahasiswa baru untuk berproses, belajar, dan menempa diri di GMNI. Di sinilah titik awal perjuangan kita dimulai, dengan semangat Trisakti Bung Karno: berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan,” ucapnya.
Proses kaderisasi harus terus berjalan dan bertumbuh, karena pada hakikatnya kaderisasi adalah jantung organisasi. Tanpa kaderisasi yang berkesinambungan, organisasi akan kehilangan denyut perjuangannya.
Maka, PPAB menjadi wadah untuk melahirkan kader-kader progresif revolusioner yang siap mengabdi kepada rakyat, bangsa, dan tanah air.
“Saya berharap kepada seluruh peserta PPAB GMNI Lebak 2025 untuk menjadikan momentum ini sebagai titik tolak perjuangan. Mari kita jaga semangat kebersamaan, perkuat ideologi, dan terus melangkah bersama demi terwujudnya cita-cita nasional sebagaimana yang diimpikan oleh Bung Karno,” tutupnya.***
Penulis: Redaksi/Editor: Bung Wadhaar.