Marhaenist.id, Pemalang – Kader Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Fatkhu Rozaq Agung Sanjaya, resmi terpilih menjadi Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Pemalang. Ia terpilih menjadi ketua dalam Forum Musyawarah Daerah (Musda) secara aklamasi, Sabtu (28/04/2024).
Fatkhu Rozaq Agung Sanjaya, mendapatkan suara bulat dari seluruh Dewan Pengurus Kecamatan (DPK) di Kabupaten Pemalang.
Selain mendapatkan dukungan dari 14 DPK se-Kabupaten Pemalang, ia juga didukung mayoritas Organisasi Kepemudaan (OKP) di Kabupaten Pemalang.
Dalam pencalonannya, Fatkhu Rozaq Agung Sanjaya yang berangkat sebagai aktivis pemuda desa ini sempat berhadap-hadapan dengan Arif Lukman Muslim yang juga menjabat Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pemalang dari fraksi PDI Perjuangan.
Meski demikian, dengan dinamika yang cukup sengit, akhirnya Rozaq dapat meyakinkan seluruh fungsionaris DPK di Kabupaten Pemalang.
Kepada awak media, Akhmad Akhwan, Ketua Panitia Musda KNPI Pemalang, mengatakan bahwa ada sejumlah syarat dapat berkontestasi menjadi calon ketua DPD KNPI.
“Mengacu kepada syarat-syarat yang ditentukan, Bung Fatkhu Rozaq Agung Sanjaya memenuhi syarat untuk menjadi Ketua DPD KNPI Kabupaten Pemalang,” tegasnya.
Setelah mengantongi dukungan suara aklamasi, maka Fatkhu Rozaq Agung Sanjanya diplenokan untuk disahkan menjadi ketua KNPI Kabupaten Pemalang yang baru.
“Ya kemudian, nama tersebut diplenokan dan secara aklamasi Bung Fakthu Rozaq Agung Sanjaya menjadi Ketua DPD KNPI Pemalang untuk masa bakti selama 3 tahun kedepan,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua KNPI Pemalang yang baru, Fatkhu Rozaq Agung Sanjaya, menerangkan, bahwa pihaknya siap bersinergi menjadi mitra strategis pemerintah daerah.
“Hari ini pasca pilkada sudah memasuki masa transisi, kami sebagai pemuda wajib mendukung dan berdiri digarda terdepan untuk bersinergi dengan kepala daerah yang baru,” jelasnya.
“Sejak saat ini, saya ajak semua OKP di Pemalang, bersama DPD KNPI untuk mensinkronkan agenda dan program-programnya dengan visi, misi dan program kerja bupati dan wakil bupati terpilih,” tandasnya.***
Penulis: Arief Syaefudin (Mediakita.co)/Editor: Bung Wadhaar.