By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Marhaenist
Log In
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar PA GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Onward Issue:
Alfamart dan Indomaret Sudah Monopolistik dan Predatorik
Ziarahi ke Makam Bung Karno, Berdoa dan Menabur Bunga: Peran Geo Politik dan Kosmopolitanisme Soekarno (Catatan Perjalanan DPP PA GMNI 6)
Ziarahi ke Makam Bung Karno, Berdoa dan Menabur Bunga: Batu Hitam Pantai Selatan dan Nagasari Lampung (Catatan Perjalanan DPP PA GMNI 5)
Ziarah ke Makam Bung Karno, Berdoa dan Menabur Bunga: Ada Gulungan Perkamen di Tembok Gapura (Catatan Perjalanan DPP PA GMNI 4)
Ziarahi ke Makam Bung Karno, Berdoa dan Menabur: Pak Harto, Bung Karno dan Tiga Kosmologi (Catatan Perjalanan DPP PA GMNI 3)

Vivere Pericoloso

Ever Onward Never Retreat

Font ResizerAa
MarhaenistMarhaenist
Search
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar PA GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Ikuti Kami
Copyright © 2024 Marhaenist. Pejuang Pemikir. All Rights Reserved.
IndonesianaOpini

DPR Bikin Emosi: Kok Bisa Orang-Orang ‘Kualitas Rendahan’ Duduk di Senayan?

La Ode Mustawwadhaar
La Ode Mustawwadhaar Diterbitkan : Minggu, 31 Agustus 2025 | 21:39 WIB
Bagikan
Waktu Baca 3 Menit
Foto: Ikhsan Ali, Kader GMNI Tangsel (Ist)/MARHAENIST.
Bagikan
iRadio

Marhaenist.id – Sejak 25 Agustus 2025, rangkaian demonstrasi yang marak di berbagai kota punya satu tuntutan yang cukup ekstrem yaitu #BubarkanDPR.

Kenapa sampai muncul tuntutan seperti itu?

Awalnya dipicu oleh kekecewaan rakyat atas kenaikan tunjangan DPR di tengah kondisi ekonomi rakyat yang sulit. Situasi makin panas ketika beberapa anggota DPR menanggapi isu ini dengan gaya komunikasi yang dianggap nir-empati.

Contohnya, Wakil Ketua Komisi III DPR dari Fraksi NasDem (yang kini sudah dinonaktifkan), Ahmad Sahroni, menyebut orang-orang yang menyerukan pembubaran DPR sebagai “orang tolol sedunia”. Ada juga anggota Komisi IX DPR dari NasDem, Nafa Urbach, yang beralasan bahwa anggota DPR layak menerima tunjangan rumah puluhan juta rupiah per bulan hanya karena dirinya sering terjebak macet dari rumah di Bintaro ke Senayan.

Puncaknya, pada 16 Agustus 2025, ketika masyarakat sedang marah, para wakil rakyat justru berjoget riang dengan lagu Gemu Fa Mi Re di sela Sidang Tahunan MPR. Bagi banyak orang, pemandangan ini terasa tidak peka dengan kondisi sosial ekonomi rakyat yang penuh PHK dan kesulitan.

Menurut saya, akar masalah dari semua ini bukan sekadar soal tunjangan atau gaya hidup mewah DPR, tapi kualitas anggota DPR yang sangat rendah dalam membaca situasi, memahami kondisi, dan berkomunikasi dengan publik.

Tapi pertanyaan besarnya adalah, kenapa orang-orang dengan kualitas rendah bisa duduk di kursi DPR?

Jawabannya berlapis:

1. Mereka bisa duduk di DPR karena dipilih oleh rakyat.

2. Rakyat bisa memilih mereka karena partai politik menetapkan mereka sebagai calon legislatif.

3. Partai menetapkan mereka karena, meski kualitas rendah, mereka punya popularitas tinggi yang bisa mendongkrak suara partai.

Baca Juga:   Bahagianya Pengungsi Banjir Demak Bisa Bukber Bareng Ganjar

Jadi, ada tiga komponen yang harus sama-sama membenahi diri yaitu, calon anggota DPR, partai politik, dan masyarakat.

Lalu, seharusnya bagaimana?

1. Calon anggota DPR yang tak punya kualitas seharusnya sadar diri. Jangan hanya mengandalkan popularitas untuk duduk di kursi yang penuh tanggung jawab.

2. Partai politik seharusnya berpikir layaknya seorang negarawan dengan memilih calon berdasarkan kualitas, bukan sekadar nama besar atau sensasi.

3. Masyarakat harus lebih cerdas dan bijak dalam memilih. Jangan tergoda hanya karena calon terkenal, artis, atau viral di media sosial.

Jika ketiga komponen ini bisa berubah, kursi DPR di “gedung kura-kura” Senayan tidak lagi diisi orang-orang kualitas rendahan, melainkan oleh mereka yang benar-benar punya visi, kapasitas, dan ambisi memperbaiki negeri.***


Penulis: Ikhsan Ali, Kader GMNI Tangsel.

Bagikan Artikel
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print

ARTIKEL TERBARU

Alfamart dan Indomaret Sudah Monopolistik dan Predatorik
Jumat, 31 Oktober 2025 | 04:27 WIB
Ziarahi ke Makam Bung Karno, Berdoa dan Menabur Bunga: Peran Geo Politik dan Kosmopolitanisme Soekarno (Catatan Perjalanan DPP PA GMNI 6)
Jumat, 31 Oktober 2025 | 02:22 WIB
Ziarahi ke Makam Bung Karno, Berdoa dan Menabur Bunga: Batu Hitam Pantai Selatan dan Nagasari Lampung (Catatan Perjalanan DPP PA GMNI 5)
Jumat, 31 Oktober 2025 | 01:43 WIB
Ziarah ke Makam Bung Karno, Berdoa dan Menabur Bunga: Ada Gulungan Perkamen di Tembok Gapura (Catatan Perjalanan DPP PA GMNI 4)
Jumat, 31 Oktober 2025 | 01:32 WIB
Ziarahi ke Makam Bung Karno, Berdoa dan Menabur: Pak Harto, Bung Karno dan Tiga Kosmologi (Catatan Perjalanan DPP PA GMNI 3)
Jumat, 31 Oktober 2025 | 01:13 WIB

BANYAK DIBACA

Negara Hukum Berwatak Pancasila
Insight
Ziarahi di Makam Bung Karno, Berdoa dan Menabur Bunga: Warisan Penting Geo Politik Soekarno (Catatan Perjalanan DPP PA GMNI 2)
Kabar PA GMNI
Presiden Jokowi Resmi Buka Kongres IV Persatuan Alumni GMNI
Kabar PA GMNI
Pembukaan Kongres IV Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI)
Kabar PA GMNI
Buka kongres PA GMNI, Jokowi Ajak Alumni GMNI Jaga Kedaulatan dan Menangkan Kompetisi
Kabar PA GMNI

Lainnya Dari Marhaenist

Kabar GMNI

Hari Ke 8 Kawal Aksi Masyarakat Talaga Raya atas PT AMI, GMNI Baubau Minta Agar Perundingan Bisa Melahirkan Solusi

Marhaenist.id, Buteng - Hari ke 8 masyarakat Talaga Raya bersama Dewan Pimpinan…

Opini

Mungkin Lebih Baik GMNI Dibubarkan Saja!

Marhaenist.id - Sebagai mantan aktifis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia ( GMNI ),…

Kabar GMNI

Diduga Ada Penyalahgunaan Anggaran Pembebasan Lahan Pasar Mamasa, GMNI Desak Kejati Sulbar Periksa Terduga Pelaku

Marhaenist.id, Mamasa - Polemik pembebasan lahan Pasar Mamasa masih terus bergulir, hal…

Opini

Jangan Mereduksi GMNI Sebagai Wadah Perpanjangan Karir!

Marhaenist.id - Tentunya kita mengucap syukur Alhamdulillah lantaran kita baru saja memperingati…

Sukarnoisme

Pidato Bung Karno Tentang Ide Kebangsaan Indonesia

Marhaenist.id - Ide sudah mengalami beberapa fase. Fase pertama, fase kesukuan. Dalam…

Kabar GMNI

Persatuan Alumni GMNI dan GMNI Touna Gelar Donor Darah dalam Rangka Bulan Bung Karno

Marhaenist.id, Touna : Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI)…

Polithinking

Ahmad Basarah Resmi Ditunjuk Jadi Jubir PDIP, Inilah Tugasnya!

Marhaenist.id, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan…

Opini

Revolusi Industri 4.0 dan Ancaman Pemiskinan Struktural Kaum Buruh

Marhaenist.id - Revolusi Industri 4.0, yang ditandai dengan integrasi teknologi digital, kecerdasan…

Polithinking

Puluhan Aktivis Geruduk Ganjar, Dinilai Paling Paham Aspirasi Perempuan

Marhaenist.id, Jakarta - Puluhan aktivis perempuan menggeruduk Ganjar Pranowo untuk memberikan dukungan…

Tampilkan Lebih Banyak
  • Infokini
  • Indonesiana
  • Historical
  • Insight
  • Kabar PA GMNI
  • Kabar GMNI
  • Bingkai
  • Kapitalisme
  • Internasionale
  • Marhaen
  • Marhaenis
  • Marhaenisme
  • Manifesto
  • Opini
  • Polithinking
  • Study Marhaenisme
  • Sukarnoisme
Marhaenist

Ever Onward Never Retreat

  • Kontak
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • ▪️ Kirim Artikel
  • ▪️ Format

Vivere Pericoloso

Ikuti Kami

Copyright © 2025 Marhaenist. Ever Onward Never Retreat. All Rights Reserved.

Marhaenist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?