By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Marhaenist
Log In
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar Alumni GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Onward Issue:
Pulau Buru dan Pengarahan Tenaga Kerja Tapol
Ironi di Kawasan HTI RAPP: GMNI Temukan Sekolah Beralas Pasir dan Lansia Terabaikan Fasilitas Kesehatan di Kampar Kiri
Beredar Akun Facebook Palsu Atas Nama Dirinya, Karyono Wibowo: Ada Orang yang tidak Bertanggungjawab – Mohon Abaikan
Andai Bank BRI Jadi Bank Koperasi Seperti Desjardins Bank
Diskusi Publik Persatuan Alumni GMNI Jakarta, Anies Baswedan Tekankan Ekonomi Berkeadilan

Vivere Pericoloso

Ever Onward Never Retreat

Font ResizerAa
MarhaenistMarhaenist
Search
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar Alumni GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Ikuti Kami
Copyright © 2025 Marhaenist. Ever Onward Never Retreat. All Rights Reserved.
Infokini

Akar Desa Indonesia Bersama DEN Dorong Net Zero Emission dari Desa

Eko Zaiwan
Eko Zaiwan Diterbitkan : Sabtu, 7 September 2024 | 13:46 WIB
Bagikan
Waktu Baca 5 Menit
Foto : Ketua umum Akar Desa Indonesia memberikan cindera mata dalam acara Warior Net Zero Emisi. MARHAENIST
Bagikan

Marhaenist.id – Jakarta, 6 September 2024 ,Akar Desa Indonesia, sebagai organisasi nasional yang terdiri dari pemuda dan mahasiswa dari berbagai kampus di seluruh Indonesia, terus berupaya memberikan kontribusi dalam mitigasi dan adaptasi perubahan iklim di wilayah pedesaan. Dalam upaya menanggulangi dampak perubahan iklim, Akar Desa Indonesia mendorong pengurangan emisi yang dimulai dari wilayah pedesaan.

Akar Desa Indonesia mengangkat tema “Strategi Edukasi dan Partisipasi Masyarakat: Kunci Sukses Net Zero Emission di Desa” dalam peluncuran program Warrior Net Zero Emission, yang bertempat di Gedung Dewan Energi Nasional (DEN). Acara ini menandai dimulainya proses pendaftaran delegasi Warrior Net Zero Emission, yang berlangsung dari Agustus hingga pertengahan September 2024, dengan target utama kegiatan adalah pemuda desa di seluruh Indonesia.

Dalam menghadapi ancaman perubahan iklim, Indonesia tidak boleh mengabaikan desa sebagai wilayah terbesar dibandingkan perkotaan. Ketua Umum Akar Desa Indonesia, Rifqi Nuril Huda, dalam sambutannya menyampaikan, “Terima kasih kepada Sekretariat DEN dan Ibu Dina yang telah memberikan ruang dan waktu bagi generasi muda untuk berdialog di kantor DEN yang luar biasa ini. Ketika berbicara tentang wilayah desa, kita mengacu pada data dari Kementerian Desa PDTT bahwa sekitar 90% terdiri dari desa pemerintahan dan desa adat. Selain itu, berdasarkan data BPS, mayoritas populasi Indonesia adalah generasi muda, dan sebagian besar dari mereka lahir di desa. Ini merupakan sebuah keniscayaan untuk memikirkan skema menjaga dan membangun desa.”

“Kami menggagas Warrior Net Zero Emission sebagai upaya gotong royong dalam berkontribusi terhadap mitigasi dan adaptasi perubahan iklim di wilayah pedesaan, demi mewujudkan keadilan iklim bagi masyarakat desa. Salah satu hasil dari kegiatan ini adalah pedoman untuk masyarakat desa berupa peraturan desa berbasis adaptasi dan mitigasi perubahan iklim, sehingga desa lebih tangguh dalam menghadapi perubahan iklim. Mari kita sukseskan bersama,” tambahnya.

Baca Juga:   Agung Nugroho: Proteksi Sosial Harus Bersama-Sama Kita Tingkatkan

Dalam kesempatan yang sama, Anggota Dewan Energi Nasional, Dina Nurul Fitria, dalam pidato utamanya mengatakan, “Alhamdulillah, saya senang melihat di kantor DEN ini berkumpul anak-anak muda dari berbagai kampus dan organisasi kemahasiswaan untuk membahas perubahan iklim yang sudah nyata kita rasakan. DEN sebagai bagian dari pembuat kebijakan sektor energi sangat mendukung program yang digagas Akar Desa Indonesia karena sejalan dengan kebijakan pemerintah. Kami sangat mendorong pencapaian target bauran energi baru dan terbarukan (EBT) sebagai langkah untuk mengurangi emisi karbon yang memicu pemanasan global.”

“Kami juga sampaikan bahwa Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Kebijakan Energi Nasional (RPP KEN) sudah selesai dibahas bersama Komisi VII DPR RI. Kami berharap kolaborasi dan dukungan dari semua pihak agar PP KEN yang baru ini dapat menjadi landasan untuk melakukan mitigasi dan adaptasi perubahan iklim,” jelasnya.

Koordinator Nasional PWYP, Aryanto Nugroho, menambahkan, “Desa memang sangat rentan terhadap dampak perubahan iklim. Dibutuhkan aksi nyata dan pendampingan yang serius. Pendekatan dalam menyosialisasikan isu perubahan iklim kepada masyarakat desa berbeda dengan pendekatan di forum nasional atau kampus, sehingga perlu turun langsung ke lapangan. Upaya pembentukan peraturan desa terkait adaptasi perubahan iklim harus didorong dengan landasan keadilan.”

Perwakilan dari Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), Taofik Hidayat, dalam pemaparannya menyampaikan, “Kemendes PDTT saat ini tengah membahas program Aksi Desa Ketahanan Iklim, yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dalam menghadapi perubahan iklim. Kami juga mendorong desa-desa yang serius dalam mengembangkan ketahanan iklim dengan memberikan insentif tambahan berupa dana desa.”

Sementara itu, Direktur Eksekutif Srikandi Energi Indonesia, Annisa Nuril Deanty, menekankan pentingnya keterlibatan perempuan dalam upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim. “Kelompok paling rentan terhadap dampak perubahan iklim adalah perempuan, karena mereka yang paling dekat dengan isu rumah tangga, pangan, dan energi. Oleh karena itu, perempuan harus terlibat aktif dalam proses edukasi, sosialisasi, dan pembuatan kebijakan. Keterlibatan perempuan dalam penyusunan RPJMDes melalui MusrenbangDes harus diatur secara serius,” ujarnya.

Baca Juga:   Antisipasi Seluruh Tahapan Pemilihan, Bawaslu RI Gelar Rakernis Penyelesaian Sengketa Gelombang ke III

Kegiatan ini ditutup dengan kesimpulan bahwa desa adalah unit pemerintahan terkecil yang paling terdampak oleh perubahan iklim. Oleh karena itu, diperlukan upaya serius dalam pembentukan peraturan perundang-undangan setingkat peraturan desa (Perdes) sebagai pedoman bagi masyarakat desa dalam menghadapi perubahan iklim, agar mata pencaharian dan kesejahteraan masyarakat desa dapat tetap terjaga.

Penulis Ageng | Editor : EZ

iRadio
Bagikan Artikel
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print

ARTIKEL TERBARU

Pulau Buru dan Pengarahan Tenaga Kerja Tapol
Rabu, 26 November 2025 | 23:43 WIB
Ironi di Kawasan HTI RAPP: GMNI Temukan Sekolah Beralas Pasir dan Lansia Terabaikan Fasilitas Kesehatan di Kampar Kiri
Rabu, 26 November 2025 | 12:29 WIB
Beredar Akun Facebook Palsu Atas Nama Dirinya, Karyono Wibowo: Ada Orang yang tidak Bertanggungjawab – Mohon Abaikan
Senin, 24 November 2025 | 11:18 WIB
Andai Bank BRI Jadi Bank Koperasi Seperti Desjardins Bank
Minggu, 23 November 2025 | 07:46 WIB
Diskusi Publik Persatuan Alumni GMNI Jakarta, Anies Baswedan Tekankan Ekonomi Berkeadilan
Sabtu, 22 November 2025 | 22:03 WIB

BANYAK DIBACA

Negara Hukum Berwatak Pancasila
Masa Jabatan Legislatif Tanpa Ujung: Celah yang Mengancam Alam Demokrasi
Presiden Jokowi Resmi Buka Kongres IV Persatuan Alumni GMNI
Pembukaan Kongres IV Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI)
Buka kongres PA GMNI, Jokowi Ajak Alumni GMNI Jaga Kedaulatan dan Menangkan Kompetisi

Lainnya Dari Marhaenist

Resmi Dilantik, DPC GMNI Halut Komitmen Kawal Kebijakan Pemda yang Pro Rakyat

Marhaenist.id, Tobelo - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI)…

Rp 1.000,7 Triliun untuk Papua, Rakyatnya Tetap Miskin

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD geram dengan perkembangan…

Ekonomi Negara Sedang Dalam Keadaan Tidak Baik-Baik Saja

Marhaenist - Sejumlah data terbaru menunjukkan perekonomian domestik sedang tidak berada dalam…

Matinya Pancasila di Bulan Juni

Marhaenist.id - Pagi belum benar-benar terang ketika Prabowo keluar dari rumah kayunya…

Ketua Mahkamah Agung (MA) H.M. Syarifuddin. FILE/MA

Ketua MA Sikapi Masukan KPK, Ini Langkah Hakim Agung

Marhaenist - Ketua Mahkamah Agung (MA) H.M. Syarifuddin menyikapi saran dan masukan…

GMNI Berduka, H Soenardi Ex Presidium GMNI 1976 – 1979 Telah Berpulang Disisi Tuhan Yang Maha Esa

Marhaenist.id, Tengsel - Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) saat ini dilanda kesedihan…

Tanggapi Pertemuan Imanuel Cs dan Menteri Hukum RI, Eksponen GMNI: Arjuna-Dendy Akan Tetap Sah Jika Hukum Tak di Permainkan

Marhaenist.id, Jakarta – Salah satu Eksponen Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) memberikan…

DPC PA GMNI Kab Klaten Adakan Vaksinasi Booster Untuk Karyawan dan Buruh

Marhaenist - Dewan Pengurus Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPC PA…

Innalillahi, Hamzah Haz Wapres ke 9 RI Meninggal Dunia di Usia 84 Tahun Hari Ini

Marhaenist - Kabar duka datang dari Tanah Air. Wakil Presiden ke-9 RI…

Tampilkan Lebih Banyak
  • Infokini
  • Indonesiana
  • Historical
  • Insight
  • Kabar Alumni GMNI
  • Kabar GMNI
  • Bingkai
  • Kapitalisme
  • Internasionale
  • Marhaen
  • Marhaenis
  • Marhaenisme
  • Manifesto
  • Opini
  • Polithinking
  • Study Marhaenisme
  • Sukarnoisme
Marhaenist

Ever Onward Never Retreat

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • ▪️ Kirim Artikel
  • ▪️ Format

Vivere Pericoloso

🎧 Online Radio

Copyright © 2025 Marhaenist. Ever Onward Never Retreat. All Rights Reserved.

Marhaenist
Ikuti Kami
Merdeka!

Masuk ke akunmu

Lupa passwordmu?