Marhaenist.id – Dalam memperingati Dies Natalis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) yang ke-70 tahun 2024, seakan memori kita tercerabut kembali menuju ke tahun 1959 pada saat Bung Karno, Sang Proklamator bangsa ini, berpesan kepada para pemuda waktu itu, “Lenyapkan ‘steriliteit’, dalam Gerakan Mahasiswa! Nyalakan terus obor kesetiaan terhadap kaum Marhaen! Agar semangat Marhaenisme bernyala-nyala murni! Dan agar yang tidak murni terbakar mati.”
Pesan dari Sang Penyambung Lidah Rakyat tersebut, memberikan banyak makna dan hikmah bagi kaum muda kita terutama gerakan mahasiswa. Sejatinya, Bung Karno mengharapkan agar semangat juang kaum marhaen inilah yang harus menyala terus dalam hati setiap pemuda dan pemudi Indonesia, terutama mereka yang tergabung dalam organisasi kemasyarakatan, organisasi kepemudaan dan organisasi gerakan mahasiswa.
“Steriliteit” yang dimaksud Bung Karno adalah ketidaksuburuan ide dan inisiatif yang mungkin bisa merugikan gerakan tersebut. Dengan lenyapnya steriliteit, maka kreativitas, inovasi dan ide baru dapat terus bermunculan untuk menciptakan perubahan dan kemajuan pergerakan revolusioner para kaum muda.
Sekarang, kita seharusnya menyadari bahwa masih terdapat banyak tantangan dan persoalan yang dihadapi oleh masyarakat kita, terutama yang menderita karena kesenjangan ekonomi dan sosial.
GMNI, serta organisasi pemuda lainnya tentunya memiliki peran yang sangat penting dalam mendorong pemerintah, dan memotivasi serta mengedukasi masyarakat untuk secara bersama-sama mencari solusi atas berbagai permasalahan yang terjadi dewasa ini.
Dalam konteks saat ini, pesan moral yang bisa diambil adalah bagaimana pelajar dan mahasiswa harus terus menerangi jalannya dengan semangat Marhaenisme, yang berarti pergulatan untuk keadilan dan kesejahteraan kaum mayoritas. Kita harus mampu melakukan perubahan dan membangun sebuah masyarakat yang adil dan makmur.
Dirgahayu GMNI yang ke-70! Topanglah semangat belantara perjuangan dengan obor kesetiaan pada kaum Marhaen yang adalah mayoritas di negeri ini. Agar api perjuangan Marhaenisme terus menyala dan membakar yang tidak murni hingga mati. Selamat berjuang demi Indonesia yang lebih baik!.***
Penulis: Sugeng Sjamsuri, Alumni GMNI Manado.