By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Marhaenist
Log In
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar PA GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Onward Issue:
Menolak Gelar Pahlawan Nasional bagi Soeharto adalah Kewajiban Ideologis bagi Marhaenis
Tirani yang Tersenyum dalam Bayang Kiamat Epistemik: Evolusi Kekuasaan dari Orwellian ke Huxleyian – Part I
Jika atas Dasar Cinta, Permata Indonesia Tantang Walikota Kendari Permanenkan Penghentian Proyek KOPPERSON di Tapak Kuda
Layangkan Penyataan Sikap Ke Pemerintah, GMNI Se-Indonesia Tolak Pemberian Gelar Pahlawan Kepada Suharto
DPC PA GMNI Bengkalis Ucapkan Selamat atas Terselenggaranya Konfercab Ke- I GMNI Bengkalis

Vivere Pericoloso

Ever Onward Never Retreat

Font ResizerAa
MarhaenistMarhaenist
Search
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar PA GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Ikuti Kami
Copyright © 2024 Marhaenist. Pejuang Pemikir. All Rights Reserved.
Infokini

Kronologi Preman Bayaran Membubarkan Paksa Aksi Mahasiswa di Mahkamah Konstitusi

Trian Walem
Trian Walem Diterbitkan : Selasa, 13 Februari 2024 | 23:55 WIB
Bagikan
Waktu Baca 3 Menit
Aksi Mahasiswa dibubarkan oleh Preman Bayaran di Mahkamah Konstitusi/Marhaenist.id.
Foto: Aksi Mahasiswa dibubarkan oleh Preman Bayaran di Mahkamah Konstitusi/Marhaenist.id.
Bagikan
iRadio

Marhaenist.id, Jakarta – Gerakan Mahasiswa yang mewakili berbagai kampus di jakarta melakukan aksi terkait persoalan demokrasi yang semakin melenceng dari cita-cita reformasi di Mahkamah Konstitusi pada Selasa,(13/02/2024).

Sejumlah kampus yang melakukan aksi simbolik sekaligus menyerahkan kajian yang mereka buat serta flashdisk yang berisikan kecurangan dalam proses pemilu.

Berikut Kronologi saat Pembubaran Paksa Aksi Mahasiswa Jakarta di Mahkamah Konstitusi:

  • Pukul 15.00, mahasiswa yang mewakili berbagai kampus berkumpul di belakang Gedung Mahkamah Konstitusi untuk menyerahkan kajian dan melakukan aksi simbolik
  • Pukul 15.15, para mahasiswa bergerak jalan menuju belakang Gedung Mahakmah Konstitusi.
  • Pukul 15.20, sekitar 15 orang tidak dikenal yang juga merupakan kelompok yang membubarkan rapat diskusi mahasiswa di Universitas Trilogi pada 3 Februari 2024 lalu, yang juga melakukan unjuk rasa di kantor KontraS dan YLBHI.
  • Pukul 15.30, sekelompok orang tidak dikenal tersebut melarang mahasiswa untuk bergerak menuju ke belakang Gedung Mahkamah Konstitusi. Mereka mengancam akan membubarkan secara paksa, apabila mahasiswa tetap melakukan aksi.
  • Pukul 16:00, mahasiswa mulai bergerak dari titik kumpul menuju belakang Gedung Mahkamah Konstitusi. Sekolompok orang tidak dikenal tersebut mengikuti dan coba memprovokasi mahasiswa.
  • Pukul 16.30, mahasiswa melakukan aksi simbolik dan penyampaian pendapat di belakang Gedung Mahkamah Konstitusi. Sejumlah aparat kepolisian sudah berjaga.
  • Pukul 16.45, sekelompok orang tersebut membubarkan paksa aksi mahasiswa dengan melakukan kekerasan seperti menarik, mendorong, merampas michrophone dan memukul. Kelompok tidak dikenal tersebut juga merusak perangkat aksi menganai Politik Dinasti yang disampaikan mahasiswa. Kemudian dilerai polisi.
  • Pukul 17.00, mahasiswa melanjutkan aksi simbolik dan penyampaian pendapat sambil menunggu perwakilan dari Mahkamah Konstitusi keluar. Aksi tersebut terus diganggu oleh sekolompok orang tidak dikenal tersebut.
  • Pukul 17.30, perwakilan dari Mahkamah Konstitusi menemui mahasiswa dan menerima kajian yang disampaikan.
  • Pukul 17.35, mahasiwa mulai bergerak pulang ke titik kumpul. Kelompok tidak dikenal tersebut terus mengikuti dan mengejar mahasiswa hingga titik kumpul dan lapangan parkiran Indomaret di belakang Mahkamah Konstitutsi. Polisi membiarkan hal ini.
  • Pukul 17.45, sekolompok orang tersebut melakukan kekerasan dengan menarik, mendorong, merampas dan memukul mahasiswa yang bersiap untuk pulang di lapangan motor. Polisi membiarkan hal ini. Lebih dari sepuluh orang menjadi korban dorong-dorongan, tarik-tarikan dan kekerasan lainnya.
  • Pukul 18.00, mahasiswa membubarkan diri dari parkiran untuk menyelamatkan diri. **

Bagikan Artikel
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print

ARTIKEL TERBARU

Menolak Gelar Pahlawan Nasional bagi Soeharto adalah Kewajiban Ideologis bagi Marhaenis
Jumat, 7 November 2025 | 13:59 WIB
Tirani yang Tersenyum dalam Bayang Kiamat Epistemik: Evolusi Kekuasaan dari Orwellian ke Huxleyian – Part I
Kamis, 6 November 2025 | 04:39 WIB
Jika atas Dasar Cinta, Permata Indonesia Tantang Walikota Kendari Permanenkan Penghentian Proyek KOPPERSON di Tapak Kuda
Kamis, 6 November 2025 | 03:35 WIB
Layangkan Penyataan Sikap Ke Pemerintah, GMNI Se-Indonesia Tolak Pemberian Gelar Pahlawan Kepada Suharto
Rabu, 5 November 2025 | 22:05 WIB
DPC PA GMNI Bengkalis Ucapkan Selamat atas Terselenggaranya Konfercab Ke- I GMNI Bengkalis
Rabu, 5 November 2025 | 17:43 WIB

BANYAK DIBACA

Negara Hukum Berwatak Pancasila
Insight
Menteri ATR/BPN Temui Warga Kebon Sayur Setelah Didesak Massa Aksi untuk Tuntaskan Konflik Sengketa Lahan 
Kabar GMNI Marhaenis
Presiden Jokowi Resmi Buka Kongres IV Persatuan Alumni GMNI
Kabar PA GMNI
Pembukaan Kongres IV Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI)
Kabar PA GMNI
Buka kongres PA GMNI, Jokowi Ajak Alumni GMNI Jaga Kedaulatan dan Menangkan Kompetisi
Kabar PA GMNI

Lainnya Dari Marhaenist

Kabar GMNI

Alami Kelangkaan dan Kenaikan, DPC GMNI Wakatobi Minta Perindag Turun Tangan Tertibkan Harga BBM

Marhaenist.id, Wakatobi - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI)…

Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristianto. Dok. PDIP
Polithinking

PDIP Balas Tudingan SBY Soal Akan Adanya Kecurangan Pemilu 2024

Marhaenist - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto menyebut gelaran Pemilu…

MarhaenisPolithinking

Mas Bambang Patjul Dibutuhkan Fokus Skala Nasional

Marhaenist.id - Partai Demokrasi Indonesia (PDI) - Perjuangan memandang Pemilu 2029 memiliki…

Polithinking

Ganjar Sapa Relawan di Bulungan Jakarta, Sebut Kesukarelawanan Pendukung 03 Paling Top

Marhaenist.id, Jakarta - Ratusan relawan dan simpatisan gegap gempita ketika calon Presiden…

Polithinking

Maraknya Politik Uang di Pilkada Ini Kata Bawaslu DKI Jakarta

Marhaenist.id, Jakarta- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI menilai penanganan politik uang menjadi…

Polithinking

Naik Bus, Ganjar-Mahfud Hadiri Sidang Putusan Sengketa Pilpres di MK

Marhaenist.id, Jakarta - Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor…

Historical

Pidato Bung Karno Tentang Isi Supersemar

Marhaenist.id - Dalam pidatonyo pada 17 Agustus 1966, Sukarno mengecam pihak yang telah…

Kabar GMNI

GMNI Bersama Masyarakat Mamuju Tengah Gelar Aksi di Kantor ATR/BPN, Desak Pencopotan Kepala BPN

Maehaenist.id, Mamuju Tengah -Puluhan kader dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang…

Opini

Studi Terhadap Prilaku Keserakahan, Seberapa Mengerikannya Manusia? (Bagian 1)

Marhaenist.id - Akhir-akhir ini dunia sosial kita disibukkan oleh berita-berita tentang perilaku…

Tampilkan Lebih Banyak
  • Infokini
  • Indonesiana
  • Historical
  • Insight
  • Kabar PA GMNI
  • Kabar GMNI
  • Bingkai
  • Kapitalisme
  • Internasionale
  • Marhaen
  • Marhaenis
  • Marhaenisme
  • Manifesto
  • Opini
  • Polithinking
  • Study Marhaenisme
  • Sukarnoisme
Marhaenist

Ever Onward Never Retreat

  • Kontak
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • ▪️ Kirim Artikel
  • ▪️ Format

Vivere Pericoloso

Ikuti Kami

Copyright © 2025 Marhaenist. Ever Onward Never Retreat. All Rights Reserved.

Marhaenist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?