By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Marhaenist
Log In
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar PA GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Onward Issue:
Masa Jabatan Legislatif Tanpa Ujung: Celah yang Mengancam Alam Demokrasi
Konflik Politik di Buton Selatan Memanas: Bupati dan Wakilnya Saling Lapor, GMNI Kritik Ketidakdewasaan Kepemimpinan Daerah
Pesan Bung Karno Pada GMNI: Revolusi Adalah Menjebol dan Membangun!
Pancasila dan Materialisme Historis: Perspektif Filsafat Ilmu
Darimana Asal Mula Istilah Kiri Itu Muncul, Ini Jawabnya!

Vivere Pericoloso

Ever Onward Never Retreat

Font ResizerAa
MarhaenistMarhaenist
Search
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar PA GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Ikuti Kami
Copyright © 2025 Marhaenist. Ever Onward Never Retreat. All Rights Reserved.
Historical

Darimana Asal Mula Istilah Kiri Itu Muncul, Ini Jawabnya!

Marhaenist Indonesia
Marhaenist Indonesia Diterbitkan : Rabu, 19 November 2025 | 20:41 WIB
Bagikan
Waktu Baca 2 Menit
Perdana Menteri Uni Soviet Nikita Khrushchev dan Presiden Indonesia Soekarno berbagi rokok dalam sebuah jamuan makan di Istana Tampaksiring, Bali 1960. (Life/John Dominis)
Bagikan

Marhaenist.id – Istilah “kiri” kini seringkali diidentikkan dengan komunisme. Padahal dilihat dari sejarahnya, istilah itu sudah muncul lebih dari setengah abad sebelum Manifesto Komunis diterbitkan pada 1848. Istilah ini muncul saat hingar-bingar Revolusi Prancis pada akhir abad ke-18 yaitu tepatnya pada 1792. Revolusi Prancis berlangsung dari 1789 sampai 1799.

Kala itu, kekuatan politik di parlemen Prancis yang terbentuk setelah gejolak awal revolusi, yang dimenangkan oleh masyarakat kelas III terbelah menjadi kaum konservatif yang ingin mempertahankan bentuk monarki konstitusional berlawanan dengan kaum radikal yang menuntut bentuk republik. Kaum konservatif ingin mempertahankan kekuasaan politik yang didominasi kepentingan segelintir kaum lapisan ekonomi atas.

Dalam gedung parlemen, grup konservatif yang pro status quo duduk mengelompok di bagian kanan, sedangkan kaum oposisi yang pro perubahan dan konsisten membela rakyat bawah duduk di sebelah kiri. Dengan kata lain, kiri identik dengan gerakan perlawanan terhadap ketidakadilan penguasa kala itu. Sejak saat itulah muncul istilah “rightist” dan “leftist” atau “sayap kiri” dan “sayap kanan”.

Pada perkembangan selanjutnya, istilah kiri cenderung berubah sesuai dengan lingkup gagasan dan sikap yang diperbandingkan. Dalam politik, sayap kiri biasanya mengacu pada kelompok yang dihubungkan dengan aliran sosialis atau demokrasi sosial, sementara sayap kanan identik dengan aliran kapitalis. Komunis yang di kemudian hari merupakan perkembangan dari gerakan marxis merupakan bentuk ekstrim dari sayap kiri.

Khusus di Indonesia, persepsi kiri mulai berubah sejak Gestapu meletus. Padahal kiri pernah menjadi primadona sebagai gerakan yang membela kepentingan rakyat tertindas. Sejarawan dari UI, Andi Achdian menuturkan tradisi pemikiran kiri di Indonesia telah berakar sejak lama. Pemikiran kiri disebutnya mempengaruhi gerakan kemerdekaan di Indonesia.

Baca Juga:   Inggit Garnasih Pahlawan Nasional yang Tak Kunjung Diakui dan Telupakan

“Tanpa pemikiran kiri, Indonesia tak akan pernah ada dalam peta dunia. Sejarah pergerakan anti kolonial berkembang karena ada kritisisme tersebut. Tanpa ada gagasan kiri, kita hanya jadi budak kolonialisme bangsa asing.”***


Disusun oleh Redaksi.

iRadio
Bagikan Artikel
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print

ARTIKEL TERBARU

Masa Jabatan Legislatif Tanpa Ujung: Celah yang Mengancam Alam Demokrasi
Kamis, 20 November 2025 | 12:38 WIB
Konflik Politik di Buton Selatan Memanas: Bupati dan Wakilnya Saling Lapor, GMNI Kritik Ketidakdewasaan Kepemimpinan Daerah
Kamis, 20 November 2025 | 02:47 WIB
Pesan Bung Karno Pada GMNI: Revolusi Adalah Menjebol dan Membangun!
Kamis, 20 November 2025 | 00:57 WIB
Pancasila dan Materialisme Historis: Perspektif Filsafat Ilmu
Kamis, 20 November 2025 | 00:23 WIB
Kritik Pernyataan Menkum, Zainal Arifin Mochtar: Putusan MK Tidak Selalu Prospektif, Polri Harus Segera Lakukan Penyesuaian
Rabu, 19 November 2025 | 14:22 WIB

BANYAK DIBACA

Negara Hukum Berwatak Pancasila
Menyalakan Api Konferensi Asia-Afrika
Presiden Jokowi Resmi Buka Kongres IV Persatuan Alumni GMNI
Pembukaan Kongres IV Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI)
Buka kongres PA GMNI, Jokowi Ajak Alumni GMNI Jaga Kedaulatan dan Menangkan Kompetisi

Lainnya Dari Marhaenist

Guntur Soekarnoputra dalam peluncuran buku Catatan Merah Dari Putera Bung Karno Jilid 3, 19 Oktober 2022. MARHAENIST

Ganjar Nyatakan Siap Maju Capres, Guntur Soekarnoputra: Sah-Sah Saja

Marhaenist - Putra pertama Presiden Soekarno, yang juga merupakan Ketua Dewan Ideologi…

Hukum Sebagai Panglima Bukan Kekuasaan

MARHAENIST - Baru saja kita memperingati hari konstitusi pada tanggal 18 agustus…

Lolos ke Senayan, Inilah Deretan Nama Senator yang Lahir dari GMNI!

Marhaenist.id - Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) telah lama menjadi wadah bagi…

Soroti Kasus Korupsi Pembebasan Lahan Pasar, GMNI Mamasa Desak Kejati Sulbar Segera Tetapkan Tersangkanya

Marhaenist.id, Mamasa - Terkait dengan kasus korupsi pembebasan lahan Pasar Mamasa, pihak…

UKT Mahal, Sekjend DPP GMNI: Pendidikan Harus Dijamin Oleh Pemerintah

MARHAENIST - Munculnya persoalan tentang mahalnya uang kuliah tunggal (UKT) mendapat respon…

Ajukan Banding atas Putusan PN Jakpus Nomor 115/Pdt.G/2025/PN Jkt.Pst, DPP GMNI Ajak Penggugat Dialog dan Mediasi

Marhaenist.id, Jakarta – Didampingi Tim Kuasa Hukum PSHN & Partners, Dewan Pimpinan…

Fenomena #KaburAjaDulu: Cermin Keresahan Pemuda terhadap Sistem Pemerintahan

Marhaenist.id - Tagar #KaburAjaDulu bukan sekadar tren di media sosial, tetapi mencerminkan…

Menelisik Kunjungan Bung Karno ke AS 16 Mei 1956

Marhaenist.id - Bung Karno tiba di Washington dengan menggunakan pesawat pribadi Presiden…

Demo Mahasiswa Soal Cawe-Cawe Jokowi Dibubarkan Paksa Oleh Polisi

Marhaenist - Kepolisian atau Polri berupaya memukul mundur dan membubarkan aksi demo…

Tampilkan Lebih Banyak
  • Infokini
  • Indonesiana
  • Historical
  • Insight
  • Kabar PA GMNI
  • Kabar GMNI
  • Bingkai
  • Kapitalisme
  • Internasionale
  • Marhaen
  • Marhaenis
  • Marhaenisme
  • Manifesto
  • Opini
  • Polithinking
  • Study Marhaenisme
  • Sukarnoisme
Marhaenist

Ever Onward Never Retreat

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • ▪️ Kirim Artikel
  • ▪️ Format

Vivere Pericoloso

🎧 Online Radio

Ikuti Kami

Copyright © 2025 Marhaenist. Ever Onward Never Retreat. All Rights Reserved.

Marhaenist
Merdeka!

Masuk ke akunmu

Lupa passwordmu?