By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Marhaenist
Log In
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar PA GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Onward Issue:
Manajer Asing Pimpin BUMN: Saatnya Berhenti Merasa Rendah Diri
Eros Djarot Resmi Rilis Buku Berjudul “Autobiografi Erros Djarot jilid 1” dan “Erros Djarot: Apa Kata Sahabat”
Gelar FDG, DPD PA GMNI Jakarta Raya Dorong Pemprov Lakukan Reforma Agraria Perkotaan
Gelar Diskusi Terbatas dengan Perhimpunan Agenda 45, Andi Widjajanto: Indonesia Butuh Strategi Tepat Hadapi Perubahan Global
Ciptakan Regenerasi Kader Marhaenis, GMNI Makassar Gelar PPAB Akbar

Vivere Pericoloso

Ever Onward Never Retreat

Font ResizerAa
MarhaenistMarhaenist
Search
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar PA GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Ikuti Kami
Copyright © 2024 Marhaenist. Pejuang Pemikir. All Rights Reserved.
IndonesianaKabar PA GMNI

Eros Djarot Resmi Rilis Buku Berjudul “Autobiografi Erros Djarot jilid 1” dan “Erros Djarot: Apa Kata Sahabat”

La Ode Mustawwadhaar
La Ode Mustawwadhaar Diterbitkan : Senin, 20 Oktober 2025 | 10:46 WIB
Bagikan
Waktu Baca 6 Menit
Politikus dan budayawan Soegeng Rahardjo Djarot yang akrab disapa Eros Djarot saat memaparakan rilisan dua bukunya berjudul “Autobiografi Erros Djarot jilid 1” dan “Erros Djarot Apa Kata Sahabat”/MARHAENIST.
Bagikan
iRadio

Marhaenist.id, Jakarta – Politikus dan budayawan Soegeng Rahardjo Djarot yang akrab disapa Eros Djarot resmi merilis dua buku berjudul “Autobiografi Erros Djarot jilid 1” dan “Erros Djarot Apa Kata Sahabat”.

Peluncuran dua buku tersebut berlangsung hangat di kawasan Senayan, Jakarta Selatan, Minggu (19/10/2025) dengan suasana akrab terasa di antara tawa, pelukan, dan obrolan ringan para sahabat lama.

Sejumlah tokoh nasional hadir, di antaranya Aburizal Bakrie, Bambang Soesatyo, Guruh Soekarnoputra, Guntur Soekarnoputra, Sukmawati Soekarnoputri, Tony Wenas, Abraham Samad, Roy Suryo, Jaya Suprana, Djoko Suyanto, Aburizal Bakrie, Ganjar Pranowo, Jaya Suprana, Theo L Sambuaga, Bambang Harimurti, Slamet Rahardjo, serta para tokoh politik dan budayawan.

Dalam peluncuran buku itu, Eros Djarot menegaskan bahwa nilai kejujuran, konsistensi, dan integritas menjadi pesan utama dalam buku terbarunya itu, diharapkan pembaca dapat mengambil pelajaran yang diabadikan dalam karya tersebut.

“Kejujuran, konsistensi itu penting dan integritas itu harus dipertahankan sampai kapanpun. Bisa banyak bertukar pikiran aja di sini, pengalaman yang tidak dilalui dari generasi yang akan datang mungkin bisa belajar dari apa yang sudah dilalui oleh yang dulu-dulu,” kata Erros Djarot saat peluncuran buku tersebut di Jakarta, Minggu.

Buku autobiografi yang ditulis Erros merupakan sebuah kisah nyata yang memenuhi semua kaidah-kaidah sastra, yaitu ada tokoh, alur cerita, dialog, plot, imajinasi, gagasan, perenungan, konflik, bahkan konfirmasi dan kroscek data, sehingga bisa dikategorikan karya sastra nonfiksi.

Peluncuran buku tersebut juga ditandai dengan penyerahan penghargaan Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) untuk kategori “Buku Autobiografi Pertama yang Ditulis dengan Kaidah Sastra” yang diserahkan oleh Jaya Suprana.

“Saya tulis buku autobiografi ini melalui renungan di ruang kontemplasi berhari-hari, hingga saya putuskan untuk mulai menulis dengan berpegang pada pijakan moral, tulis sejujurnya, walau tak sedap untuk dibaca oleh sejumlah pihak,” tutur dia.

Baca Juga:   Surat Cinta untuk Persatuan GMNI dari Riau

Dalam buku itu Erros membuka kisah autobiografinya mengisahkan perjalanan hidupnya sejak usia 9 tahun yang menjadi anak broken home, menjadi aktivis sejak duduk di bangku SMP

Kemudian, perjalanan bermusiknya yang dimulai sejak SMA hingga kisah proses kreatifnya melahirkan lagu “Bisikku” bersama Barong’s Band yang menjadi soundtrack film “Kawin Lari” besutan sutradara Teguh Karya yang menghasilkan Piala Citra pertamanya sebagai music director di usia 25 tahun.

Proses kreatifnya menciptakan lagu-lagu di album “Badai Pasti Berlalu”, seperti “Merpati Putih”, “Pelangi”, atau “Badai Pasti Berlalu” bersama Debby Nasution, Chrisye, dan Yockie Suryo Prayogo, serta termasuk kisahnya meraih Piala Citra keduanya sebagai music director di film “Badai Pasti Berlalu”.

Perjalanannya menjadi sutradara salah satunya menyutradari film “Tjoet Nja’ Dhien” yang meraih delapan Piala Citra pada FFI 1988, tiga di antaranya buat Erros sebagai sutradara, penulis skenario dan cerita asli terbaik, serta menjadi film Indonesia pertama yang diputar di Cannes Film Festival tahun 1989.

Sementara itu, buku “Erros Djarot Apa Kata Sahabat” terkait kesaksian para sahabat yang mengonfirmasi tulisan Erros di buku autobiografinya.

Buku “Erros Djarot Apa Kata Sahabat” berisi tulisan dari 72 sahabat tentang Erros Djarot yang di antaranya ditulis oleh Guntur Soekarnoputra, Christine Hakim, Slamet Rahardjo, Mahfud M.D., Laksamana Sukardi, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Muhaimin Iskandar, Yenny Wahid, hingga Susilo Bambang Yudhoyono.

“Buku ini diawali dengan seluruh teman-teman dengan beda agama, beda politik tapi bersatu, mudah-mudahan itu pertanda yang baik, semoga lahirnya buku ini bisa menyatukan,” tandas Erros.

Diketahui, Eros Djarot dikenal sebagai seorang seniman, sutradara, jurnalis, sekaligus aktivis yang tidak pernah berhenti bersuara untuk kebenaran.

Baca Juga:   DPP PA GMNI Salurkan Bantuan Gempa ke Pasaman dan Pasaman Barat

Eros Djarot juga merupakan representasi dari keberanian berpikir bebas ditengah tekanan politik dan budaya yang kerap mengekang kreativitas.

Ia adalah keteguhan seorang individu yang menolak dikotomi antara seni dan politik, antara idealisme dan realitas.

Kekuatan utama Eros adalah kemampuannya menjembatani berbagai dunia, mulai dari seni, politik, budaya, dan bisnis, tanpa kehilangan keaslian dirinya. Eros mampu beradaptasi dengan zaman, tetapi tidak larut. Di musik, film, maupun media, jejaknya selalu konsisten dan menggugah kesadaran publik.

Eros adalah seniman yang menjadikan kreativitas sebagai bentuk tanggung jawab sosial. Dalam situasi politik yang sering berubah-ubah, sikap konsisten seperti yang ditunjukkan Eros adalah sesuatu yang jarang ditemukan.

Eros tidak sekadar mengkritik, tetapi menawarkan gagasan. Di masa ketika banyak orang kehilangan arah moral, sosok seperti Eros menjadi kompas yang menuntun.

Selain itu, kehadiran buku “Autobiografi Eros Djarot” sangat penting bagi generasi muda Indonesia yang kini tumbuh dalam budaya digital yang serba instan.

Generasi milenial perlu belajar dari sosok Eros bahwa kreativitas sejati lahir dari keberanian berpikir dan ketulusan dalam berkarya. Tidak mengejar popularitas, tetapi mengedepankan kedalaman makna.

Warisan terbesar Eros bukan sekadar karya monumental, tetapi keteladanan moral dan intelektual. Eros menolak menjadi ‘penghibur’ belaka.

Ia memilih menjadi pejuang yang menggunakan seni sebagai senjata. Di tengah zaman yang sering menampilkan kepalsuan, ketulusan dan keberanian seperti itu menjadi oase yang menyegarkan.***

Penulis: Redaksi/Editor: Bung Wadhaar.

Bagikan Artikel
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print

ARTIKEL TERBARU

Manajer Asing Pimpin BUMN: Saatnya Berhenti Merasa Rendah Diri
Senin, 20 Oktober 2025 | 12:00 WIB
Gelar FDG, DPD PA GMNI Jakarta Raya Dorong Pemprov Lakukan Reforma Agraria Perkotaan
Minggu, 19 Oktober 2025 | 00:28 WIB
Gelar Diskusi Terbatas dengan Perhimpunan Agenda 45, Andi Widjajanto: Indonesia Butuh Strategi Tepat Hadapi Perubahan Global
Sabtu, 18 Oktober 2025 | 10:47 WIB
Ciptakan Regenerasi Kader Marhaenis, GMNI Makassar Gelar PPAB Akbar
Kamis, 16 Oktober 2025 | 18:14 WIB
Prihatin dengan Kondisi Demokrasi, PA GMNI dan Forum Komunikasi Santri Situbondo: Penguatan Demokrasi Harus melalui Partisipasi Anak Muda
Kamis, 16 Oktober 2025 | 11:22 WIB

BANYAK DIBACA

Negara Hukum Berwatak Pancasila
Insight
Gelar Rangkaian Pra Konferda V, DPD PA GMNI Jakarta: Paradigma Baru Perjuangan di Kota Global
Kabar GMNI
Presiden Jokowi Resmi Buka Kongres IV Persatuan Alumni GMNI
Kabar PA GMNI
Pembukaan Kongres IV Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI)
Kabar PA GMNI
Buka kongres PA GMNI, Jokowi Ajak Alumni GMNI Jaga Kedaulatan dan Menangkan Kompetisi
Kabar PA GMNI

Lainnya Dari Marhaenist

Partai NasDem resmi mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai (Capres) calon presiden di 2024 oleh Ketua Umum NasDem Surya Paloh. Flash/Detik
Polithinking

NasDem Deklarasikan Anies Baswedan Capres Ditengah Suasana Berkabung Tragedi Kanjuruhan

Marhaenist - Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh mengumumkan Anies…

Kabar GMNI

Gelar Diskusi Bersama Para Pakar, GMNI Jaksel Bahas Otoritarianisme Legal: Antara Hukum dan Kekuasaan

Marhaenist.id, Jakarta — Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI)…

Opini

Save Raja Ampat? Gugat Kolonialisme Ekologis, Kembalikan Kedaulatan ke Tanah Papua!

Marhaenist.id - Di ujung timur Indonesia, tersembunyi sebuah mahakarya alam yang kerap…

Kabar GMNI

Krisis Pengungsi Rohingya Berlarut, GMNI: Bukti Lemahnya Diplomasi Pertahanan Kita

Marhaenist.id, Jakarta - Sebanyak 157 orang pengungsi Rohingya mendarat di Desa Karang Gading,…

Infokini

Jokowi Kecam Israel Atas Pembunuhan Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh

Marhaenist - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengecam keras pembunuhan pemimpin Hamas Ismail…

Foto: Pernyataan Sikap GMNI Jakarta Selatan. MARHAENIST
Kabar GMNI

Pernyataan Sikap GMNI Jaksel: Cabut UU TNI dan RUU Kepolisian Negara serta Mendesak Reformasi Kepolisian yang Demokratis

Proses Historis: Dari Militerisme Orde Baru Ke Reformasi Yang Mandeg Sejarah Indonesia…

Kabar PA GMNI

Gelar Konferda ke I, Mahdiani Bukamo Terpilih Secara Aklamasi Sebagai Ketua DPD PA GMNI Sulteng

Marhaenist.id, Palu - Persatuan Alumni (PA) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Provinsi…

Kabar GMNI

GMNI Jombang Sesalkan Tindakan Tidak Etis Tenaga Kesehatan RSU PKU Muhammadiyah Mojoagung: Desak Evaluasi dan Investigasi Menyeluruh

Marhaenist.id, Jombang - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI)…

Sukarnoisme

Mengenal Perjalanan Politik Ir. Soekarno

Marhaenist.id - Berbicara soal biografi Ir.Soekarno tidak lengkap rasanya jika tidak membahas…

Tampilkan Lebih Banyak
  • Infokini
  • Indonesiana
  • Historical
  • Insight
  • Kabar PA GMNI
  • Kabar GMNI
  • Bingkai
  • Kapitalisme
  • Internasionale
  • Marhaen
  • Marhaenis
  • Marhaenisme
  • Manifesto
  • Opini
  • Polithinking
  • Study Marhaenisme
  • Sukarnoisme
Marhaenist

Ever Onward Never Retreat

  • Kontak
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • ▪️ Kirim Artikel
  • ▪️ Format

Vivere Pericoloso

Ikuti Kami

Copyright © 2025 Marhaenist. Ever Onward Never Retreat. All Rights Reserved.

Marhaenist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?