By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Marhaenist
Log In
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar PA GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Onward Issue:
Pernyataan Sikap SP-NTT: Polemik Geothermal Flores-Lembata dan Polemik Investasi di Pulau Padar Taman Nasional Komodo
Semangat Muda Kaum Nasionalis: Deklarasi GSNI Pacitan
Aksi Mahasiswa: Bubarkan DPR ?
Mas Bambang Patjul Dibutuhkan Fokus Skala Nasional
‎Dugaan 22 Anak SD Keracunan Makanan dari Program MBG, Ketua GMNI Inhil: Kurangnya Kontrol Pihak Terkait

Vivere Pericoloso

Ever Onward Never Retreat

Font ResizerAa
MarhaenistMarhaenist
Search
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar PA GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Ikuti Kami
Copyright © 2024 Marhaenist. Pejuang Pemikir. All Rights Reserved.
Kabar GMNI

Intania Putri Mardiyani: Dilema Perempuan Modern

La Ode Mustawwadhaar
La Ode Mustawwadhaar Diterbitkan : Selasa, 18 Maret 2025 | 13:09 WIB
Bagikan
Waktu Baca 3 Menit
Intania Putri Mardiyani, Kabid Kesarinahan DPC GMNI Jakarta Timur/MARHAENIST.
Bagikan
iRadio

Marhaenist.id, Jakarta – Dilema perempuan modern masih menjadi perdebatan yang cukup hangat dan panjang. Meskipun perempuan telah bekerja keras di berbagai sektor, kenyataan menunjukkan bahwa mereka masih menghadapi banyak ketidakadilan.

Mulai dari upah yang lebih rendah, beban kerja ganda, hingga diskriminasi gender di tempat kerja maupun ruang publik.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Bidang Kesarinahan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Jakarta Timur, Intania Putri Mardiyani dalam diskusi yang membahas peran dan tantangan perempuan diera modern.

Menurut Intania Putri Mardiyani, sistem sosial dan ekonomi yang ada masih belum sepenuhnya berpihak kepada perempuan.

“Perempuan sering kali harus bekerja lebih keras untuk mendapatkan pengakuan yang sama dengan laki-laki. Di satu sisi mereka dituntut profesional dalam pekerjaan, tapi di sisi lain masih terbebani dengan peran domestik yang dianggap sebagai tanggung jawab utama mereka,” ujarnya, Selasa (18/3/2025).

Selain itu, Intania Putri Mardiyani juga menyoroti bagaimana bias gender masih menjadi hambatan utama bagi perempuan dalam mengembangkan karier.

“Di dunia kerja, masih banyak perempuan yang mengalami diskriminasi, baik dalam bentuk upah yang tidak setara, minimnya kesempatan promosi, hingga pelecehan di lingkungan kerja. Ini adalah kenyataan yang harus kita ubah,” tambahnya.

Sarinah menegaskan bahwa perjuangan perempuan bukan hanya tentang bertahan di sistem yang ada, tetapi juga memperjuangkan perubahan yang lebih adil.

“Kesetaraan gender bukan sekadar wacana, tetapi harus diwujudkan dalam kebijakan konkret. Pemerintah, perusahaan, dan masyarakat harus bersama-sama menciptakan lingkungan yang lebih inklusif bagi perempuan,” katanya.

Ia juga mendorong perempuan untuk lebih berani menyuarakan hak-haknya dan tidak takut melawan ketidakadilan.

“Sudah saatnya kita mengubah narasi bahwa perempuan harus selalu berjuang sendirian. Perubahan harus melibatkan semua pihak agar kesetaraan bisa benar-benar terwujud,” ungkapnya.

Baca Juga:   Kenaikan BBM, GMNI dan Cipayung Plus Seruduk Kantor DPRD dan Walikota Malang

Hentikan Objektifikasi! Perempuan Bukan Sekadar Fisik!

Intania Putri Mardiyani juga menegaskan perempuan harus dilihat lebih dari sekadar penampilan fisik.

Ia menyoroti bagaimana standar kecantikan yang sempit terus menekan perempuan untuk memenuhi ekspektasi yang tidak realistis.

“Kita hidup di masyarakat yang sering kali lebih memperhatikan bagaimana perempuan terlihat daripada apa yang mereka pikirkan atau kontribusikan. Padahal, tubuh perempuan bukan objek, melainkan ruang eksistensi dan kebebasan bagi dirinya sendiri,” jelasnya.

Menurutnya, obsesi terhadap bentuk tubuh, warna kulit, atau standar kecantikan tertentu hanya mempersempit ruang gerak perempuan dalam mengekspresikan diri.

Industri kecantikan dan media sering kali membentuk persepsi bahwa nilai seorang perempuan terletak pada penampilannya, bukan pada gagasan atau karya yang mereka hasilkan.

“Kita harus mulai menggeser perspektif ini. Inklusivitas sejati bukan sekadar menerima keberagaman fisik perempuan, tetapi juga menghargai pemikiran, intelektualitas, dan peran mereka dalam masyarakat,” tegasnya.

Lebih lanjut, Intania Putri Mardiyani menegaskan bahwa perempuan tidak boleh terus-menerus terjebak dalam tekanan sosial yang membatasi potensi mereka.

“Saatnya perempuan membebaskan diri dari ekspektasi yang tidak adil dan mulai menuntut pengakuan atas kapasitas mereka sebagai individu yang berdaya dan berkontribusi bagi dunia,” tandasnya.***

Penulis: Reirisky (PilarParlemen.id)/Editor: Bung Wadhaar.

Bagikan Artikel
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print

ARTIKEL TERBARU

Foto: Desain Grafis oleh SP-NTT/MARHAENIST
Pernyataan Sikap SP-NTT: Polemik Geothermal Flores-Lembata dan Polemik Investasi di Pulau Padar Taman Nasional Komodo
Senin, 25 Agustus 2025 | 17:44 WIB
Semangat Muda Kaum Nasionalis: Deklarasi GSNI Pacitan
Senin, 25 Agustus 2025 | 13:34 WIB
Aksi Mahasiswa: Bubarkan DPR ?
Senin, 25 Agustus 2025 | 13:28 WIB
Mas Bambang Patjul Dibutuhkan Fokus Skala Nasional
Minggu, 24 Agustus 2025 | 21:13 WIB
‎Dugaan 22 Anak SD Keracunan Makanan dari Program MBG, Ketua GMNI Inhil: Kurangnya Kontrol Pihak Terkait
Sabtu, 23 Agustus 2025 | 19:24 WIB

BANYAK DIBACA

Negara Hukum Berwatak Pancasila
Insight
Peringati HUT Kemerdekaan RI, DPC GMNI Touna dan DPK GMN Bung Tomo Manajenen Gelar Nobar Sekaligus Bedah Film bersama Masyarakat
Kabar GMNI
Presiden Jokowi Resmi Buka Kongres IV Persatuan Alumni GMNI
Kabar PA GMNI
Pembukaan Kongres IV Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI)
Kabar PA GMNI
Buka kongres PA GMNI, Jokowi Ajak Alumni GMNI Jaga Kedaulatan dan Menangkan Kompetisi
Kabar PA GMNI

Lainnya Dari Marhaenist

Kabar GMNIStudy Marhaenisme

Tiga Komponen Marhaenisme

Marhaenist.id - Salah satu karya agung Soekarno di lapangan pemikiran adalah Marhaenisme.…

Kabar GMNI

DPK GMNI UNM Siap Jadi Patron Persatuan GMNI di Kota Makassar

Marhaenist.id, Makassar - Dewan Pengurus Komisariat (DPK) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI)…

Kabar GMNI

GMNI: Revisi UU Pilkada Inkonstitusional

MARHAENIST - Ketua Umum DPP GMNI Arjuna Putra Aldino menilai revisi UU…

Infokini

Seleksi KI DKI Jakarta, Donny Yoesgiantoro: Itu Kewenangan Pemprov

Marhaenist.id, Jalarta - Ketua Komisi Informasi (KI) Pusat, Donny Yoesgiantoro, mengeluarkan pernyataan…

Study Marhaenisme

Dialektika Mahaenisme (Metode Berpikir)

Marhaenist.id - Marhaenisme adalah ideologi perlawanan terhadap kolonialisme, kapitalisme, imperialisme, dan feodalisme…

Polithinking

UU PDP Resmi Berlaku, Andi Aditya: Tantangan Baru bagi Penyelenggara Pilkada di Era Digital

Marhaenist.id, Jarkarta – Undang-Undang (UU) Nomor 27 Tahun 2022 tentang Pelindungan Data Pribadi…

Polithinking

Presiden Berkampanye dan Memihak Karena Elektabilitas Prabowo-Gibran Mandek

Marhaenist.id, Jakarta - Pengamat politik Ray Rangkuti mengomentari pernyataan Presiden Joko Widodo…

Kabar PA GMNI

DPC PA GMNI Kab Klaten Adakan Vaksinasi Booster Untuk Karyawan dan Buruh

Marhaenist - Dewan Pengurus Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPC PA…

Polithinking

Ganjar Sapa Relawan di Bulungan Jakarta, Sebut Kesukarelawanan Pendukung 03 Paling Top

Marhaenist.id, Jakarta - Ratusan relawan dan simpatisan gegap gempita ketika calon Presiden…

Tampilkan Lebih Banyak
  • Infokini
  • Indonesiana
  • Historical
  • Insight
  • Kabar PA GMNI
  • Kabar GMNI
  • Bingkai
  • Kapitalisme
  • Internasionale
  • Marhaen
  • Marhaenis
  • Marhaenisme
  • Manifesto
  • Opini
  • Polithinking
  • Study Marhaenisme
  • Sukarnoisme
Marhaenist

Ever Onward Never Retreat

  • Kontak
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • ▪️ Kirim Artikel
  • ▪️ Format

Vivere Pericoloso

Ikuti Kami

Copyright © 2025 Marhaenist. Ever Onward Never Retreat. All Rights Reserved.

Marhaenist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?