Marhaenist.id, Jakarta – Peringatan Hari Sumpah Pemuda kali ini mengingatkan kita akan pentingnya Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dalam mendukung potensi Pemuda Indonesia.
Meskipun fokus utama Kemenpora adalah pengembangan olahraga, banyak pemuda yang merasa program-programnya belum sepenuhnya menjangkau kebutuhan mereka.
Andi Aditya, seorang praktisi keterbukaan informasi dan aktivis pemuda yang juga merupakan Kader GMNI Jakarta, menegaskan perlunya keberagaman program yang lebih inklusif.
“Pemuda bukan hanya soal olahraga. Kita butuh program yang menyentuh aspek pendidikan, kewirausahaan, dan kepemimpinan. Pendekatan yang lebih holistik sangat penting untuk membangun generasi muda yang lebih berdaya,” ujarnya, Selasa (29/10/2024).
Pada tahun 2023, Kemenpora meraih nilai monev 95,80 dari Komisi Informasi yang mencerminkan kinerja baik dalam transparansi dan akuntabilitas. Namun, Andi menekankan bahwa keberhasilan ini harus diimbangi dengan peningkatan program yang lebih relevan bagi pemuda di berbagai bidang.
“Kita perlu memastikan bahwa program-program yang ada tidak hanya efektif, tetapi juga relevan dengan kebutuhan pemuda saat ini. Maka itu, keterlibatan pemuda dalam sektor pendidikan dan kewirausahaan sangat penting untuk menciptakan peluang yang lebih luas,” tambah Andi.
Peringatan Hari Sumpah Pemuda, kata Andi, seharusnya menjadi kesempatan bagi Kemenpora untuk mengevaluasi dan memperluas cakupan programnya. Dari pendidikan hingga kewirausahaan, pemuda membutuhkan dukungan yang lebih beragam agar dapat mencapai potensi mereka secara maksimal.
“Dengan semangat Sumpah Pemuda, mari kita dorong Kemenpora untuk lebih peka terhadap aspirasi pemuda. Program yang lebih inklusif dan beragam akan mendorong partisipasi aktif dari generasi muda, bukan hanya dalam bidang olahraga,” lanjut Andi.
Selain berfokus pada olaraga, Andi berharap Kemenpora dapat mewujudkan program yang dapat mengembangkan potensi para pemuda Indonesia.
“Akhirnya, harapan kita adalah Kemenpora dapat mewujudkan program-program yang tidak hanya fokus pada olahraga, tetapi juga pada pengembangan potensi pemuda secara menyeluruh. Saatnya pemuda Indonesia mendapatkan dukungan yang seimbang untuk mempersiapkan masa depan yang lebih cerah,” tandas Andi.***
Penulis: Redaksi/Editor: Bung Wadhaar.