By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Marhaenist
Log In
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar PA GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Onward Issue:
Pernyataan Sikap SP-NTT: Polemik Geothermal Flores-Lembata dan Polemik Investasi di Pulau Padar Taman Nasional Komodo
Semangat Muda Kaum Nasionalis: Deklarasi GSNI Pacitan
Aksi Mahasiswa: Bubarkan DPR ?
Mas Bambang Patjul Dibutuhkan Fokus Skala Nasional
‎Dugaan 22 Anak SD Keracunan Makanan dari Program MBG, Ketua GMNI Inhil: Kurangnya Kontrol Pihak Terkait

Vivere Pericoloso

Ever Onward Never Retreat

Font ResizerAa
MarhaenistMarhaenist
Search
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar PA GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Ikuti Kami
Copyright © 2024 Marhaenist. Pejuang Pemikir. All Rights Reserved.
Opini

Menumbuhkan Nilai-nilai Pancasila di Era Digitalisasi

La Ode Mustawwadhaar
La Ode Mustawwadhaar Diterbitkan : Rabu, 2 Oktober 2024 | 16:50 WIB
Bagikan
Waktu Baca 2 Menit
Foto: Pancasila dalam genggaman tangan/MARHAENIST.
Bagikan
iRadio

Marhaenist.id – Untuk mendasarkan kehidupan kita pada Pancasila, tak cukup dengan sekedar menghafal rumusan sila-sila dalam Pancasila, melainkan harus terejawatahkan dalam sikap dan perilaku kita sebagai manusia Indonesia. Tanpa perwujudan, Pancasila hanya selesai sebagai hiasan.

Pancasila sendiri secara filosofis adalah konsep umum dan abstrak bagi kalangan masyarakat umum. Harapan terakhir Pancasila untuk dapat dipahami dan di Imani secara utuh dan menyeluruh mungkin hanya tinggal kalangan terdidik. Maka penting sekali operasionalisasi nilai-nilai dari Pancasila dalam bentuk yang paling sederhana dan mudah untuk dipahami.

Dalam Pidato Bung Karno, 1 Juni 1945, kata Bung Karno, Pancasila jika peras akan menjadi Tri-Sila yang kita kenal yakni Marhaenisme. Tri-Sila jika diperas lagi akan menjadi Eka-Sila yaitu Gotong-Royong. Gotong-royong membangun bangsa Indonesia yang adil dan makmur. Kesederhanaan arti yang usahakan oleh Bung Karno agar Pancasila lebih mudah untuk dipahami dan lakukan dalam kehidupan bersama.

Lalu, apa hendaknya yang menjadi tantangan Pancasila di Era Digitalisasi? Di Era Globalisasi?

Mari kita menjawab melalui refleksi kehidupan hari ini dan kisi-kisi jawaban dari beberapa catatan:

• Pancasila hendaknya dipahami sebagai satu pedoman hidup sekaligus cita-cita manusia Indonesia yang memiliki nilai luhur yang harus dipertahankan dan diwujudkan.

• Tantangan untuk menumbuhkan nilai-nilai Pancasila sendiri terletak pada apatisme manusia Indonesia untuk memahami dan mengimaninya dalam berbagai segi dan bidang kehidupannya.

• Keterpengaruhan budaya dan dominasi luar yang mengantarkan pada kehilangan kesadaran diri dan lupa identitas.

• Kebutaan pada sejarah yang mempengaruhi rasa kecintaan terhadap bangsa, yang menjadikannya sebagai manusia yang tidak berakar pada semangat dan nilai luhur bangsa Indonesia.

• Kata Juri Lina, penulis Swedia.
Kalau ingin menaklukkan sebuah negeri, tanpa melalui sarana militer, cukup lakukan tiga langkah:

Baca Juga:   Menolak Usulan Perguruan Tinggi Mengelola Tambang: Ancaman terhadap Demokrasi dan Kebebasan Akademik

1. Kuburkan sejarahnya.

2. Hancurkan bukti-bukti sejarahnya agar tak bisa dibuktikan kebenarannya.

3. Putuskan hubungan mereka dengan leluhurnya, katakan bahwa leluhurnya itu bodoh dan primitif.***


Penulis: Erik R Sibu, Kader GMNI Halmahera Utara.

Bagikan Artikel
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print

ARTIKEL TERBARU

Foto: Desain Grafis oleh SP-NTT/MARHAENIST
Pernyataan Sikap SP-NTT: Polemik Geothermal Flores-Lembata dan Polemik Investasi di Pulau Padar Taman Nasional Komodo
Senin, 25 Agustus 2025 | 17:44 WIB
Semangat Muda Kaum Nasionalis: Deklarasi GSNI Pacitan
Senin, 25 Agustus 2025 | 13:34 WIB
Aksi Mahasiswa: Bubarkan DPR ?
Senin, 25 Agustus 2025 | 13:28 WIB
Mas Bambang Patjul Dibutuhkan Fokus Skala Nasional
Minggu, 24 Agustus 2025 | 21:13 WIB
‎Dugaan 22 Anak SD Keracunan Makanan dari Program MBG, Ketua GMNI Inhil: Kurangnya Kontrol Pihak Terkait
Sabtu, 23 Agustus 2025 | 19:24 WIB

BANYAK DIBACA

Negara Hukum Berwatak Pancasila
Insight
Peringati HUT Kemerdekaan RI, DPC GMNI Touna dan DPK GMN Bung Tomo Manajenen Gelar Nobar Sekaligus Bedah Film bersama Masyarakat
Kabar GMNI
Presiden Jokowi Resmi Buka Kongres IV Persatuan Alumni GMNI
Kabar PA GMNI
Pembukaan Kongres IV Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI)
Kabar PA GMNI
Buka kongres PA GMNI, Jokowi Ajak Alumni GMNI Jaga Kedaulatan dan Menangkan Kompetisi
Kabar PA GMNI

Lainnya Dari Marhaenist

InsightOpini

Relevansi Ajaran Bung Karno Ditengah Distrosi Ideologi dan Perang Proxi

Marhaenist.id - Bulan bung karno sudah berlalu namun bukan berarti ingatan akan…

Prabowo Subianto di Asrama Perguruan Tinggi (API) Pondok Pesantren Salafi Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. FILE/Twitter @prabowo
Polithinking

Kunjungan Prabowo ke Kiai NU Dinilai Sebagai Upaya Garap Suara Umat

Marhaenist - Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari menyatakan…

Opini

Tolak Perusahaan Sawit di Wilayah Adat Suku MOI Kabupaten Sorong Papua

Marhaenist.id - Dengan Kabar baru dari pemerintah pusat melalui menteri ESDM bahwa…

Infokini

Lagi Viral Filem Dirty Vote, Inilah Sinopsis atau Ringkasan Ceritanya

Marhaenist.id - Film dokumenter eksplanatory "Dirty Vote" yang dirilis pada 11 Februari…

Kabar GMNI

Kasus Kekerasan Perempuan, GMNI Polman: Mengapa Perlindungan Masih Lemah?

Marhaenist.id, Polman - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI)…

Kabar GMNI

Tanggapi Dualisme yang Sedang Terjadi, DPC GMNI Sejabodetabeksu Layangkan Pernyataan Sikap

Marhaenist.id, Jakarta - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI)…

Opini

Bulan Bung Karno, Momentum Kembali ke Jalan Ideologi

Marhaenist.id - Bulan juni bukan sekadar bulan kelahiran Bung Karno bagi kami…

Historical

Pidato Bung Karno Saat Konferensi Besar GMNI di Kaliurang 17 Februari 1959

Lenyapkan Sterilitiet Dalam Gerakan Mahasiswa Pidato tertulis PJM Presiden Sukarno pada Konferensi…

Polithinking

Visi Misi Airin – Ade Sumardi Membawa Gagasan Generasi Muda Banten

Marhaenist.id- Banten, Sekretaris Brigade Sabara Banten, Miftahul Ulum kembali menegaskan komitmen Brigade…

Tampilkan Lebih Banyak
  • Infokini
  • Indonesiana
  • Historical
  • Insight
  • Kabar PA GMNI
  • Kabar GMNI
  • Bingkai
  • Kapitalisme
  • Internasionale
  • Marhaen
  • Marhaenis
  • Marhaenisme
  • Manifesto
  • Opini
  • Polithinking
  • Study Marhaenisme
  • Sukarnoisme
Marhaenist

Ever Onward Never Retreat

  • Kontak
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • ▪️ Kirim Artikel
  • ▪️ Format

Vivere Pericoloso

Ikuti Kami

Copyright © 2025 Marhaenist. Ever Onward Never Retreat. All Rights Reserved.

Marhaenist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?