By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Marhaenist
Log In
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar PA GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Onward Issue:
Gelar Konfercab Persatuan, Rifki Pratama dan Andi Supriyanto Resmi Pimpin GMNI Bima
Refleksi Hari Jadi Kabupaten Rohul Ke-26 Tahun, GMNI: Momentum Evaluasi Pembangunan dan Penguatan Nasionalisme Kerakyatan
Heri Purnomo Kembali Terpilih Secara Aklamasi sebagai Ketua PA GMNI Kota Bekasi
Erick Thohir dan Serangkaian Keputusan Aneh
Pertumbuhan Ekonomi Yang Menyisakan Luka Sosial dan Ekologis

Vivere Pericoloso

Ever Onward Never Retreat

Font ResizerAa
MarhaenistMarhaenist
Search
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar PA GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Ikuti Kami
Copyright © 2024 Marhaenist. Pejuang Pemikir. All Rights Reserved.
Opini

Sarinah dan Cita-Cita Kesetaraan: Perempuan dalam Bingkai Nasionalisme

La Ode Mustawwadhaar
La Ode Mustawwadhaar Diterbitkan : Rabu, 12 Maret 2025 | 19:18 WIB
Bagikan
Waktu Baca 3 Menit
Foto: Sarinah Suriandini, Wakabid Kesarinahan GMNI Penajam/MARHAENIST.
Bagikan
iRadio

Marhaenist id – Hari Perempuan Internasional yang setiap tahunnya diperingati tanggal 8 Maret, bukan cuma sekadar peringatan, tapi lebih dari itu. Sebuah panggilan untuk kita semua merenung dan bertindak. Di Indonesia, merenungkan arti Hari Perempuan ini tidak bisa lepas dari pemikiran Bung Karno yang dituangkan dalam buku Sarinah. Buku ini bukan cuma buku sejarah biasa, tapi lebih seperti pedoman hidup, khususnya tentang bagaimana perempuan seharusnya punya peran penting dalam kemerdekaan dan kemajuan bangsa kita.

Bung Karno, lewat Buku Sarinah, menolak keras pandangan kuno yang membatasi perempuan cuma di rumah tangga. Beliau melihat perempuan sebagai pribadi utuh, sekuat dan sepintar laki-laki, dan mampu berkontribusi besar untuk negeri ini. Pandangan Bung Karno ini sangat maju untuk zamannya, melawan habis-habisan kebiasaan masyarakat yang menghambat kemajuan perempuan. Beliau tidak cuma bicara kesetaraan, tapi juga peran aktif perempuan dalam membangun Indonesia, sebagai subjek pembangunan, bukan sekadar objek.

Tapi kenyataannya, kita masih jauh dari harapan? Walaupun sudah banyak kemajuan, kesenjangan gender masih terasa sekali. Diskriminasi dalam berbagai bentuk,dari gaji yang tidak adil sampai kekerasan terhadap perempuan, masih jadi masalah besar di Indonesia. Hal seperti ini harus kita hadapi bersama, agar cita-cita yang digambarkan di dalam buku Sarinah benar-benar terwujud.

Saya Sar Dini Menegaskan betapa pentingnya pendidikan dan pemberdayaan perempuan. Perempuan yang berpendidikan dan punya kekuatan sendiri pasti bisa berkontribusi lebih banyak untuk masyarakat dan negara. Kesempatan yang sama dalam pendidikan, kesehatan, dan pekerjaan adalah kunci utama untuk mencapai kesetaraan gender yang sesungguhnya. Ini sejalan dengan semangat Hari Perempuan: perubahan besar untuk dunia yang lebih adil dan setara.

Baca Juga:   Mempertimbangkan Peran Politik Dalam Gerakan Buruh untuk Mewujudkan Perubahan Sosial

Emansipasi perempuan dalam konteks nasionalisme kita bukan cuma soal keadilan, tapi juga kekuatan bangsa. Negara yang memberdayakan semua warganya, termasuk perempuan, pasti akan lebih kuat dan maju. Maka, perjuangan kesetaraan gender ini harus jadi bagian utama dari perjuangan membangun Indonesia yang lebih baik.

Di Hari Perempuan Internasional ini. Mari kita jadikan semangat emansipasi perempuan sebagai kompas kita menuju Indonesia yang lebih adil dan setara. Ini bukan cuma tanggung jawab pemerintah, tapi tanggung jawab kita semua.Bersama-sama, mari kita wujudkan cita-cita kesetaraan gender yang diimpikan Bung Karno.***


Penulis: Sarinah Suriandini, Wakabid Kesarinahan GMNI Penajam.

Bagikan Artikel
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print

ARTIKEL TERBARU

Gelar Konfercab Persatuan, Rifki Pratama dan Andi Supriyanto Resmi Pimpin GMNI Bima
Senin, 13 Oktober 2025 | 00:21 WIB
Refleksi Hari Jadi Kabupaten Rohul Ke-26 Tahun, GMNI: Momentum Evaluasi Pembangunan dan Penguatan Nasionalisme Kerakyatan
Minggu, 12 Oktober 2025 | 16:32 WIB
Heri Purnomo Kembali Terpilih Secara Aklamasi sebagai Ketua PA GMNI Kota Bekasi
Sabtu, 11 Oktober 2025 | 22:25 WIB
Erick Thohir dan Serangkaian Keputusan Aneh
Sabtu, 11 Oktober 2025 | 21:48 WIB
Pertumbuhan Ekonomi Yang Menyisakan Luka Sosial dan Ekologis
Sabtu, 11 Oktober 2025 | 08:38 WIB

BANYAK DIBACA

Negara Hukum Berwatak Pancasila
Insight
Metodologi KIV: Sebagai Alat Perjuangan GMNI Melawan Tangangan Zaman
Artikel
Presiden Jokowi Resmi Buka Kongres IV Persatuan Alumni GMNI
Kabar PA GMNI
Pembukaan Kongres IV Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI)
Kabar PA GMNI
Buka kongres PA GMNI, Jokowi Ajak Alumni GMNI Jaga Kedaulatan dan Menangkan Kompetisi
Kabar PA GMNI

Lainnya Dari Marhaenist

Kabar GMNI

Gelar Konferda II, Nur Alam Resmi Terpilih Menjadi Ketua DPD GMNI Sulbar

Marhaenist.id, Mamasa - Konferensi Daerah (Konferda) gerakan mahasiswa nasional Indonesia (GMNI) Sulawesi…

IndonesianaPolithinking

Mengapa Rakyat Marah dan Ingin Membubarkan DPR??

Marhaenist.id, Jakarta - Aksi unjuk rasa Rakyat dengan tuntutan ingin membubarkan Dewan…

Infokini

Bahas Otonomi Daerah, Mahfud MD Akan Isi FGD di Agenda 45

Marhaenist.id, Jakarta- Mantan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud…

Internasionale

Prancis Hadapi Ketidak Jelasan Masa Depan, Usai Koalisi Kiri Menang

Marhaenist - Sebuah koalisi dari kubu sayap kiri Prancis meraih jumlah kursi…

Polithinking

Spekulasi Makan Siang Gratis Rp7.500, Ini Kata Kubu Prabowo

Marhaenist.id, Jakarta - Anggota Tim Sinkronisasi Prabowo-Gibran membantah spekulasi yang beredar mengenai…

Bingkai

Komandante ‘Pacul’ Saat Ziarahi Makam Bung Karno

Marhaenist.id, Blitar - Ketua DPD Persatuan Alumni (PA) Gerakan Mahasiswa Indonesia (GMNI) Jawa…

Polisi dengan kendaraan yang rusak di lapangan stadion Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur, setelah bentrokan antara pendukung tim berseteru. AP/Yudha Prabowo
Polithinking

Berduka Atas Tragedi Kanjuruhan, Jokowi Minta Liga 1 Dihentikan

Marhaenist - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan dukacita yang mendalam atas meninggalnya…

Opini

Inisiatif Kebijakan Impor Garam dan Gula

Marhaenist.id - Pemerintah kembali membuka keran impor garam industri dan gula mentah…

Foto: Saat Bung Karno jatuh sakit dan saat Bung Karno wafat/MARHARNIST.
Sukarnoisme

Ironi, Bung Karno Bapak Proklamator Kemerdekaan yang Diakhir Hayatnya Malah Diperkosa Kemerdekaannya

Marhaenist.id - Kalah itu Bung Karno kesakitan. Ia berteriak "Sakit....Sakit ya Allah...Sakit...!"…

Tampilkan Lebih Banyak
  • Infokini
  • Indonesiana
  • Historical
  • Insight
  • Kabar PA GMNI
  • Kabar GMNI
  • Bingkai
  • Kapitalisme
  • Internasionale
  • Marhaen
  • Marhaenis
  • Marhaenisme
  • Manifesto
  • Opini
  • Polithinking
  • Study Marhaenisme
  • Sukarnoisme
Marhaenist

Ever Onward Never Retreat

  • Kontak
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • ▪️ Kirim Artikel
  • ▪️ Format

Vivere Pericoloso

Ikuti Kami

Copyright © 2025 Marhaenist. Ever Onward Never Retreat. All Rights Reserved.

Marhaenist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?