Marhaenist.id – Rusaknya bangsa ini karena semua semua ditentukan suara terbanyak. Dari isi wakil rakyat sampai presiden hingga ketua RT. Lalu golongan cerdik pandai diabaikan suaranya. Orang orang ahli disingkirkan.
Mustinya fungsi Majelis Permusyawaratan (MPR) dari utusan golongan itu dihidupkan kembali. Lalu diisi oleh suara dominan dari orang orang yang ahli di bidangnya. Supaya bangsa ini dapat diselamatkan dari kehancuranya.
Suara terbanyak itu adalah hanya gambarkan banyaknya suara. Tidak gambarkan sama sekali pedoman kebijaksanaan. Apalagi dalam kemenangan suara itu di dapatkan di dari sistem ekonomi ultra liberal kapitalis yang dipraktikkan negara ini, maka rusaklah semua. ( Suroto, 2 Februari 2025)
Penulis: Suroto, Direktur Cooperative Research Center (CRC) Institut Teknologi Keling Kumang, Ketua Asosiasi Kader Sosio-Ekonomi Strategis (AKSES).