By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Marhaenist
Log In
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar PA GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Onward Issue:
Resensi Ekologi Marx – John Belammy Foster
PB Jakarta Bangun Koperasi ‘Bottom Up’
Kisruh Koperasi dan MRT Bikin Iklim Usaha Buruk,  Ketua PB Jakarta Apresiasi Kebijakan Pramono Anung
Resensi Buku Karl Popper: Logika Penemuan Ilmiah
Kenapa Harus Adili Jokowi?

Vivere Pericoloso

Ever Onward Never Retreat

Font ResizerAa
MarhaenistMarhaenist
Search
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar PA GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Ikuti Kami
Copyright © 2024 Marhaenist. Pejuang Pemikir. All Rights Reserved.
Kabar GMNI

Tanggapi Kenaikan PPN 12%, GMNI Kendari Minta PJ Gubernur Sultra Lakukan Upaya Antisipasi Dampak Eskalasinya

La Ode Mustawwadhaar
La Ode Mustawwadhaar Diterbitkan : Sabtu, 28 Desember 2024 | 15:57 WIB
Bagikan
Waktu Baca 3 Menit
Foto: GMNI Kendari saat melakukan aksi unjuk rasa/MARHAENIST.
Bagikan
iRadio

Marhaenist.id, Kendari – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kota Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra) soroti terkait kenaikan Pajak Pertambahan (PPN) menjadi 12% yang akan dilakukan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran yang diberlakukan mulai Bulan Januari 2025.

Melalui Ketua Bidang (Kabid) Agitasi dan Propaganda Aksi-nya, Aji Darmawan, DPC GMNI Kendari mengatakan bahwa persoalan rencana kenaikan PPN 12% ini akan berdampak kepada sektor pertanian dimana kelangkaan pupuk menjadi keresahan masyarakat petani, khususnya juga bagi para petani di Sultra.

“Kenaikan tarif PPN melahirkan dampak yang signifikan pada sektor pertanian. Sebelumnya kenaikan tarif PPN ini terjadi setelah tidak ada kenaikan sejak tahun 2000 hingga 2022, dimana tarif PPN semula 10 persen, lalu naik menjadi 11 persen pada tahun 2022, dan kini menjadi 12 persen,” ujar Aji sapaan akrabnya, Sabtu (28/12/2024).

Jika melihat pada kenaikan PPN yang 11% di tahun kemarin dampaknya memang bisa pada penurunan produksi, seperti misalnya rumput laut, tebu, kelapa sawit, teh, jambu mete, kopi, dan lain sebagainya. Begitu juga pada kenaikan PPN 12 % kali ini, imbasnya pula pada lonjakan harga seperti pada ternak unggas dan susu segar.

“Kenaikan PPN 12% juga akan menyebabkan harga beberapa komoditas mengalami lonjakan, salah satunya unggas akan naik 0,3% dan harga susu segar yang akan menjadi komponen dalam makanan bergizi gratis juga akan naik, Begitupun dengan Padi akan naik harganya, meskipun tidak besar, 0,08 persen, seperti yang telah diucapkan oleh Menteri Keuangan,” sambung Aji.

Selain itu, Aji Darmawan mengungkapkan bahwa dampak kenaikan PPN ini tidak hanya berpengaruh pada harga, tetapi juga terhadap tenaga kerja di sektor pertanian yang akan mempengaruhi harga jual-beli, sehingga ia berharap agar pemerintah mengkaji ulang kenaikan PPN 12% itu.

Baca Juga:   DPP GMNI Desak Pemerintah Batalkan Rencana Kenaikan PPN 12%

“Karena mengingat ketika terjadi lonjakan harga pada seluruh komuditas termasuk pertanian, ini akan mempengaruhi harga pasar sehingga berakibat pada daya beli masyarakat. Saya berharap pemerintah benar-benar menghitung betul dampak dari PPN 12% ini terhadap inflasi, tenaga kerja, ekspor, serta kenaikan harga komoditas,” ungkap Aji.

Berkaca pada pengalaman tahun 2022, Pemerintah menaikkan tarif PPN dari 10 persen menjadi 11 persen mengakibatkan inflasi, Pemerintah berdalih kenaikan dilakukan untuk melaksanakan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2024 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP). Pemerintah Pusat mengklaim kebijakan ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan penerimaan negara guna mendukung stabilitas ekonomi nasional.

Olehnya untuk mengantisiapasi hal tersebut GMNI Kota Kendari mendorong pemerintah Sultra untuk mengambil kebijakan yang adil dan tidak membebani masyarakat khususnya Kaum Marhaen di Sultra.

“Jika tarif PPN tetap dinaikan, maka mau tidak mau, kita harus menerimanya dan mengingat ini merupakan kebijakan pemerintah pusat maka GMNI Kota Kendari meminta kepada PJ Gubernur Sultra sebagai Pemda untuk melakukan langkah-langkah mitigasi agar dampak eskalasinya tidak berdampak luas bagi masyarakat terkait PPN 12% yang akan naik pada 1 Januari 2025 mendatang,” tutup Aji.***

Penulis: Redaksi/Editor: Bung Wadhaar.

Bagikan Artikel
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print

ARTIKEL TERBARU

Resensi Ekologi Marx – John Belammy Foster
Jumat, 12 September 2025 | 00:53 WIB
PB Jakarta Bangun Koperasi ‘Bottom Up’
Senin, 8 September 2025 | 00:15 WIB
Kisruh Koperasi dan MRT Bikin Iklim Usaha Buruk,  Ketua PB Jakarta Apresiasi Kebijakan Pramono Anung
Senin, 8 September 2025 | 00:07 WIB
Resensi Buku Karl Popper: Logika Penemuan Ilmiah
Minggu, 7 September 2025 | 23:24 WIB
Kenapa Harus Adili Jokowi?
Minggu, 7 September 2025 | 21:46 WIB

BANYAK DIBACA

Negara Hukum Berwatak Pancasila
Insight
Lukisan Pakde Karwo Menolak Terbakar: Isyarat Zaman dari Api Grahadi, Ramalan Jayabaya yang Hidup
Marhaenis
Presiden Jokowi Resmi Buka Kongres IV Persatuan Alumni GMNI
Kabar PA GMNI
Pembukaan Kongres IV Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI)
Kabar PA GMNI
Buka kongres PA GMNI, Jokowi Ajak Alumni GMNI Jaga Kedaulatan dan Menangkan Kompetisi
Kabar PA GMNI

Lainnya Dari Marhaenist

Polithinking

Hadiri Milad ke-28 Majelis Nurul Musthofa, Ganjar Didoakan Cita-Citanya Terkabul

Marhaenist.id, Jakarta - Ganjar Pranowo hadiri milad ke-28 Majelis Nurul Musthofa di…

Polithinking

Spekulasi Makan Siang Gratis Rp7.500, Ini Kata Kubu Prabowo

Marhaenist.id, Jakarta - Anggota Tim Sinkronisasi Prabowo-Gibran membantah spekulasi yang beredar mengenai…

Opini

Hari Internasionalisasi Pancasila sebagai Spirit Pembangunan Semesta Berencana Nasional

Pandemi Covid-19, gempuran perang asimetris, menjadi ujian yang nyata bagi pertahanan dan…

Opini

Mungkinkah De-Sukarnoisasi Djilid II Terjadi ?: Rekonsilisasi Elit & Harga Sembako Melejit era Pseudo-Demokrasi 2024

Marhaenis.id - Pada 2019, tahun yang tepat, hajatan demokrasi seperti Pemilihan Presiden…

Kapitalisme

Ma’ruf Amin Minta Pemerintah, Pengusaha dan Buruh Perbarui Komitmen Bersama

Marhaenist - Selama pandemi Covid-19, dunia kerja global memperlihatkan kerentanan akan disrupsi…

Kabar PA GMNI

Resmi Dideklarasikan, DPC PA GMNI Touna Teguhkan Komitmen Kebangsaan Lewat Dialog Kebangsaan

Marhaenist.id, Touna – Dalam momentum bersejarah yang bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila,…

Kabar PA GMNI

PA GMNI Banten Ajak Alumni Berperan Serta Pada Pemilu dan Pilkada 2024

Marhaenist - Mengusung tema “Peran Alumni GMNI Banten dalam Menyongsong Pemilu dan…

Opini

Raymundus Sau Fernandes dalam Kenangan: Marhaenis Sejati dan Pancasilais yang Teguh

Marhaenist.id - "Pada pagi hari 8 Oktober 1995 itu, Kak Niko dan…

Insight

Cara Melakuan Registrasi Data Alumni GMNI di Website Resmi PA GMNI

Marhaenist.id – Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) adalah salah satu organisasi mahasiswa…

Tampilkan Lebih Banyak
  • Infokini
  • Indonesiana
  • Historical
  • Insight
  • Kabar PA GMNI
  • Kabar GMNI
  • Bingkai
  • Kapitalisme
  • Internasionale
  • Marhaen
  • Marhaenis
  • Marhaenisme
  • Manifesto
  • Opini
  • Polithinking
  • Study Marhaenisme
  • Sukarnoisme
Marhaenist

Ever Onward Never Retreat

  • Kontak
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • ▪️ Kirim Artikel
  • ▪️ Format

Vivere Pericoloso

Ikuti Kami

Copyright © 2025 Marhaenist. Ever Onward Never Retreat. All Rights Reserved.

Marhaenist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?