By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Marhaenist
Log In
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar PA GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Onward Issue:
Momentum HUT TNI, GMNI Jaksel Desak Prabowo: TNI Kembali ke Barak, Hentikan Bisnis Militer & Hapus Komando Teritorial!
Diskusi Pra-Konfercab DPC GMNI Jaksel: Menegakkan Supremasi Sipil atau Mempertahankan Kekuasaan?
Menjadikan Organisasi sebagai Ratu Adil
GMNI Jaksel Desak Presiden Copot Kapolri Listyo Sigit: Reformasi Kepolisian Harus Menegakkan Supremasi Sipil
Dugaan Manipulasi Pengangkatan PPPK Mencuak, GMNI Pertanyakan Integritas Kepala BKD Busel

Vivere Pericoloso

Ever Onward Never Retreat

Font ResizerAa
MarhaenistMarhaenist
Search
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar PA GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Ikuti Kami
Copyright © 2024 Marhaenist. Pejuang Pemikir. All Rights Reserved.
Kabar GMNI

Gelar Diskusi Bersama Para Pakar, GMNI Jaksel Bahas Otoritarianisme Legal: Antara Hukum dan Kekuasaan

La Ode Mustawwadhaar
La Ode Mustawwadhaar Diterbitkan : Minggu, 3 Agustus 2025 | 07:41 WIB
Bagikan
Waktu Baca 3 Menit
Foto: Kebersamaan Para Pemateri dan Panitia Penyelenggara Diskusi yang digelar oleh GMNI Jaksel dengan Membahas Otoritarianisme Legal: Antara Hukum dan Kekuasaan, Sabtu (2/8/2025)/MARHAENIST.
Bagikan
iRadio

Marhaenist.id, Jakarta — Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Jakarta Selatan (Jaksel) menyelenggarakan diskusi publik bertajuk “Otoritarianisme Legal: Antara Hukum dan Kekuasaan”.

Diskusi publik itu menghadirkan dua narasumber kritis: Romo Setyo (Pengajar STF Driyarkara) dan Feri Amsari (Pakar Hukum Tata Negara) yang digelar di sekretariat DPC GMNI Jaksel, Sabtu (2/8/2025).

Diskusi yang dimoderatori oleh Bung Dhiva ini berlangsung secara terbuka dan dihadiri oleh mahasiswa dari berbagai kampus serta elemen organisasi kemahasiswaan.

Foto: Prosesi saat diskusi berlangsung, nampak seorang peserta bertanya kepada Para Pakar yang menjadi Pemateri diskusi/MARHAENIST.

Dalam paparannya, Feri Amsari mengkritik fenomena otoritarianisme legal sebagai bentuk otoritarianisme yang membungkus dirinya dengan legitimasi hukum.

Ia menegaskan bahwa hukum saat ini kerap dijadikan alat untuk merampas hak-hak rakyat secara legal.

Salah satu contohnya adalah UU Cipta Kerja yang disusun secara kilat dan minim partisipasi publik. Feri menyebut praktik ini sebagai bentuk “blitzkrieg legislasi”—strategi cepat dan membabi buta untuk meloloskan kebijakan represif.

Lebih jauh, ia menggarisbawahi bahwa otoritarianisme legal juga mewujud dalam bentuk rancangan undang-undang yang berpotensi membungkam kebenaran dan mengatur tindakan represif secara sistemik, seperti yang tercermin dalam RUU KUHAP.

Feri juga mengkritik Putusan Mahkamah Konstitusi No. 90 sebagai bentuk penyalahgunaan kewenangan yudikatif dalam mendukung agenda kekuasaan.

“Solusinya bukan hanya perlawanan di jalanan, tapi juga keterlibatan aktif publik dalam proses legislasi. Tanpa itu, demokrasi hanya menjadi tameng bagi tirani yang dilegalkan,” ujar Feri.

Sementara itu, Romo Setyo menyoroti persoalan ini dari sisi historis dan moral yang membuat dirinya menyatakan bahwa praktik otoritarianisme legal tidak dapat dibenarkan secara moral, dan justru menjadi ancaman serius terhadap nilai-nilai demokrasi yang diperjuangkan sejak Revolusi Prancis—dimana kekuasaan yang tak terbatas mulai dibatasi melalui institusi hukum.

Baca Juga:   Sambut Bulan Suci Ramadhan GMNI Touna Bersih-Bersih Mesjid Nurul Hidayah Labiabae

Romo Setyo mengutip teori Moises Naím tentang Revenge of Power yang menjelaskan bagaimana kekuasaan hari ini kembali mencari celah untuk memperluas dirinya melalui tiga jalan, yakni; populisme, polarisasi, dan post-truth.

Ia menilai, dalam konteks Indonesia, ketiganya tumbuh subur—mulai dari bangkitnya populisme berbasis agama, ideologi, partai hingga budaya, yang pada akhirnya melahirkan masyarakat yang terpolarisasi dan kehilangan pegangan pada kebenaran objektif.

“Fenomena ini hanya mungkin terjadi di negara demokrasi, karena hanya dalam ruang demokrasi hukum bisa dipelintir menjadi alat dominasi baru,” jelas Romo, sembari menyinggung warisan praktik serupa di era Orde Baru.

Diskusi ini menjadi ruang reflektif sekaligus peringatan akan kian menguatnya praktik-praktik represif berbaju legalitas.

GMNI Jaksel berharap forum ini tak sekadar menjadi ajang pembacaan situasi, melainkan juga menjadi landasan untuk merumuskan formulasi gerakan yang relevan dengan tuntutan sejarah.

Bagi mereka, esensi marhaenisme adalah keberpihakan dan selama masih ada buruh yang haknya dirampas, petani yang tanahnya dirampok, dan rakyat yang dikorbankan demi akumulasi kuasa, maka segala kenyamanan hari ini bukanlah hasil perjuangan, melainkan hasil kompromi yang tak bisa dibenarkan.***

Penulis: Redaksi/Editor: Bung Wadhaar.

Bagikan Artikel
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print

ARTIKEL TERBARU

Foto: Desain Grafis GMNI Jaksel/MARHAENIST.
Momentum HUT TNI, GMNI Jaksel Desak Prabowo: TNI Kembali ke Barak, Hentikan Bisnis Militer & Hapus Komando Teritorial!
Minggu, 5 Oktober 2025 | 03:25 WIB
Diskusi Pra-Konfercab DPC GMNI Jaksel: Menegakkan Supremasi Sipil atau Mempertahankan Kekuasaan?
Jumat, 3 Oktober 2025 | 00:37 WIB
Menjadikan Organisasi sebagai Ratu Adil
Jumat, 3 Oktober 2025 | 00:17 WIB
GMNI Jaksel Desak Presiden Copot Kapolri Listyo Sigit: Reformasi Kepolisian Harus Menegakkan Supremasi Sipil
Jumat, 3 Oktober 2025 | 00:00 WIB
Dugaan Manipulasi Pengangkatan PPPK Mencuak, GMNI Pertanyakan Integritas Kepala BKD Busel
Kamis, 2 Oktober 2025 | 13:19 WIB

BANYAK DIBACA

Negara Hukum Berwatak Pancasila
Insight
Solar Sulit Didapat, GMNI Rohul Soroti Dugaan Praktik Mafia Solar di Rokan Hulu
Kabar GMNI
Presiden Jokowi Resmi Buka Kongres IV Persatuan Alumni GMNI
Kabar PA GMNI
Pembukaan Kongres IV Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI)
Kabar PA GMNI
Buka kongres PA GMNI, Jokowi Ajak Alumni GMNI Jaga Kedaulatan dan Menangkan Kompetisi
Kabar PA GMNI

Lainnya Dari Marhaenist

Manifesto

Aksi Massa Tan Malaka

MARHAENIST - Sukarno dan Tan Malaka memang terpaut dekat. Mereka hanya selisih…

Kabar GMNI

Lakukan Kunjungan ke Daerannya, GMNI Mataram Gelar Aksi Damai: Wapres Gibran Cuma Bisa Omon-Omon

Marhaenist.id, Mataram - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI)…

Kabar PA GMNI

Pelantikan PA GMNI, Megawati: Sering Kali Orang Lupa Dengan Sumpah

Marhaenist - Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (AGMNI) yang juga Mantan Presiden…

Polithinking

Visi Misi Airin – Ade Sumardi Membawa Gagasan Generasi Muda Banten

Marhaenist.id- Banten, Sekretaris Brigade Sabara Banten, Miftahul Ulum kembali menegaskan komitmen Brigade…

Kabar GMNI

Manifesto Politik Konsolidasi Nasional GMNI 2025 di Blitar

"SATU GMNI SATU PERJUANGAN, MARHAENISME SEBAGAI KEKUATAN NASIONAL" Salam Marhaen, Merdeka! Kami,…

Presiden Joko Widodo menyampaikan sedikitnya lima arahan kepada jajaran Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), mulai dari para pejabat utama Mabes Polri, kepala kepolisian daerah (kapolda), hingga kepala kepolisian resor (kapolres) seluruh Tanah Air di Istana Negara, Jakarta, pada Jumat, 14 Oktober 2022. BPMI/Lukas
Infokini

Jokowi Kritik Hidup Mewah Para Anggota Polri

Marhaenist - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan para anggota Polri agar tidak…

Polithinking

Diajari Menanam Cabai, Emak-Emak di Jakarta: Hemat Pengeluaran

Marhaenist - Relawan Mak Ganjar membagikan sekitar 25.000 pohon cabai beserta media…

Opini

Hipotetis: Relevansi Gerak Marhaenis tehadap Marhaenisme dalam Melawan Tantangan Zaman Diera Kekinian

*Kritik Marhaenis Junior terhadap Prilaku Marhaenis Senior yang ada di GMNI Diera…

Kabar GMNI

Lemahnya Penanganan Skandal Kebakaran Aset Negara, GMNI Mimika Desak Polda Papua Tengah Turun Tangan

Marhaenist.id, Timika – Dewan Pimpinan Cabamg (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI)…

Tampilkan Lebih Banyak
  • Infokini
  • Indonesiana
  • Historical
  • Insight
  • Kabar PA GMNI
  • Kabar GMNI
  • Bingkai
  • Kapitalisme
  • Internasionale
  • Marhaen
  • Marhaenis
  • Marhaenisme
  • Manifesto
  • Opini
  • Polithinking
  • Study Marhaenisme
  • Sukarnoisme
Marhaenist

Ever Onward Never Retreat

  • Kontak
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • ▪️ Kirim Artikel
  • ▪️ Format

Vivere Pericoloso

Ikuti Kami

Copyright © 2025 Marhaenist. Ever Onward Never Retreat. All Rights Reserved.

Marhaenist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?