By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Marhaenist
Log In
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar PA GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Onward Issue:
Membangun Kembali Oposisi Marhaen di Era Post-Politics
Nyanyian dan Sumpah Tanpa Jiwa
Keterhilangan Eksistensial: Dari Krisis Kesadaran hingga Kolonisasi Atensi
GMNI Berduka, H Soenardi Ex Presidium GMNI 1976 – 1979 Telah Berpulang Disisi Tuhan Yang Maha Esa
Jadi Pembicara Diskusi yang Digelar PA GMNI Jakarta Raya, Soni Sumarsono: Kota Global Harus Punya Ideologi Keadilan Sosial

Vivere Pericoloso

Ever Onward Never Retreat

Font ResizerAa
MarhaenistMarhaenist
Search
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar PA GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Ikuti Kami
Copyright © 2024 Marhaenist. Pejuang Pemikir. All Rights Reserved.
IndonesianaMarhaenis

Institut Sarinah: Jaga Ibu Pertiwi, Tegakkan Pancasila dalam Menavigasi Gejolak Bangsa

La Ode Mustawwadhaar
La Ode Mustawwadhaar Diterbitkan : Selasa, 2 September 2025 | 18:27 WIB
Bagikan
Waktu Baca 3 Menit
Logo Institut Sarinah/MARHAENIST.
Logo Institut Sarinah/MARHAENIST.
Bagikan
iRadio

Marhaenist.id, Jakarta – Institut Sarinah menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya sembilan korban jiwa akibat kekerasan dalam gelombang demonstrasi yang melanda berbagai kota di Indonesia.

Salah satunya adalah seorang perempuan staf DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel) yang tewas akibat dari terbakarnya Gedung Kantor DPRD Sulsel.

Bagi Institut Sarinah, adanya korban jiwa adalah luka bangsa yang seharusnya menjadi peringatan serius bagi semua pihak.

“Kami turut berduka cita atas adanya korban jiwa karena ini adalah luka bangsa yang harus menjadi perhatian seluruh elemen bangsa,” ujar Endang dari Institut Sarinah, Selasa (2/9/2025).

Dari itu, Institut Sarinah menyerukan hal-hal berikut:

1. Presiden RI, agar segera merespons aspirasi rakyat dengan mengoreksi RAPBN 2026, meneguhkan keberpihakan pada kesetaraan gender dan keadilan sosial, antara lain dengan memperbesar anggaran program padat karya dan menekan ketimpangan sosial-ekonomi.

2. DPR RI, agar berbenah diri dengan merumuskan regulasi yang berpihak sepenuhnya kepada kepentingan rakyat, bukan kepentingan segelintir kelompok.

3. Polisi dan TNI agar menghentikan segala bentuk kekerasan terhadap demonstran, terutama mahasiswa. Stop penyergapan di kampus.

Aparat seharusnya fokus pada penangkapan penjarah dan perusak bayaran yang diduga digerakkan oleh oknum dari luar daerah demi menciptakan destabilisasi.

4. Para legislator dan eksekutif agar membuka ruang dialog, dan tidak sembunyi dari rakyat.

Di Palu, Maluku Utara, Maumere, Kupang, dan Yogyakarta, dialog langsung dengan demonstran terbukti mencegah kekerasan dan perusakan. Sikap terbuka ini perlu diteladani di seluruh daerah.

5. Polisi dan TNI harus menahan diri, tidak menggunakan kekerasan.

Beberapa korban meninggal diduga akibat tindakan represif aparat. Situasi ini mencederai rasa keadilan rakyat.

6. Badan intelijen harus bekerja serius dan optimal. Ledakan kekerasan yang terjadi belakangan ini memperlihatkan lemahnya deteksi dini serta pencegahan.

Baca Juga:   Geruduk BPH Migas, GMNI Demo Maraknya Mafia BBM

7. Bangsa Indonesia perlu kembali mengintegrasikan prinsip-prinsip Pancasila dalam menavigasi keadaan:

A. Ketuhanan: menegakkan moralitas dan keadilan ilahi.

B. Kemanusiaan: menghormati martabat setiap jiwa.

C. Persatuan: menolak pecah-belah.

D. Musyawarah Mufakat: mengedepankan dialog, bukan represif.

E. Keadilan Sosial: menjawab ketimpangan yang jadi akar kegelisahan rakyat.

Institut Sarinah juga menekankan agar gerakan yang dilakukan mengedepankan kecerdasan bukan pada emosi untuk menciptakan gerakan yang damai tanpa merusak.

“Kami menekankan, emosi tidak boleh mendominasi, melainkan kecerdasan holistik Pancasila yang harus menuntun bangsa melewati krisis yang terjadi saat ini,” ujar Endang.

Institut Sarinah jugavmengajak seluruh rakyat Indonesia untuk menjaga Ibu Pertiwi, menghargai perjuangan para pendiri Bangsa, dan menegakkan Pancasila sebagai jiwa bangsa, rumah bersama, tempat kita pulang, berlindung, dan membangun masa depan yang adil dan setara.***

Penulis: Redaksi/Editor: Bung Wadhaar.

Bagikan Artikel
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print

ARTIKEL TERBARU

Foto: Dhiva Trenadi Pramudia, Institut Marhaenisme 27/MARHAENIST.
Membangun Kembali Oposisi Marhaen di Era Post-Politics
Senin, 27 Oktober 2025 | 14:57 WIB
Nyanyian dan Sumpah Tanpa Jiwa
Senin, 27 Oktober 2025 | 14:45 WIB
Keterhilangan Eksistensial: Dari Krisis Kesadaran hingga Kolonisasi Atensi
Minggu, 26 Oktober 2025 | 23:06 WIB
GMNI Berduka, H Soenardi Ex Presidium GMNI 1976 – 1979 Telah Berpulang Disisi Tuhan Yang Maha Esa
Minggu, 26 Oktober 2025 | 14:25 WIB
Jadi Pembicara Diskusi yang Digelar PA GMNI Jakarta Raya, Soni Sumarsono: Kota Global Harus Punya Ideologi Keadilan Sosial
Sabtu, 25 Oktober 2025 | 22:26 WIB

BANYAK DIBACA

Negara Hukum Berwatak Pancasila
Insight
DPD PA GMNI Jakarta Raya Dorong Realisasi Good Governance Jakarta Berkeadilan Sosial
Kabar PA GMNI
Presiden Jokowi Resmi Buka Kongres IV Persatuan Alumni GMNI
Kabar PA GMNI
Pembukaan Kongres IV Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI)
Kabar PA GMNI
Buka kongres PA GMNI, Jokowi Ajak Alumni GMNI Jaga Kedaulatan dan Menangkan Kompetisi
Kabar PA GMNI

Lainnya Dari Marhaenist

Kabar GMNI

DPD GMNI Malut Desak Forum Nasional Komunikasi Persatuan Dorong KLB Sebagai Jalan Penyelamatan Organisasi

Marhaenist.id, Malut — Dinamika internal Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) kian mengkhawatirkan.…

Historical

Pidato Bung Karno Tentang Isi Supersemar

Marhaenist.id - Dalam pidatonyo pada 17 Agustus 1966, Sukarno mengecam pihak yang telah…

Partai NasDem resmi mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai (Capres) calon presiden di 2024 oleh Ketua Umum NasDem Surya Paloh. Flash/Detik
Polithinking

NasDem Deklarasikan Anies Baswedan Capres Ditengah Suasana Berkabung Tragedi Kanjuruhan

Marhaenist - Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh mengumumkan Anies…

Opini

Hipotetis: Relevansi Gerak Marhaenis tehadap Marhaenisme dalam Melawan Tantangan Zaman Diera Kekinian

*Kritik Marhaenis Junior terhadap Prilaku Marhaenis Senior yang ada di GMNI Diera…

Internasionale

Kemenangan Rakyat dan Ganja di Thailand

Marhaenist - Langkah pemerintah Thailand membatalkan rencana memasukkan ganja sebagai narkoba dan…

Kabar GMNI

Kenaikan BBM, GMNI dan Cipayung Plus Seruduk Kantor DPRD dan Walikota Malang

Marhaenist - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Malang,…

Polithinking

Resmikan Posko Jaga Suara, Cornelia Agatha: Jaga Suara Untuk Menangkan Pram-Doel

Marhaenist,id, Jakarta - Relawan Jaga Suara dan Kawan 98 meresmikan Posko Jaga…

Kabar GMNIStudy Marhaenisme

MDH Sebagai Pisau Analisa Marhaenisme

Marhaenist.id - Marhaenisme Adalah Ideologi yang Digagas Bung karno dengan Mengunakan sebuah…

Internasionale

Masoud Pezeshkian Seorang Reformis Iran Jadi Pengganti Ebrahim Raisi

Marhaenist.id - Kementerian Dalam Negeri Iran mengumumkan pada Sabtu (06/07/2024) bahwa kandidat…

Tampilkan Lebih Banyak
  • Infokini
  • Indonesiana
  • Historical
  • Insight
  • Kabar PA GMNI
  • Kabar GMNI
  • Bingkai
  • Kapitalisme
  • Internasionale
  • Marhaen
  • Marhaenis
  • Marhaenisme
  • Manifesto
  • Opini
  • Polithinking
  • Study Marhaenisme
  • Sukarnoisme
Marhaenist

Ever Onward Never Retreat

  • Kontak
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • ▪️ Kirim Artikel
  • ▪️ Format

Vivere Pericoloso

Ikuti Kami

Copyright © 2025 Marhaenist. Ever Onward Never Retreat. All Rights Reserved.

Marhaenist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?