Marhaenist.id – Masyarakat Indonesia akan menggelar Pilkada serentak yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024. Di Provinsi Banten dan Kabupaten Serang sudah mulai bermunculan jagoan yang menawarkan program kepada masyarakat, baik yang sudah mantab maupun yang masih malu-malu kucing. Tentunya generasi muda selalu menjadi topik hangat dalam dunia politik, kandidat calon Kepala Daerah berusaha tampil menonjol dan mencerminkan ciri khas generasi ini.
Perlu kita ketahui bahwa generasi muda yang terdiri dari generasi milenial dan generasi Z mempunyai potensi yang sangat besar dalam mengubah dinamika pemilihan 2024 dengan antusias dan peran aktifnya.
Meskipun terdapat perbedaan dalam tingkat partisipasi individu dalam politik, banyak orang di kedua generasi menunjukkan peningkatan minat terhadap isu-isu politik. Banyak di antara mereka yang justru terlibat aktif dalam berbagai gerakan politik dan isu sosial melalui media sosial dan aksi langsung.
Pentingnya peran mereka terletak pada kemampuan mereka mempengaruhi opini publik dan memobilisasi pemilih muda lainnya. Dengan menggunakan media sosial dan teknologi, generasi ini dapat menyebarkan informasi, menggalang dukungan, dan membantu mengubah narasi politik.
Budaya politik adalah cara masyarakat berperilaku dalam kehidupan berbangsa dan pelaksanaan penyelenggaraan negara, kebijakan nasional, hukum, adat istiadat, dan standar yang dialami setiap hari oleh seluruh anggota masyarakat. Pada saat yang sama, pemilihan umum juga merupakan perwujudan demokrasi. Sebuah negara tidak bisa hidup tanpa generasi milenial dan generasi Z sebagai penerus pembangunan negaranya di masa depan.
Data KPU Kabupaten Serang menunjukan Daftar Pemilih Sementara (DPS) Pilkada 2024 mencapai 1.227.094 pemilih dan dari jumlah tersebut komposisinya yang terbanyak ada di generasi milenial, yang di mana generasi yang di maksud antara lahir pada tahun 1981-1996 dari data tersebut ada 425.550 sedangkan Generasi Z (Gen Z) sebanyak 293.487.
Jika diakumulasi, total pemilih kelompok Generasi Milenial dan Generasi Z di Kabupaten Serang berjumlah 719.037. Kedua generasi ini mendominasi pemilih Pilkada 2024, yakni sebanyak 58,6%. Dengan jumlah pemilih muda sebanyak itu, wajar saja mereka menjadi rebutan para kontestan.
Sebagai kategori pemilih dengan jumlah persentase cukup banyak, pemuda memiliki peran penting dalam memastikan kelancaran dan keberhasilan proses pelaksanaan Pilkada 2024. Mereka memiliki hak pilih dan memiliki peran penting dalam menentukan masa depan mereka. Mereka dapat ikut serta dalam memilih, berpikir tentang program-program terbaik, dan memastikan bahwa hasil dari Pilkada 2024 memberikan dampak positif bagi mereka secara politik.
Makin banyak jumlah pemuda yang ikut berpartisipasi aktif dalam Pilkada, maka semakin mendorong terciptanya demokrasi lokal yang bersih dan sesuai marwah politik Indonesia. Makin banyak pemuda yang ikut dalam proses politik Pilkada dengan membawa aura perubahan positif, maka semakin cepat pula terciptanya demokratisasi ditingkat lokal.
Momentum ini juga seyogianya mendorong para pemuda untuk berkiprah melalui peran aktifnya di lapangan. Pemuda perlu ambil bagian dalam perannya untuk menciptakan dan mensukseskan hajat demokrasi yang sehat alih-alih berpangku tangan karena merasa suara pemuda sebagai suara mayoritas.
Oleh karena itu, marilah kita berpartisipasi dengan bijak, berpikir kritis, dan melakukan pemilihan berdasarkan pertimbangan yang matang untuk memastikan bahwa pemimpin yang terpilih mampu memajukan dan mensejahterakan Kabupaten Serang dan Banten. Mari kita menjadi pemilih yang santun. Kita harus mengikuti pesta demokrasi ini dengan penuh kesopanan, keceriaan, dan kegembiraan.***
Penulis Khairul Anwar, Koordinator Divisi Perencanaan, Data dan Informasi Panitia Pemilihan Kecamatan (Koordiv Rendatin PPK) Ciruas Kabupaten Serang, Provinsi Banten dan Pengurus DPC GMNI Serang Periode 2022-2024.