By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Marhaenist
Log In
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar PA GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Onward Issue:
Gelar Muskom, Rakhmadhan terpilih sebagai Ketua DPK GMNI Polbeng Bengkalis
Seruan Ideologis, GMNI Halut Dukung Kongres Persatuan Tanpa Intervensi Kekuasaan
Politik Budi Nurani Ir. Sukarno
Bumikan Marhaenisme Lewat Alumni-nya di Sulteng, Tiga DPC PA GMNI Resmi Dideklarasikan
DPD GMNI Malut Desak Forum Nasional Komunikasi Persatuan Dorong KLB Sebagai Jalan Penyelamatan Organisasi

Vivere Pericoloso

Ever Onward Never Retreat

Font ResizerAa
MarhaenistMarhaenist
Search
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar PA GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Ikuti Kami
Copyright © 2024 Marhaenist. Pejuang Pemikir. All Rights Reserved.
Opini

Sekilas Memaknai Hari Buruh

Trian Walem
Trian Walem Diterbitkan : Jumat, 3 Mei 2024 | 16:23 WIB
Bagikan
Waktu Baca 3 Menit
Rifqi Sukarno (Founder Depok Youth Movement)/Marhaenist.id.
Foto: Rifqi Sukarno (Founder Depok Youth Movement)/Marhaenist.id.
Bagikan
iRadio

Marhaenist.id – Tepat pada 1 Mei di seluruh belahan dunia sedang merayakan hari dimana buruh sebagai kelas pekerja “di hargai atas kerja kerasnya” setidaknya itu yang kita ketahui di era sekarang ini, tak heran karena hal tersebut datang dari maraknya ucapan “Selamat Hari Buruh” serta kata-kata motivasi yang datang dari para Politisi, Pejabat, Pengusaha, Aparat, Elemen Masyarakat dan Lain – Lain.

Namun dibalik apa yang terjadi hari ini, pada intinya hari buruh perlu kembali pada semangatnya, bahwa apa yang terjadi di Mayday bukan sekedar perayaan atau penghargaan, hal ini jelas ketika kita secara lebih dalam melihat kembali perjalanan panjang sejarah 1 mei yang bagaimana bisa kemudian di tetapkan sebagai hari dimana milik kaum buruh se-dunia dan tentu termasuk buruh di Indonesia.

Mulanya hari “perayaan” ini dapat ada akibat dari demonstrasi besar-besaran gerakan kaum buruh untuk menyuarakan hak – haknya yaitu berupa jam kerja dan juga upah yang layak pada tragedi kelam yang di kenal sebagai Haymarket Affair di Amerika Serikat, tepatnya di Chicago pada 1 mei 1886. Sebuah tragedi kerusuhan yang tak terhindarkan hingga memakan korban jiwa demi sebuah perbaikan nasib kaum buruh.

Tragedi ini yang kemudian menghasilkan solidaritas dari kaum buruh sedunia (tidak terlepas di Indonesia) untuk turut bergerak dan mendorong perubahan atas nasibnya. Secara instan, solidaritas yang terbentuk pada dasarnya berangkat dari kesamaan nasib buruh dan impian yang sama berupa kesejahteraan serta impian mengakhiri hubungan kerja yang ekploitatif.

Era memang terus berganti dan bukan berarti perbaikan nasib kaum buruh datang begitu saja dari langit dan di berikan secara cuma-cuma oleh orang yang berhati malaikat. Namun perlu di catat apa yang menjadi perubahan nasib buruh di era sekarang (jam kerja, upah, jaminan hak) merupakan hasil dari pada tuntutan kerja keras Gerakan kaum buruh kemarin dan lampau, meskipun perubahan tersebut masih timpang dan jauh untuk di katakan “layak”.

Baca Juga:   Penggunaan DAK sebagai Alat Kampanye Politik di Kabupaten Kepulauan Meranti

Berdasarkan hal tersebut sudah sepatutnya para politisi, pejabat, pengusaha, aparat dan masyarakat lainnya mengembalikan semangat hari buruh dan tidak membuat pergeseran makna yang kemudian menimbulkan acara ceremonial belaka. pada esensinya semangat Mayday dapat untuk membuka pemahaman atas permasalahan yang ada dan turut bersolidaritas bersama perjuangan kaum buruh.***


Penulis: Rifqi Sukarno (Founder Depok Youth Movement).

Bagikan Artikel
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print

ARTIKEL TERBARU

Gelar Muskom, Rakhmadhan terpilih sebagai Ketua DPK GMNI Polbeng Bengkalis
Minggu, 13 Juli 2025 | 23:22 WIB
Seruan Ideologis, GMNI Halut Dukung Kongres Persatuan Tanpa Intervensi Kekuasaan
Minggu, 13 Juli 2025 | 18:17 WIB
Politik Budi Nurani Ir. Sukarno
Minggu, 13 Juli 2025 | 17:10 WIB
Bumikan Marhaenisme Lewat Alumni-nya di Sulteng, Tiga DPC PA GMNI Resmi Dideklarasikan
Minggu, 13 Juli 2025 | 16:48 WIB
DPD GMNI Malut Desak Forum Nasional Komunikasi Persatuan Dorong KLB Sebagai Jalan Penyelamatan Organisasi
Minggu, 13 Juli 2025 | 02:22 WIB

BANYAK DIBACA

Negara Hukum Berwatak Pancasila
Insight
Pro dan Kontra PT. SIM di Dusun Pelita, Bupati SBB dilema?
Opini
Presiden Jokowi Resmi Buka Kongres IV Persatuan Alumni GMNI
Kabar PA GMNI
Pembukaan Kongres IV Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI)
Kabar PA GMNI
Buka kongres PA GMNI, Jokowi Ajak Alumni GMNI Jaga Kedaulatan dan Menangkan Kompetisi
Kabar PA GMNI

Lainnya Dari Marhaenist

Kabar GMNIKabar PA GMNIOpini

Surat Cinta untuk Persatuan GMNI dari Riau

Marhaenist.id - Mengawali tulisan ini, terlebih dahulu saya mohon maaf kepada Bung/Serinah…

Kabar GMNI

GMNI Touna Kritik Langkah Pemerintah yang Jadikan Program Pendidikan dan Kesehatan sebagai Prioritas Nomor 2

Marhaenist.id, Touna - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI)…

Historical

Pidato Bung Karno Tentang Isi Supersemar

Marhaenist.id - Dalam pidatonyo pada 17 Agustus 1966, Sukarno mengecam pihak yang telah…

Hamza (Ketua BSPN PDIP Kab. Parigi Moutong)
Polithinking

BSPN Sukses Menghantarkan PDIP Meraih Posisi Ketua DPRD Kabupaten Parigi Moutung

Marhaenist.id, Parigi Moutung - Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) merupakan mesin partai…

Kabar GMNI

Peringati Dies Natalis Ke 70, DPK GMNI STAI YPIQ Baubau Gelar Diskusi Publik dalam Menyambut PILKADA Serentak 2024

Marhaenist.id, Baubau - Dewan Pengurus Komisariat (DPK) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI)…

Kapitalisme

Omnibus Law Ciptakan Badai PHK Kian Melonjak

Marhaenist - Angka Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terus meningkat. Sepanjang tahun ini,…

Polithinking

Bawaslu: Pengawas Pemilu atau Mitos Demokrasi?

Marhaenist.id-Seperti halnya urban legend yang sering terdengar kuat di permukaan tetapi sulit…

Kabar GMNI

Terus Kembangkan Potensi Diri, Pesan Bupati Purworejo Untuk GMNI

Marhaenist - Dewan Pengurus Cabang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPC GMNI) Purworejo…

Kabar GMNI

Manifesto Ekonomi Nasional GMNI

Marhaenist.id - Akhir-akhir ini ekonomi Indonesia tengah berada dalam kondisi yang tidak…

Tampilkan Lebih Banyak
  • Infokini
  • Indonesiana
  • Historical
  • Insight
  • Kabar PA GMNI
  • Kabar GMNI
  • Bingkai
  • Kapitalisme
  • Internasionale
  • Marhaen
  • Marhaenis
  • Marhaenisme
  • Manifesto
  • Opini
  • Polithinking
  • Study Marhaenisme
  • Sukarnoisme
Marhaenist

Ever Onward Never Retreat

  • Kontak
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • ▪️ Kirim Artikel
  • ▪️ Format

Vivere Pericoloso

Ikuti Kami

Copyright © 2025 Marhaenist. Ever Onward Never Retreat. All Rights Reserved.

Marhaenist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?