Vivere Pericoloso
Ever Onward Never Retreat
Marhaenist.id - Emansipasi perempuan bukan lagi wacana baru, tetapi realitas yang masih setengah jalan. Di tengah modernitas dan kemajuan teknologi, ruang kerja di Indonesia masih menjadi cermin ketimpangan gender yang akut. Perempuan bekerja tidak hanya untuk mencari nafkah, tetapi juga untuk membuktikan bahwa mereka layak mendapat tempat yang setara. Namun, jalan yang mereka tempuh tak pernah mulus—dibentengi oleh dinding patriarki…
Marhaenist.id - Indonesia telah mengalami perubahan besar dalam sistem politik dan ekonomi sejak era Orde Baru hingga saat ini. Di era Neo-Orba, Indonesia dihadapkan pada tantangan baru dalam memperjuangkan hak-hak masyarakat dan menciptakan keadilan sosial. Dalam konteks ini, ideologi Marhaenisme yang dikembangkan oleh Soekarno, presiden pertama Indonesia, masih menjadi topik diskusi dan analisis. Marhaenisme adalah ideologi yang berfokus pada keadilan…
Marhaenist.id, Touna - Aksi pencurian yang kerap terjadi di Kabupaten Tojo Una-Una (Touna), membuat masyarakat resah. Atas maraknya pencurian itu, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Touna mendesak pihak kepolisian agar segera menangkap para pelaku pencurian tersebut. "Kami mendesak pihak Kepolisian Touna agar segera menyelidiki dan menangkap para pelaku pencurian yang sampai saat ini masih berkeliaran, karena…
Marhaenist.id, Jakarta - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Persatuan Alumni (PA) Gerakan Mahasiswa…
Marhaenist.id, Tobelo - Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Peduli Kemanusiaan, yang tergabung di…
Marhaenist.id - (10/4/2025) Konferensi Asia Afrika diselenggarakan pada 18-24 April 1955 di…
Marhaenist.id, Jakarta - Musisi sekaligus penyanyi legendaris Titiek Puspa meninggal dunia pada…
Marhaenist.id, Mamasa - Aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Rihardes Langi’ Memanna…
Marhaenist.id - Reformasi 1998 adalah tonggak sejarah penting dalam demokratisasi Indonesia. Salah…
Marhaenist.id, Jakarta - Murdaya Widyawimarta Poo, salah satu konglomerat ternama di Indonesia…
Marhaenist.id, Nisel - Banyaknya laporan masyarakat di Kepolisian Resort (Polres) Nias Selatan…
Confirmed
0
Death
0
Marhaenist.id, Nisel - Banyaknya laporan masyarakat di Kepolisian Resort (Polres) Nias Selatan yang sampai hari ini tidak bisa diselesaikan dan diusut tuntas oleh Penegak Hukum Polres Nias Selatan. Kurangnya pengawasan dan pencegahan Hukum di Kabupaten Nias Selatan juga menjadi kendala sehingga kurang terciptanya Kamtibmas di wilayah Hukum Polres Nias Selatan. Kondisi tersebut pun menjadi sorotan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Nias Selatan (Nisel). Kepada awak media, Ketua DPC GMNI Nisel, Antusias Wau, mempertanyakan komitmen Aparat Penegak Hukum dalam hal ini Polres Nisel dalam menegakkan hukum di wilayah Hukum Polres Nisel, Senin (7/4/2025). Ia mengatakan bahwa ada laporan masyarakat yang telah di laporkam ke Polres yang sudah lama dan bahkan bertahun-tahun namun sampai saat ini belum bisa diselesaikan dan diusut tuntas oleh Polres Nisel. "Banyak laporan masyarakat yang dilaporkan ke Polres Nisel, mulai dari masa Kapolres sebelumnya hingga dibawah kepemimpinan, AKBP Ferry Mulyana Sunarya, S.I.K. mulai dari laporan masyarakat yang tidak bisa diselesaikan atau diduga mangkrak di Polres Nisel, Judi Online, Mafia Pupuk Bersubsidi, Pemberantasan Narkoba, hingga peredaran Rokok ilegal," ujar Antusias. Ia juga menambahkan, kondisi ini mencerminkan lemahnya Penegakan Hukum di Wilayah Hukum Polres Nisel, bahkan ketidakpedulian terhadap Penegakan Hukum di Kabupaten Nisel menandakan tidak bisa berkerjanya Polres Nisel dan menimbulkan citra negatif terhadap institusi Polri. "Oleh karena itu, kami berharap kepada Kapolres, AKBP Ferry Mulyana Sunarya, S.I.K., yang baru saja menjabat beberapa bulan yang lalu untuk segera menuntaskan berbagai persoalan tersebut di Wilayah Hukum Polres Nisel," tandas Antusias.*** Penulis: Redaksi/Editor: Bung Wadhaar.
Subscribe to our newsletter to get our newest articles instantly!
Sign in to your account